Pengantin Pengganti Milioner Mandul

Pengantin Pengganti Milioner Mandul

last updateDernière mise à jour : 2025-07-16
Par:  Libra SyafarikaMis à jour à l'instant
Langue: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 Notes. 2 commentaires
19Chapitres
77Vues
Lire
Ajouter dans ma bibliothèque

Share:  

Report
Overview
Catalog
Scanner le code pour lire sur l'application

Elena Vorontsov ( 21 tahun ) tak menyangka, jika tujuannya dijemput dari desa Bergdorf hanya untuk menjadi pengantin pengganti. Ia yang selama empat belas tahun diasingkan, berharap akan kembali dijemput oleh ayahnya untuk tinggal bersama di kota Bellavia. Namun kenyataannya, Elena justru dipaksa menikah dengan Meix Dalton ( 30 tahun ) milioner arogan dan dingin yang ternyata—mandul. Demi membangun kerajaan bisnis keluarga Vorontsov yang semakin besar, Elena dijadikan tumbal, hingga dirinya kembali diabaikan seperti empat belas tahun silam. Namun, Elena tak menyerah. Berbekal kecerdasannya di bidang sains, ia bertekad mengubah nasib, bahkan dengan bantuan tak terduga dari keluarga Dalton. Mampukah Elena meluluhkan hati Meix dan menemukan cinta di tengah badai? Dan bisakah ia, yang ditolak keluarganya sendiri, meraih mimpinya untuk bangkit?

Voir plus

Chapitre 1

BAB 1 MALAM PERTAMA

"Mau ke mana?"

Kaki panjang Meix menghalau langkah Elena. Ia duduk di tepi ranjang dengan tatapan tajam penuh perhitungan.

"A-aku mau ganti baju." Suara Elena bergetar menahan gugup. Wajahnya terus tertunduk menghindari tatapan pria di sampingnya yang penuh bara.

Gaun pengantin melekat di tubuhnya yang ramping—terbalut kaku seakan mengisyaratkan pesta yang belum usai. 

Rambut panjangnya yang  berwarna cokelat masih tergulung tanpa sehelaipun tergerai. Bahkan, tiara berwarna perak masih menjuntai indah mengikuti lekuk tubuhnya yang semampai.

'Kenapa harus aku yang menjadi pengantinnya? Apa alasan mereka memaksaku masuk ke dalam pernikahan—yang hanya melumatku dengan kebencian?' batin Elena.

Suasana kamar pengantin di Dalton Estate malam itu sungguh mencekam. Meski cahaya lampu kristal telah diatur dengan warna hangat, namun tidak dengan hati pasangan pengantin itu.

Merasa terperangkap dalam pernikahan yang tak diinginkan, Meix bangkit perlahan untuk memberikan sebuah penghakiman. Ia berdiri tegap di depan Elena yang semakin gelisah. Jemarinya yang berurat bergerak tenang melepas tuxedo yang terasa menghimpit. Ia melemparnya kasar ke atas ranjang, membuat bunga mawar yang tertata berserakan ke lantai.

Elena tersentak. Satu kakinya mundur dengan samar. Ia masih belum berani mengangkat wajahnya. Telapak tangannya berkeringat—mencengkaram kuat sisi gaun yang melilit.

Meix melepas kancing kemejanya satu-persatu. Dadanya yang bidang terbuka lebar. Cahaya lampu temaram menyinari ototnya yang atletis. Mata cokelat Meix tak berpaling dari Elena yang semakin menjauh. Meix mengangkat paksa dagu Elena—membuat tatapan mereka akhirnya bertemu.

"Buka di sini," perintahnya dingin.

Pupil mata Elena melebar. "A-apa?"

Sudut bibir Meix terangkat. "Kenapa kaget? Kau istriku. Buka bajumu di hadapanku."

Tubuh Elena menegang. Kelopak matanya bergerak cepat. Kakinya melangkah semakin mundur, namun dengan cepat Meix menarik pergelangan tangannya membuat Elena terjerembab ke dalam pelukan Meix yang tinggi dan kokoh.

Lengannya yang kuat melingkar di pinggang Elena—merapatkan ke perutnya tanpa kelembutan. Ia menarik tengkuk istrinya itu, lalu menekan bibirnya dalam ciuman kasar, tanpa rasa.

Elena tersentak. Ia mendorong dada Meix sekuat mungkin. Berusaha melepaskan diri dari cengkeraman suami yang tak diinginkannya itu. Nafasnya memburu, tangannya bergetar hebat.

