Share

Bab 104

Sedangkan Andrew yang selalu penakut, kini wajahnya memucat lalu berkata: "Kak, rumah ini adalah milik Roky. Bagaimana ia ingin menguruskan masalah tersebut adalah hak ia, dan siapa yang akan menikah dengan anakku, tentunya kamu tidak memiliki hak untuk mengikut campur!"  

"Kamu.... anak durhaka!!" sekujur tubuh Cristy benar-benar gemetar karena emosinya kian memuncak. Ia mengambil penutup cangkir teh yang terletak di meja berwarna merah, lalu melempar ke arah Andrew.  

Andrew tidak menghindar, cangkir teh pun mengenai kepalanya dan menimbulkan memar.  

Teh mengalir di atas wajahnya, daun teh berserakan di seluruh tubuhnya.  

Namun ia tetap tidak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status