Share

Terpisah

Tamparan keras melayang di pipi kanan Minah. Cinta menarik bungkus bulat berisi cairan infus dari tiang besi yang menyangganya. Dia berjalan mendekati Minah dan, “Plak!” Suaranya sangat kencang sekali. Minah diam seketika menatap tajam Cinta.

Aku dan Rahman diam melotot saat melihatnya. Minah menarik napas panjang, dan dia sangat murka. “Aku, akan mengadukan ini, hingga membuatmu terpisah dengan Agus sampai kita menikah!” bentakan Minah membuatku tersulut emosi. Tidak aku percaya dia mengatakan hal gila.

“Minah, kau harus pulang bersama Rahman, dan tidak boleh menolak. Cinta, membutuhkan istirahat, dan kalian harus pergi dari sini,” tegasku membuat Rahman ketakutan segera menarik Minah paksa.

“Lepaskan!” Minah meronta, tidak membuat Rahman menyerah. Dia mengangkat tubuh Minah hingga akhirnya berhasil membawanya keluar kamar. Aku segera berjalan mengunci pintu kamar dua kali tekanan.

“Rahman!” ter

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status