"Maaf, Tuan. Aku rasa... tidak seharusnya kita melakukan itu," ujar Elena. Nada suaranya cepat dan tidak teratur. Wajahnya terus tertunduk seolah enggan menatap kebringasan suaminya.

Meix terkekeh. Dingin. Rendah. Ia melepas kemejanya. Sengaja mempertontonkan dada telanjang pada Elena yang terlihat gusar.

Baru beberapa jam yang lalu pesta pernikahan mereka usai. Alih-alih melakukan malam pertama penuh kebahagiaan. Mereka justru bergulat dengan kegelisahan yang menghimpit dada.

Elena melangkah mundur. Melihat dada Meix yang bersinar di bawah lampu seolah memaksanya untuk terus berlari. Namun tak ada ruang bersembunyi. Punggungnya menabrak nakas panjang yang justru membuatnya terperangkap—tak bisa bergerak.

Sementara Meix semakin melangkah maju—menghimpitnya. Hingga tak ada jarak di antara mereka. Ia menatap Elena lama sebelum akhirnya bicara.

"Aku sudah berusaha lepas dari pernikahan ini. Tapi kau justru datang dan mengacaukan segalanya," ucapnya. Suaranya mengandung bara.

Tangan Meix kembali mengangkat dagu Elena kasar, syarat menghakimi.

"Katakan! Berapa Vladimir membayarmu?"

Jantung Elena mencelos, tubuhnya bergetar, wajahnya pucat, napasnya terengah. 

Seketika, ingatannya kembali pada beberapa jam yang lalu saat Vladimir menyeretnya berjalan menuju altar.

Dibayar? Elena justru memohon untuk pergi. Namun nama itu... nama itu yang membuatnya terjebak bersama pria arogan ini.

Meski tubuhnya kini tengah bergetar hebat, Elena memberanikan diri untuk bicara.

"Tuan... kau mungkin salah paham. Aku tidak dibayar," bisiknya.

Ia berusaha menguatkan dirinya agar tak ambruk. Mata abu-abunya yang lembut menatap Meix seolah memohon agar dipercaya.

Namun usahanya sia-sia. Meix terlihat menyeringai dan masih menatap Elena lama. Mungkin ia tahu. Saat ini, Elena tengah berusaha membujuknya.

"Tidak dibayar?" bisiknya tajam. "Jadi... kau dengan sukarela ingin menjadi istriku?"

Elena menggelang cepat dan gugup. "T-tidak, Tuan."   

Meix mendekatkan wajah. Hidungnya menyentuh milik Elena. Nafanya memburu. "Kenapa kau membuatku marah, Nona..."

Tangannya bergerak menyusuri punggung Elena. Ia menurunkan resleting gaun itu perlahan. Namun jemarinya terhenti di tengah jalan, tepat saat Elena berkata—

"Jangan lakukan itu sekarang, Tuan..."

Meix membeku. Ia merasakan tetesan air jatuh membasahi pundaknya.

"Aku akan menurut padamu," Tambah Elena dengan suara bergetar. "Tapi tolong. Janga lakukan itu sekarang."

Meix menegakkan tubuhnya. Ia menatap Elena yang sudah berderai. Raut wajah Meix dipenuhi beribu pertanyaan yang tak bisa diajukan saat ini. Tubuhnya melemas, tak lagi tegang seperti sebelumnya. Ia menatap Elena lama sebelum akhirnya bicara.

"Kau akan menurut?"

Elena mengangguk pelan sembari menahan isak.

Meix mencibir. Ia perlahan mundur, menjauhi Elena yang terlihat kacau.

Dan akhirnya, Elena bisa menegakkan tubuhnya. Berusaha menata kembali jiwa yang hampir runtuh.

Meski begitu, Meix masih terus menatapnya. Seakan ingin mempertimbangkan sebuah langkah. Mencoba membaca raut wajah Elena. Berharap, wanita yang kini sah menjadi istrinya itu tidak sedang membual seperti wanita-wanita sebelumnya.

Meix meraih bantal di ranjang. Ia melemparnya tepat mengenaik wajah Elena.

"Kau tidur di sofa," ucapnya ketus.

Elena mengangguk pelan sembari memeluk bantal. Matanya yang sembab kini mulai berani menatap Meix.

"Ingat, Nona. Kau sudah berjanji akan menurut. Jika kau berani membual, akan kubuat hidupmu seperti neraka," ancam Meix.

Déplier
Chapitre suivant
Télécharger

Latest chapter

Plus de chapitres

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Commentaires

user avatar
Romero Un
bagus nih. lanjutt kak ...
2025-07-13 17:41:58
1
user avatar
Zoya Dmitrovka
Gas update Thor
2025-07-12 12:16:48
2
19
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status