Ini mustahil bagaimana bisa ia berada di dunia novel. Elisa Keinna Joscelyn, seorang gadis yang gemar membaca novel dan pencinta second male lead terdampar ke dalam novel kesukaannya. Elisa masih ingat saat itu ia sedang tidur setelah selesai membaca novel kesukaannya yang sudah ia baca puluhan kali, saat tidur banyak asap yang memasuki kosannya. Belum sempat Elisa keluar, ia meninggal karena penyakit asmanya kambuh dan terlalu banyak menghirup asap. Ketika membuka mata Elisa berada di ruangan yang tidak ia kenali. Elisa memasuki novel yang berjudul "light in the midst of darkness", novel yang banyak di gemari oleh remaja karena alur yang menarik dengan latar cerita di sekolah. Awalnya Elisa sangat senang memasuki novel itu, namun sepertinya nasib baik tidak berpihak padanya. Bukannya menjadi protagonis ia malah menjadi antagonis. Tubuh yang dia tempati adalah seorang Antagonis yang bernama Elisa Fredella Revalista. Elisa kesal karena memasuki tokoh antagonis yang akan mati karena obsesinya terhadap male lead. "Apes banget hidup gue masuk tubuh antagonis, tapi gak papa yang penting bisa dekat sama Ananta." ucap Elisa bahagia "Sekali lo masuk ke dalam hidup gue, lo gak bisa keluar baby" ucap Samudra Ananta Dominic menyeringai
View MoreSaat ini Elisa dan Samudra baru saja menyelesaikan hukuman mereka yaitu hormat di tiang bendera sampai jam istirahat. Mereka sedang berjalan menuju kelas. Tadinya mereka mau ke kantin tapi Elisa ingat ia membawa bekal jadi ia ke kelas dulu untuk mengambilnya. Elisa sudah menyuruh Samudra untuk pergi duluan ke kantin tapi pemuda itu tidak mau malah ia ingin mengikuti Elisa pergi ke kelas.Di perjalanan Elisa melihat Lova sedang bersembunyi di dinding dekat tangga karena penasaran Elisa pun menghampirinya, dinding itu tepat berada di samping kelasnya. Samudra yang melihat Elisa menghampiri temannya, ia pun memilih berjalan menuju kelas. Di depan kelas ada teman-temannya."Lova" panggil Elisa sambil memegang bahu Lova. "Astaga naga." latah Lova."Hahaha kaget ya maap." Elisa tertawa melihat Lova yang terkejut. "Ih Lisa ngagetin aja kirain siapa." sahut Lova sambil memegang dadanya karena terkejut. "Lagi ngapain lo di sini? " curiga Eliss"Gak ngapa-ngapain." Lova memalingkan wajahnya
Sudah tiga hari Elisa menjauhi Samudra. Elisa masih marah tentang kejadian waktu itu di kamar Samudra. Setiap berpapasan di lorong apartemen Elisa selalu berlari menjauhi Samudra."Elisa." panggil Samudra mengejar Elisa tapi kalah cepat karena perempuan itu langsung masuk ke dalam apartemennya.Ketika mereka berpapasan di lift. Elisa langsung menekan tombol lift agar segera menutup pintunya.Hari ini Elisa berangkat lebih pagi untuk menghindari Samudra. Terlihat kelas masih sepi hanya beberapa orang yang ada di kelas Lova pun belum datang. Elisa menelungkupkan tangannya di atas meja. Elisa mengantuk ia mau tidur dulu sebentar. Suara bising menandakan kelas sudah mulai ramai, tidur Elisa pun terganggu. Elisa merentangkan tangannya karena pegal, ia melihat ke samping bukan wajah Lova yang ia liat melainkan wajah orang yang sedang ia jauhi. "Ngapain lo di sini? " tanya Elisa dengan nada yang tak ramah. "Duduk" balas Samudra "Maksud gue ngapain lo duduk di kursi Lova." Elisa kesal deng
