Share

CHAPTER 22 Hari yang Sial

      Kalau saja ia bisa pingsan saking kagetnya. Anya ingin melakukannya sekarang. Sayangnya, ia sama sekali  tidak berharap menjadi tontonan orang-orang yang menatapnya aneh, juga berpikiran yang tidak-tidak mengenai dirinya. Bisa dipastikan, ia akan di cap sebagai gadis yang mengawali mata kuliah terakhirnya di awal semester dengan pingsan di kelas. Tidak, Anya tidak menginginkannya. Namun nyatanya, dia merasa ingin pingsan justru karena dosennya sendiri, yang tidak lain adalah Rain. Orang yang sudah menculik dan hampir saja membunuhnya dengan sadis.

    Sontak, Anya hanya bisa termangu, tidak memikirkan apapun selain bagaimana dia akan mati ditangan Rain. Atau cara seperti apa yang akan dilakukan lelaki itu untuk menghabisi nyawanya. Nyatanya, Anya sangat takut sekarang. Dia tidak bisa memikirkan apapun selain kata MATI.

   Keringat dingin telah menghampirinya saat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status