ACARA DI RUMAH IBUMU#pura_pura_tak_tahuPart 17 ( Oh tidak! )Pagi ini aku dan Naswa pergi ke notaris. Mas Feri belum bangun, mungkin saja kecapekan bergadang, ini efek dari bubuk pedas racikanku. Puas! rasa puas bercampur dengan rasa kasihan. Namun, rasa kasihan tenggelam mengingat apa yang ia lakukan di belakangku.Bisa saja malam itu kuketuk lagi pintu kamar saat mereka sedang bercumbu. Niat diurung karena tak peduli lagi dengan mas Feri. Semenjak kulihat ia ijab kabul di rumah ibunya, saat itu ia sudah kubuang dari hati. Rasa kecewa dan marah ini hanya ingin membalaskan mereka. Semua terdengar mudah. Tapi itulah kenyataanya, aku sudah tak menginginkan mas Feri lagi."Dua minggu lama juga sertifikatnya selsai, Nas," ucapku melihat Naswa sekilas sedang menyetir mobil. Kami baru dari notaris dan dalam perjalanan pulang.&n
Mbak Imar sudah berada di belakang ibu mertua berdiri melihat kami. Ia berteriak terkejut mengetahui jika lelaki buta berbaju hitam ini hanya seorang dukun abal-abal. Entah dari mana mereka bertemu hingga ia bisa dibawa ke rumahku."Hey!" Mbak Imar mendekat."Benaran kamu dukun palsu?" Kini mbak Imar sudah berdiri di depan lelaki itu. Matanya melotot. Semelotot apapun mata mbak Imar, tetap saja lelaki itu tak bisa melihat. Lah dia buta."Maaf, Mbak. Anu ..., mm aku, aku hanya ingin cari uang buat makan saja. Tolong jangan laporin aku ke polisi." Si dukun palsu menyatukan telapak tangan memohon. Raut wajahnya kalut."Ugh!" Mbak Imar mendorong kepalanya. "Beraninya kamu membohongiku?" Kali ini pukulan melayang ke lengan lelaki itu."Ampun, Mbak. Ampun!"&n
ACARA DI RUMAH IBUMU#Pura_pura_tak_tahuPart 19 ( Kukembalikan kamu pada posisi semula, Mas )Malam ini mbak Imur dan mas Hendri datang. Sedangkan mbak Imar sudah pulang dari tadi sore. Ia terlihat sewot dan bahkan pulang pun tak pamitan padaku. Masa bodoh, toh ia sudah kuceret sebagai saudara ipar. Dan sebentar lagi mereka semua kusingkirkan."Gini, Mas, Sar. Kami mau kembalikan BPKB mobil Mas Feri. Tapi ...." Mbak Imur tak melanjutkan kata-katanya, justru ia menatap mas Hendri. Mas Hendri malah mengangguk kecil seperti memberi isyarat."Tapi apa, Mbak?" tanyaku."Tapi, kami mau minta uang lima juta buat bayar adminastrasinya karena batal menggadaikan, Sar."Astaga naga, mereka yang gadaikan kok malah aku yang bayar administrasinya? Lagian di mana-mana, tak akan ad
ACARA DI RUMAH IBUMU#Pura_pura_tak_tahuPart 20 ( satu langkah berhasil, mulai membantah )Pagi ini dengan duduk sambil minum secangkir kopi di teras, ingin melihat mas Feri berangkat kerja. Sengaja kulakukan karena ingin menikmati ia berangkat kerja dengan motor buntut. Itu satu-satunya yang ia punya murni dari hasil ia kerja. Jika dijual pun paling laku lima jutaan."Ugh! Kok susah kali engkolnya, mesinnya belum juga nyala," gumam mas Feri sambil mengengkol motor."Uhg!" Mas Feri mengulangi engkol motor. Terlihat kesulitan hingga pagi ini ia berkeringat."Mungkin bensinnya habis kali, Mas," ujarku lalu mulai bangkit ingin mendekatinya."Nggak, Sar. Udah kucek masih banyak kok."Berulang kali ia mencoba. Tapi motor i
