Share

46. Tidak Bisa Menahan Air Matanya (3)

.

.

.

Setelah ruangan itu sepi, dengan jendela kantor yang tertutup tirai vertical blind berwarna hitam, Mu Shenan  terlihat mendudukkan Shen Yiyi yang masih terus menangis di atas pangkuannya yang kokoh.

Benar, ini adalah kedua kalinya Mu Shenan menghadapi tangisan wanita itu yang baginya terdengar sedikit.... Manja! Sesuatu yang, entah mengapa, mampu mengusik hati Mu Shenan yang mulai menghangat.

Belaian demi belaian ia berikan untuk menenangkannya dengan satu tangannya yang besar sembari sesekali memutar-mutar uraian rambut milik wanita itu hanya untuk sekedar bermain. Sepertinya, Mu Shenan merasa nyaman untuk menyentuh rambut yang sangat halus itu.

Beberapa menit telah berlalu, rupanya wanita itu belum menunjukkan tanda-tanda akan menghentikan tangisannya. Dalam hati, Mu Shenan agak bingung. Awalnya, ia ingin memarahi istrinya karena wanita itu termasuk kedalam bagian komplotan pembuat onar yang menyebabkan kekacauan besar hari ini.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status