Share

SAHABAT LAMA

Hari ini adalah malam kedua Kak Raihan pergi ke Semarang untuk ikut seminar kantor dan hingga saat ini pula chat yang aku kirimkan tak mendapat respons apa pun. Jika saja aku tak punya kesabaran ekstra, tentu sudah kususul dia dan kumaki di depan semua rekan kerjanya. Sebegitu sibuknyakah sampai lupa memberi kabar.

Okelah kita anggap dia tengah sibuk, tapi apakah tak ada satu menit pun di sela-sela waktu istirahatnya untuk membaca chat-ku? Kalaupun mungkin handphone Kak Raihan bermasalah, entah hilang atau rusak, harusnya dia bisa memberi kabar lewat telepon rumah. Apa mungkin dia terlalu bersemangat saat pergi dengan Saskia dan menghabiskan waktu istirahatnya berdua saja? Ah, pikiranku semakin kacau. Jujur, yang paling aku sesali sekarang adalah aku tidak pernah mengetahui siapa saja teman Kak Raihan yang bisa kuhubungi di saat genting.

“Sa, tolong pergi ke supermarket sebentar, ya. Ibu lupa beli susu buat bikin puding.” Ibu menghampiriku yang tengah memberi makan ikan Koi kesayangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status