ACARA DI RUMAH IBUMU#Pura_pura_tak_tahuPart 21 ( lanjut melawan )Perintah macam apa ini. Aku disuruh minta maaf ke pelakor dan ibu mertua mata duitan? Tidak akan! Sampai kiamat pun tak akan sudi. Justru aku ingin mereka juga merasakan luka tak berdarah yang kurasakan."Apa?" tanyaku santai melihat ke mas Feri."Minta maaf ke Ibu dan Tuti. Aku tak suka melihat istri yang suka membantah dan bicara seenaknya." Suara mas Feri mulai melunak."Jika tak suka jangan dilihat, beres kan?""SARAH!" ini yang kedua kalinya mas Feri menghardikku cukup lantang. Matanya membelalak.Selama ini aku istri yang patuh. Royal juga. Tapi semenjak tahu kebaikan dan kepatuhanku dibalas dengan pengkhianatan, saat itu juga aku bertekad melawan dan
ACARA DI RUMAH IBUMU#Pura_pura_tak_tahuPart 22 ( menolak belikan mobil )Aku bangkit dari pembaringan. Melihat dua manusia di depanku, rasa jijik seolah ingin melempar mereka dengan kotoran. Aku kesal, aku marah dan aku ingin membalaskan sandiwara mereka yang mempermainkan hidupku!"Mbak, tolong maafkan ucapanku." Tuti mengulangi ucapan maafnya. Aku rasa ini minta maaf terpaksa. Mungkin diminta ibu mertua dan mas Feri. Huh! Rencana apa lagi yang kalian lakoni para benalu.Tak kujawab. Hanya menghela nafas kasar sambil melirik sinis."Tuti sudah mengakui kesalahanya, Sar. Aku tau kamu wanita pemaaf dan sabar. Itu makanya tak salah aku menikahimu."'Kamu salah, Mas. Aku tak seperti itu, lagian aku tertipu. Jika sebelumnya aku tau sikap aslimu, tak sudi aku mau
ACARA DI RUMAH IBUMU#Pura_pura_tak_tahuPart 23 ( demi uang semuanya halal )'Gimana? Sakit hati kan, Mas? Makanya jangan coba-coba membohongiku. Nih kuberi pelajaran apa rasanya dibohongi,' bathinku sambil tersenyum sinis. Sedikit puas, ya, sedikit saja.Mas Feri berbohong bilang kerja lembur hari minggu. Nyatanya ada acara di rumah ibunya, acara ia menikahi Tuti. Dan pernikahan itu disambut senyum bahagia oleh Imar, Imur dan ibu mertua, belum lagi ipar-ipar mas Feri. Dan kebohongan itu kubalas juga dengan kebohongan, bohong tentang beli mobil baru agar mobilnya bisa kujual. Itulah kenapa sikap pura-pura kulakukan agar merebut hartaku, tak perlu dengan acara berdebat dan kekompakan mereka melawanku. Intinya mempermudah jalan. Gunakan akal pikiran meskipun harus terlihat bodoh dengan berpura-pura."Tunggu, Sarah!"
ACARA DI RUMAH IBUMU#Pura_pura_tak_tahuPart 24 ( seperti menyiram dengan minyak agar api menyala )"Betulkah itu, Mas?" tanyaku. Mas Feri terdiam dan memalingkan muka ke Imur. Sorot mata mereka seperti saling bicara. Mungkin sebentar lagi berantam, mudah-mudahan."Imur!" Mas Feri menarik lengan Imur hingga menjauh dariku. Kuikuti karena tak ingin melewatkan pertengkaran mereka. Jika mereka membuat hidupku kacau dalam sebuah penipuan, aku akan lakukan sebisa mungkin membalas meskipun tak terencana."Lepaskan, Mas. Sakit." Imur berusaha ingin lepas, tapi tak kuasa karena mas Feri seperti geram menggenggam lenganya.Wow, dua bersaudara benalu bisa bertengkar juga. Ini pasti hiburan menyenangkan."Kamu bilang apa ke Sarah?" Mata lelaki yang masih berstatus suamik