Home / Romansa / After One Night Stand / 2. Seperti Disiram Air Dingin

Share

2. Seperti Disiram Air Dingin

Author: Yuyun Batalia
last update Last Updated: 2025-08-06 17:09:42

Malam harinya Lynette datang ke penthouse Lake, wanita itu menyukai Lake jadi ia tahu banyak hal tentang Lake, termasuk di mana tempat Lake tinggal.

Ia menekan bel dengan perasaan gugup, di dalam Lake baru saja selesai membersihkan tubuhnya. Ia segera keluar dari kamarnya untuk membuka pintu. Ia yakin yang datang pasti Lynette.

Pintu terbuka, sosok Lake yang hanya mengenakan handuk muncul di depan Lynette.

Lynette membeku di tempatnya sejenak. Ia bukannya tidak pernah melihat pria bertelanjang dada seperti ini, tapi karena ini Lake, itu membuat jantungnya berdebar tidak karuan.

Sialan! Lynette mengumpat di dalam hatinya. Apakah Lake tidak bisa berpakaian terlebih dahulu baru kemudian membuka pintu.

"Sudah puas menatap perutku, Lynette?"

Suara acuh tak acuh Lake membuyarkan lamunan Lynette. Wanita itu merasa malu karena tertangkap basah menatap perut delapan kotak Lake.

"Kau seharusnya berpakaian terlebih dahulu baru membuka pintu." Lynette tidak ingin disalahkan karena menatap perut Lake, salah pria itu sendiri yang keluar tanpa berpakaian.

"Ini tempatku, jadi aku bebas mengenakan apa saja saat membuka pintu. Bahkan jika aku telanjangpun itu tidak akan masalah."

Telanjang? Pikiran kotor Lynette mulai bekerja dengan liar. Ia samar-samar ingat bahwa tangannya yang kurang ajar pernah menyentuh kejantanan Lake.

"Membayangkan hal-hal kotor, Lynette?"

Lynette bergidik, apakah Lake bisa membaca pikiran orang lain?

"Masuk!"

Lynette segera melewati Lake, ia masuk ke dalam bangunan mewah itu.

Meskipun Lynette adalah anak tidak sah dari keluarga Romanov, tapi ia masih diperlakukan seperti nona muda selayaknya. Ia tinggal di kediaman Romanov yang mewah, ia memakai barang-barang mahal dari ujung kaki hingga ujung rambutnya.

Tempat tinggal Lake yang mewah tidak akan membuatnya begitu heran.

"Ikuti aku!" Lake menutup pintu kediamannya. Ia kemudian melangkah lebih dahulu dari Lynette. "Aku lapar, masakan sesuatu untukku."

Lynette menatap Lake sejenak, apakah ia datang ke sini untuk dijadikan pelayan? "Apa yang kau miliki di dapurmu?"

"Lihat saja sendiri."

Lynette pergi ke lemari pendingin, di sana ada bahan-bahan yang bisa ia masak. Sebelum tinggal di keluarga Romanov, Lynette tinggal bersama ibunya. Ibunya sangat suka memasak, dan ia sering membantu ibunya, jadi ia cukup ahli dalam memasak. Meski sejak ia pindah ke kediaman Romanov tiga tahun lalu ia tidak pernah memasak lagi, tapi ia masih tahu caranya memasak.

Lynette mengambil beberapa bahan, mencucinya dengan bersih lalu kemudian mulai membuat masakan dengan bahan-bahan itu.

Lake masih berada di dapur, ia melihat Lynette yang memasak dengan ahli. Ia tahu bahwa Lynette adalah seorang anak haram, tapi meski begitu ia mengira bahwa Lynette tidak akan begitu mahir dalam memasak seperti kebanyakan gadis-gadis seusianya.

Rambut terurai Lynette sedikit mengganggu Lynette memasak, wanita itu merapikan rambutnya beberapa kali. Hingga akhirnya Lake berjalan ke belakang Lynette dan memegangi rambut Lynette.

Lynette mematung segera, jantung wanita itu semakin menggila.

Karena ini sudah malam, Lynette hanya mengenakan atasan yang tidak menutupi lehernya. Dari belakang Lake bisa melihat ada banyak jejak cumbuan di sana. Di mata Lake, leher Lynette sangat indah.

Tangan Lake menyentuh leher Lynette, membuat Lynette semakin menegang. Kemudian Lynette merasakan sesuatu yang lembab menempel di lehernya, lalu kemudian rasa sakit membuatnya mendesis.

Tangan Lake yang lain mencekik leher Lynette, tapi cekikan itu tidak menyakit Lynette sama sekali.

Setelahnya Lake membalik tubuh Lynette, pemuda itu mencium bibir Lynette, menghisapnya dengan lembut lalu kemudian mulai berubah menjadi liar.

