Share

Bab 22

Mereka hampir menerobos lampu merah dan tiba di rumah Keluarga Nurdin dalam waktu singkat.

"Seratus orang menyebar, kepung rumah Keluarga Nurdin. Nggak ada yang boleh masuk dan nggak ada yang boleh keluar!"

Kemudian, Ketua Kepolisian memegang busur panah di masing-masing tangannya dan bergegas masuk terlebih dahulu.

Jeritan pengawal yang terbaring di lantai membuat Ketua Kepolisian tampak muram.

Saat dia memasuki aula, pemandangan yang dia lihat membuatnya sangat terkejut.

"Siapa yang bisa begitu kejam dan berani melakukan semua ini!"

Anggota tim lainnya juga diliputi amarah saat melihat pemandangan ini.

"Ini sangat keji, kita harus menemukan penjahatnya dan membawa mereka ke pengadilan!"

"Ya, ini tantangan bagi kepolisian kita!"

Ketua melambaikan tangannya untuk membuat semua orang diam. "Kalian semua berpencar, ingat! Jangan sentuh apa pun dari tempat kejadian, tunggu yang lain datang."

"Ketua, cepat lihat, ada sebuah simbol di sini!"

Salah satu anggota tim menunjuk simbol yang digam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status