Share

CHAPTER 33 Welcome Home, Son!

       Dingin. Beku. Perasaan seperti itu yang akan segera terbesit, ketika melihat tumpukan putih bersih menghiasi seluruh tempat; pohon, jalan, tanah, dan bahkan rumah. Semua tertimbun putihnya salju. Sejauh mata memandang, hanya ada salju, salju, dan salju. Lalu diantara pemandangan salju yang tampak mencekam, sebuah pondok kecil mengeluarkan kepulan uap panas dari cerobongnya, menjadi satu-satunya rumah di sana. Terlihat kontras dengan suasana hutan yang tampak menyeramkan di kala malam hari.

       Dari balik rumah, cahaya lilin minyak menjadi penerang di teras pondok. Meski temaram, tetapi dengan adanya cahaya kecil tersebut menandakan ada seseorang di sana. Menilik jauh ke dalam pondok, seorang gadis bertubuh mungil sedang terbaring kaku di atas ranjang berukuran sedang. Kemudian dari arah dapur, seorang pria berumur kisaran 60 tahun tengah memanaskan air dengan peralatan seadanya.

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status