Otak Lynette kosong sekarang, ia hanya bisa mengikuti gerakan Lake.

Lake mengangkat tubuh Lynette, lalu mendudukan Lynette ke meja marmer yang ada di dekatnya. Pria itu kembali mencium Lynette.

Ia tidak menyukai Lynette sebelumnya, ia memperlakukan Lynette sama seperti wanita kebanyakan, tidak menganggap mereka. Hanya saja, setelah semalam, ia menemukan bahwa ia tidak jijik dengan Lynette. Malam ini ia ingin lebih memperjelasnya lagi.

Entah siapa yang memulai, pakaian Lynette dan handuk Lake sudah berserakan di lantai.

Lynette berbaring di meja, dengan kakinya yang menekuk di meja. Lake telah menyatukan dirinya dengan Lynette. Pria itu bergerak maju mundur dengan tatapannya yang terarah ke wajah cantik Lynette yang dipenuhi oleh gairah.

Tangan Lake meraih gumpalan daging kenyal milik Lynette, meremasnya sedikit kuat hingga membuat Lynette makin menggila.

Racauan keluar dari mulut Lynette, wanita itu terus mendesah dengan nikmat. Obrolan cabul keduanya hadir di sela-sela sesi bercinta mereka.

Beberapa menit kemudian pergumulan panas itu berakhir, tapi Lake yang masih belum puas. Pria itu membawa Lynette ke kamarnya. Ia kembali menyatukan dirinya dengan Lynette, tapi kali ini untuk waktu yang lebih lama dari yang pertama.

Lynette seharusnya membuatkan makanan untuk dimakan oleh Lake, tapi sekarang ia yang menjadi santapan Lake.

Usai sesi kedua, Lynette tidak memiliki energi lagi. Wanita itu terkulai lemah di atas ranjang, ia kemudian menutup matanya dan tidur.

Lake menatap Lynette seksama, bukan hanya ia tidak jijik dengan Lynette, tapi ia juga sangat menyukai tubuh wanita ini.

Jari telunjuk Lake menyentuh anak rambut yang menutupi wajah Lynette.

"Mulai saat ini kau adalah milikku, Lynette Avelaine." Lake tidak peduli dengan latar belakang Lynette yang merupakan putri tidak sah. Ia akan menjaga Lynette agar tetap di sisinya.

Di tempat lain saat ini Alexa yang membius Lake kemarin sedang merasakan rasa obatnya sendiri. Wanita itu dibius oleh orang yang telah dibayar Lake, lalu kemudian ada lima pria yang memperkosanya.

Lake adalah pria yang kejam, ia tidak akan membiarkan siapapun yang memiliki niat jahat padanya pergi dengan mudah.

**

Keesokan paginya Lynette terjaga dari tidurnya, wanita itu kembali menemukan dirinya tidak mengenakan pakaian apapun. Bedanya, kali ini ia mengingat dengan jelas apa yang terjadi semalan.

Lynette menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Ia dan Lake bercinta lagi dalam keadaan sadar. Wajah Lynette terasa panas. Wanita itu mulai mengipasi wajahnya dengan perasaan yang campur aduk.

Setelah berhasil menenangkan dirinya, Lynette melihat ke sekelilingnya, tidak ada Lake di sana. Wanita itu akhirnya turun dari ranjang.

"Akh!" Ia meringis saat merasakan pinggang dan tubuh bagian bawahnya sakit. Semalam Lake benar-benar liar. Lynette melangkah dengan perlahan menuju ke kamar mandi.

Ketika ia keluar ia menemukan Lake ada di kamar.

"Duduk di sini!" Lake mengarahkan pandangannya ke sofa.

Lynette melangkah pelan menuju ke sofa. Ia duduk di sana seperti yang diperintahkan oleh Lake.

"Buka kakimu lebar-lebar!"

Lynette menatap Lake dengan mata membesar. Apakah Lake akan menidurinya lagi?

"Jangan terlalu banyak berpikir, lakukan saja apa yang aku katakan!"

Lynette merentangkan kakinya dengan sedikit malu, sekarang ia benar-benar terlihat seperti wanita jalang.

Lake mengamati daerah kewanitaan Lynette yang merah. Ia kemudian mengeluarkan salep yang sudah ia beli sendiri. Pemudia itu kemudian mengoleskan salep ke milik Lynette dengan pelan.

Lynette meringis, rasanya cukup perih.

"Tahan sebentar, ini akan membuat lecetnya membaik." Lake berkata dengan pelan. "Setelah ini aku akan melakukannya lebih lembut."

Setelah ini? Lynette kembali terjebak dalam pemikirannya sendiri lagi. Apakah Lake masih ingin bercinta dengannya lagi di hari mendatang?

