Share

BAB 60

Melihat kelakuan pemudi itu, saya dan paman tercengang, sungguh berani melawan bibi Midori.

Apakah pemudi ini tidak sadar diatas langit ada langit lagi, gunung yang tinggi ada gunung yang lebih tinggi lagi, jadi berusahalah menjadi manusia yang bersahaja.

Terlihatlah pandangan yang membingungkan, pada saat pemudi itu memukul bibi Midori, Bibi Midori hanya menangkis dengan tangan kirinya dan terlihat pemudi itu tangannya menjauh dan badannya juga terlihat bergetar dan mundur beberapa langkah.

Setelah itu bibi menghampiri pemudi itu dan berkata:” jika mau menampar seseorang lihatlah apakah diri kamu sudah mampu?”

Tentu saja pria yang menemaninya tidak senang dan dia juga ingin menampar bibi, tapi sayang tangan itu dipegang oleh seseorang yang baru datang.

“Sungguh lancang, berani menyentuh tamu undangan saya, sudah kuatkah kalian berdua, gunakan tenaga kalian untuk nanti di atas panggung, jangan disini membuat ulah.” kata seseorang yang baru tiba itu dan ternyata adalah tertua lao
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status