Share

Si Pembuat Onar

Ha? Dinda makin nggak percaya dengan apa yang didengar. Selama ini yang suka bilang bahwa dirinya cantik hanya Apih dan Amih. Dan karena mereka adalah kedua orangtuanya, Dinda pikir itu hanya pujian standar orangtua ke anaknya demi membangkitkan motivasi. Toh, Bimbim sama Sandro sebagai teman akrab pun nggak pernah. Well, pernah sih, tapi seingatnya itu hanya sekedar basa-basi sebelum ia kemudian merasa bahwa itu hanya akal-akalan mereka supaya Dinda bisa traktir sesuatu.

“Coba kamu keluar dari dunia kamu. Banyak kumbang di sana pasti berharap sama kamu,” kata ibu itu sebelum kemudian pamit meninggalkannya sendiri di pos ronda.

Dinda mikir. Apa yang terjadi hari ini? Koq bisa-bisanya ada orang yang ngomongin dirinya seistimewa itu. Betulkah?

Dinda ngeliat lagi ke cermin tadi. Dia nggak mau ge-er, tapi bayangan di cermin sepertinya mengkonfirmasi ucapan ibu tadi.

Tapi – sebuah pemikiran mendadak muncul –

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status