"Sudah selesai, pakai pakaianmu lalu sarapan." Lake menyimpan salep yang ia beli di nakas.

Di ranjang sudah ada satu set pakaian, itu adalah pakaian keluaran terbaru dari perancang terkenal.

Lynette segera memakai pakaiannya, lalu kemudian ia merias sedikit wajahnya dan segera pergi ke meja makan. Di atas meja sudah ada dua piring sarapan dan dua gelas susu.

"Makanlah!"

"Ya."

Lynette memotong daging dengan pelan, sesekali ia melihat ke arah Lake yang sedang mengunyah sarapannya.

"Apa yang kau lihat? Wajahku tidak akan membuatmu kenyang."

Lynette segera memasukan makanan ke mulutnya. Ia tidak menatap Lake lagi, pria itu mungkin akan menegurnya lagi jika ia melakukannya lagi.

"Jika sudah selesai pergilah dari sini." Lake berkata setelah selesai menyesap susu hangatnya. Ia tidak akan mengantar Lynette ke kampus karena ia tidak ingin membuat kehebohan di sana.

Selain itu, dengan ia bersama Lynette, mungkin akan ada begitu banyak spekulasi dan omongan dari para mahasiswa dan mahasiswi yang mungkin akan membuat Lynette tertekan.

Lynette seperti disiram air dingin sekarang. Ia merasa bahwa dirinya terlalu naif, ia mengira dengan menghabiskan malam bersama, Lake akan menganggap hubungan mereka lebih baik dari sebelumnya, tapi ternyata ia tidak ada bedanya dengan wanita panggilan yang bisa diusir kapan saja.

"Baik." Lynette berusaha untuk tidak menunjukan rasa sakit hatinya. Ia pikir masalahnya sudah selesai sekarang. Lake tidak akan mengejarnya lagi.

Wanita itu meninggalkan penthouse Lake. Ia tersenyum getir. "Apa yang kau harapkan, Lynette? Sadarlah, meski Lake sudah tidur denganmu dua kali, kau tetap bukanlah apa-apa baginya!"

Lynette berharap terlalu tinggi tentang perkembangan hubungannya dengan Lake, jadi ia merasa hatinya sangat sakit sekarang. Lynette tidak memiliki keinginan untuk pergi ke kampus, ia memilih untuk kembali ke kediaman Romanov.

tbc

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • After One Night Stand   10. Maaf

    “Ke mana kau akan membawaku!” Lynette menyesuaikan langkahnya dengan Lake yang menariknya.Lake tidak menjawab, ia hanya terus melangkah. Mereka pergi ke hotel yang ada di sebelah klub malam.Lynette tahu apa yang akan dilakukan oleh Lake padanya, jadi ia segera mencoba untuk melepaskan genggaman tangan Lake di pergelangan tangannya, tapi sayangnya Lake tidak melepaskannya.Ia tidak kehabisan akal, Lynette menggigit tangan Lake, dan itu berhasil membuat Lake melepaskannya. Lynette segera melarikan diri dari Lake, tapi beberapa detik kemudian ia sudah berada di atas bahu Lake. Pria itu membawanya seperti seorang penculik.Semakin Lynette mencoba melarikan diri dari Lake, semakin pria itu ingin memenjarakan Lynette bersamanya.Lake membuka kamar hotel yang sudah ia pesan sebelumnya, pria itu tidak melemparkan Lynette ke ranjang, melainkan membawa Lynette menuju ke kamar mandi.Ia kemudian meletakan Lynette di bawah

  • After One Night Stand   9. Ya, Kau Kotor

    Malam ini Lynette dan Amora pergi ke sebuah klub malam. Amora memesan sebuah ruangan pribadi hanya untuk ia berdua dengan Lynette saja.“Lynette, aku telah memesan sepuluh pria paling tampan di klub malam ini. Kau bisa memilih salah satu di antara mereka atau menggunakan mereka semua untuk menemani kita minum.” Amora berkata dengan penuh kebanggan di wajahnya.Lynette menatap Amora tidak percaya. “Sepuluh?”“Ya, sepuluh. Mari kita bersenang-senang malam ini.”“Kau benar-benar gila, Amora.”Amora tertawa kecil. “Kita semua adalah gadis muda, sesekali kita perlu bersenang-senang seperti gadis-gadis kaya lainnya.”“Ya, kau benar, setidaknya kita perlu mencoba hal gila ini. Memesan pria terbaik di klub malam.” Lynette setuju dengan Amora. “Aku akan membayar tagihannya nanti.”“Tidak, aku yang mengajakmu keluar jadi aku yang membayarnya.

