Share

53. Mendatangi Rumah Lama

Lima bulan kemudian.

***

"Aduh. Pusing," ujar Tari. Perempuan itu tampak frustrasi dengan pekerjaan yang ada di hadapannya. Duduk pada bayang yang ada di depan kontrakan Nada, lalu menyandarkan punggung pada dinding dan kepala mendongak, mulutnya tampak terbuka dengan lebar.

Reno yang kebetulan baru keluar melihat kelakuan adiknya itu mengulum senyum. Dia sedikit menyesap teh yang baru saja dibuatnya itu. Setelahnya dia melompati pagar dan ikut duduk di samping adiknya.

"Ngapin kamu?" tanya Reno yang berhasil mengejutkan Tari. Ingin sekali dia tertawa jika tidak sedang menikmati tehnya.

Entah apa yang membuat Tari pikirannya penuh sampai kakaknya datang saja dia tidak tahu. Tari memukul pundak kakaknya dengan menggerutu. "Kakak mah ngagetin aja. Tari lagi pusing juga."

"Kamu kenapa sih emang?" Reno mengangkat dagu menunggu jawaban sang adik.

"Ini nih." Tari menjawab dengan menunjuk ke arah laptop yang ada di hadapannya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status