"Omaygat mata gue ternodai." ujar Dewa sambil menutup matanya. "Gue gak nyangka kalian ngelakuin itu." Sahut Stevan "Ternyata lo gak gay." celetuk Sean "Kalian mainnya terlalu jauh." seloroh Rafli "Samudra apa yang lo lakuin." marah Atlas "Kenapa lo gak terima? " jawab Samudra sambil tersenyum miring "Brengsek lo." Atlas sakit hati melihat pemandangan yang membuat hatinya panas. Ia tidak menyangka dengan kejadian ini. "Gue sama Elisa sama-sama mau kok disini gak ada unsur pemaksaan." Samudra berbicara begitu ia tahu mereka semua salah paham melihatnya dengan Elisa dalam keadaan tidur dalam kasur yang sama. Apalagi Samudra tidak memakai baju semakin membuat mereka berpikir kemana-mana."Ini gak seperti yang kalian pikirkan." ucap Elisa "Maksud lo gimana? " tanya Dewa "Kalian salah paham." sanggah Elisa. Elisa berniat bangun dari kasur untuk menjelaskan semuanya bagaimana mungkin ia menjelaskan dengan kondisi yang masih berbaring di kasur apalagi tangan Samudra yang masih en
Sudah seminggu setelah kepergian bunda Layla. Elisa selalu menghibur Samudra namun tetap saja pemuda itu masih sedih.Elisa membuka gorden apartemennya terlihat matahari yang mulai muncul di ufuk timur. Cuaca pagi ini sangat cerah Elisa berniat mengajak Samudra untuk jogging. Elisa membersihkan terlebih dahulu apartemennya setelah itu ia mulai mandi. Elisa sudah siap dengan training serta baju crop putih tak lupa jaket dengan warna senada dan juga sepatu putihnya. Tak lupa ia mengikat semua rambutnya lalu memakai topi.Elisa berjalan menuju apartemen Samudra. Sesampainya di sana ia berdiri di pintu apartemen Samudra lalu memencet belnya. Namun tidak ada suara yang muncul Elisa pun mengetuk pintu.tok.. tok.. Elisa mengetuk pintu itu. Namun sudah lima menit tidak ada sahutan, melihat hal itu Elisa mulai gelisah pikirannya mulai memikirkan yang tidak-tidak .'Apa Ananta bunuh diri ya, gak mungkin sih ngaco pikiran gue. Apa mungkin ia makan obat lalu overdosis atau mabok minum alkohol, A
"Gue harus pergi." ucap Samudra. Setelah menerima telepon dari seseorang. Hal itu membuat Elisa bertanya-tanya siapa yang menelepon Samudra sehingga membuatnya panik."Kemana? " tanya Elisa"Rumah sakit.""Gue ikut." begitu mendengar kata rumah sakit Elisa langsung teringat tentang bunda Layla."Ya" Samudra tidak melarang Elisa untuk ikut dengannya.Elisa dan Samudra pun izin ke piket untuk pergi ke rumah sakit. Meski cukup susah tapi akhirnya mereka di izinkan. Setelah mendapatkan izin mereka pun pergi ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit mereka segera ke ruang IGD di sana terlihat ayah Samudra dan selingkuhannya. Melihat itu Samudra tidak bisa menahan amarahnya ia menarik kerah kemeja ayahnya. "Lo apain bunda bangsat." Marah Samudra sambil mencengkram kuat kerah kemeja ayahnya."Samudra jaga sikap kamu saya ini orang tua kamu." ucap Bima-ayah Samudra. Berusaha melepas tangan Samudra dari kerahnya. Namun cukup susah entah mengapa tenaga Samudra jauh lebih kuat mungkin karena m
Semenjak kejadian itu mereka sudah tidak membully atau mengganggu Elisa lagi karena mereka takut dengan ancaman Samudra yang tidak pernah bercanda dengan perkataannya. Samudra juga jadi selalu mengikuti Elisa kemana pun ia pergi. Elisa merasa Samudra mengkhawatirkannya. Itu membuat Elisa merasa sangat senang karena bisa dekat terus dengan sang crush. Hari yang cerah sangat cocok untuk melakukan aktifitas di luar kelas. Saat ini kelas mereka sedang bersiap untuk olahraga. Semua murid kelas XI IPA-1 sudah berkumpul di lapangan lalu mulai melakukan pemanasan yang di pimpin oleh sang ketua kelas. Para siswi melakukan pemanasan dengan malas karena mereka sangat tidak suka berolahraga apalagi cuaca yang cerah membuat beberapa siswi merasa kepanasan dan takut make up mereka luntur. Pemanasan telah selesai di lakukan. "Baik anak-anak untuk pelajaran olahraga hari ini mari kita mulai dengan lari 10 putaran ." ucap pak Danu "Pak masa sepuluh keliling yang bener aja." ucap Mira tidak terima.