  • After One Night Stand   8. Gelang

    Saat Lynette kembali, ia melihat Gricelle mendekati Lake dengan sekaleng soda lalu memberikan minuman itu pada Lake.Lake mengambilnya, saat pria itu akan membuka penutup kaleng, dan meminumnya, ia melihat Lynette yang datang dan memberikan sekaleng minuman pada Nathan.Lynette melihat ke arah Lake lalu kemudian mengalihkan pandangannya ke minuman di tangan Lake. Jika Lake bisa menerima minuman dari orang lain, maka dia bisa memberikan minuman pada orang lain. Itu sangat sederhana dan Lake mengerti itu.Lake mendekati Nathan, ia menyerahkan minumannya pada Nathan lalu mengambil minuman Nathan. “Aku menyukai rasa yang ini.”Nathan tidak berpikir itu aneh, jadi ia tidak memikirkan sikap Lake, tapi Gricelle yang menyerahkan minuman itu pada Lake merasa sedikit tidak nyaman. Kenapa Lake menyerahkan minumannya pada Nathan dan mengambil minuman yang diberikan oleh Lynette pada Nathan? Apakah ini murni karena Lake lebih menyukai rasa mi

  • After One Night Stand   7. Kau Hanya Boleh Tersenyum padaku

    Mata kuliah pertama Lynette selesai, masih ada waktu luang sebelum mata kuliah selanjutnya dimulai.“Bergabunglah dengan kami.” Diego belum bicara dengan Lynette mengenai yang Lynette lakukan semalam. Jadi, ia perlu membawa Lynette bersamanya untuk dinasehati.“Baik.”Lynette akhirnya pergi ke tempat berkumpul Diego dan teman-temannya. Ia juga mengajak Amora bersamanya, tapi Amora menaiki motornya sendiri.“Mulai saat ini kita akan lebih sering berkumpul dengan mereka.” Lynette memberitahu Amora.“Kenapa?”“Ayahku tampaknya tidak ingin aku salah bergaul dan berakhir seperti Alexa.” Bagi Lynette hanya itu alasan yang masuk akal.“Aku mengerti, kau adalah putri satu-satunya, jadi ayahmu pasti mengkhawatirkanmu.”Ya, benar, ayahnya mengkhawatirkannya, khawatir jika ia akan memperlakukan keluarga Romanov.Tempat berkumpul Diego dan teman-temannya terleta

  • After One Night Stand   6. Kau Adalah Milikku

    Lake membuka pintu mobilnya lalu kemudian memasukan Lynette dengan kasar ke dalam mobil. Ia kemudian pergi ke kursi pengemudi.Tidak ada pembicaraan di dalam mobil, Lake hanya diam saja. Suasana di sana membuat Lynette merasa sangat tidak nyaman.Mobil Lake berhenti di parkiran gedung penthouse Lake. Pria itu keluar dari mobilnya, lalu membukakan pintu untuk Lynette. Ia meraih tangan Lynette lalu menariknya sedikit kasar. Pria itu melangkah menuju ke lift.Pintu lift terbuka, Lake menggerakan tangannya dengan kasar melemparkan Lynette masuk ke dalam lift. Hingga membuat tubuh Lynette menabrak dinding lift.Lake juga masuk, pria itu menekan tombol di mana lantai penthousenya berada lalu kemudian pintu tertutup.Lynette baru akan berdiri dengan tegap, ia sudah ditekan ke dinding lift.“Sangat suka dikelilingi oleh laki-laki, Lynette?” Suara Lake terdengar sangat berbahaya.Lynette tidak berani melihat ke wajah Lake, ia yakin pria itu menatapnya dengan sangat tajam sekarang.“Aku sedang

  • After One Night Stand   5. Bosan Hidup

    "Menyingkir!" Lynette tidak bisa keluar jika Lake masih menghalangi jalannya."Sayang sekali, aku memiliki keinginan untuk membuatmu tidak keluar dari bilik ini untuk waktu yang lama.""Lake, jika kau berpikir bahwa aku adalah wanita murahan yang bisa kau tiduri di manapun kapan saja, maka kau salah. Aku bukan pelacur!" Lynette menatap Lake dengan tajam. Saat ini harga dirinya terluka, ia merasa begitu direndahkan.Lake tidak pernah menganggap Lynette seperti pelacur. "Aku tidak berpikir kau seperti itu.""Jika tidak maka biarkan aku pergi!" bengis Lynette. "Atau aku akan berteriak, setelah ini orang-orang akan menangkap kau bersamaku. Lalu, Gricelle akan tahu bahwa prianya bersama dengan wanita lain di bilik toilet!"Lake mengangkat tangannya lalu kemudian membelai wajah Lynette dengan punggung tangannya. "Cemburu, hm?""Aku tidak memiliki hak untuk cemburu! Lake, aku sudah meminta maaf atas kesalahanku. Jadi, berhenti bermain-main denganku!""Aku suka bermain-main denganmu, jadi aku

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status