Share

93. DEMI NADYA

Plak! plak!

Dua suara tamparan beruntun terdengar keras memenuhi seluruh aula. Itu karena tidak ada seorangpun di dalam sana yang berani bersuara saat melihat Awan dengan kejam menampar dan mempermainkan Andreas.

Tidak ada lagi aura seorang tuan muda kaya yang sombong dan mendominasi seperti sebelumnya.

Andreas lebih terlihat seperti ayam potong yang setiap saat bisa disembelih.

Tentu saja yang menjadi algojonya adalah Awan.

Sebenarnya, dengan satu pukulannya, Awan bisa saja langsung menghabisi orang biasa seperti Andreas. Tapi, ia sengaja tidak melakukannya atau hal itu akan menjadi hukuman yang terlalu ringan untuk Andreas.

Awan bukan tipikal orang pendendam namun ia juga bukan orang yang mudah memaafkan musuh yang sudah berulangkali coba membunuhnya.

Beberapa tahun lalu, Awan merasakan yang namanya penderitaan dan putus asa yang membuatnya hampir kehilangan nyawanya. Jadi, mana mungkin ia membunuh Andreas begitu saja? Setidaknya, Andreas juga merasaka
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application
Commentaires (9)
goodnovel comment avatar
gancuk
tor di tunguin mlm inj
goodnovel comment avatar
Icha kue
yesssss salam rendang teman readers
goodnovel comment avatar
Santoso
mantab Thor
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status