Hari ini sepertinya hari sial bagi Elisa. Elisa yang baru saja keluar dari toilet di seret oleh Mira dkk menuju taman belakang sekolah. Elisa tentu saja tidak diam ia terus meronta agar mereka melepaskannya namun tetap saja cukup susah karena mereka memegang tangannya sangat erat. "Ngapain lo bawa gue ke sini? " ucap Elisa "Kita mau kasih pelajaran buat kamu." ucap Mira "Iya lo itu gatel dekat-dekat gang Asterioz terus." ujar Aiza "Kalian juga kan dekat mereka." ucap Elisa. Apakah mereka tak sadar mereka yang gatel terus ingin dekat dengan gang Asterioz. Mereka bahkan seperti jailangkung datang tak di undang pulang tak di antar. "Tapi mereka lebih nyaman sama kamu." ucap Fara cemberut ia sangat iri kepada Elisa. "Jelaslah semua orang pasti nyaman sama gue." angkuh Elisa ia berucap sambil mengibaskan rambutnya. "Kita gak terima." ucap Mira dengan wajah yang memerah seperti ia kesal atau marah. "Itu artinya mereka gak suka sama lo." ujar Elisa sambil menatap Mira dari atas sampa
Elisa dan Samudra sudah sampai di gedung apartemen. Kini mereka sedang berjalan menuju unit apartemen. Sesampainya di unit apartemennya, mereka pun berpisah. Elisa memasuki unit apartemennya dan mulai menyalakan semua lampu. Namun di bagian ruang tamu lampunya mati. Elisa mengambil lampu cadangan dan menggeserkan kursi, karena gelap ia pun membuka pintu apartemennya. Elisa menaiki kursi itu, karena masih tidak sampai ia pun berjinjit. Elisa berusaha menggapai lampu itu, tidak di duga kursi itu bergoyang Elisa pun jatuh. Elisa memejamkan matanya bersiap merasakan sakit hantaman lantai, setelah beberapa detik Elisa tidak merasakan sakit malahan ia merasakan ada yang memegang pinggangnya. Elisa pun membuka mata. "Ananta" "Ck ceroboh." "Hehe makasih Ananta." Samudra pun menurunkan Elisa dari gendongannya. Untung saja Samudra datang tepat waktu kalau tidak mungkin entah apa yang terjadi kepada Elisa. Samudra mendengar suara berisik di unit apartemen Elisa jadi ia memutuskan untuk
Tak terasa sudah seminggu semenjak kedatangan Mira, hari-hari yang Elisa lewati sangat menyebalkan. Di mulai dari Aiza yang selalu mengganggunya, dia menggunakan berbagai cara agar Elisa di benci oleh semua orang. Aiza juga selalu mendekati Samudra dengan bantuan Mira, tapi pemuda itu tidak peduli dan mengabaikannya. Para fans fanatik Samudra juga selalu mengganggunya lebih tepatnya membully karena sang pujaan hati mereka semakin dekat dengan Elisa. Untung saja bullyan mereka tak parah jadi Elisa masih bisa melawannya. Namun anehnya hari ini mereka tidak mengganggunya, sepertinya mereka merencanakan sesuatu atau mereka kapok karena Elisa terus membuat mereka babak belur. Entahlah Elisa malas memikirkan itu. Elisa baru saja keluar dari toilet tadinya ia ingin menahan saja panggilan alam ini karena sebentar lagi jam pulang, namun karena sudah tak tahan ia pun berlari secepat kilat ke toilet. Kini Elisa sedang berjalan di lorong, langkahnya terhenti ketika melihat Samudra yang sedang di
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments