Aku Bukan Pelakor

Aku Bukan Pelakor

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-06
Oleh:  Evie EdhaTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
18 Peringkat. 18 Ulasan-ulasan
85Bab
3.3KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sinopsis

Bagaimana jika calon suamimu ternyata sudah memiliki seorang istri? Semua itu terjadi pada Nada. Di hari pernikahan, istri dari calon suaminya datang dan menghancurkan acara. Membuka rahasia di depan umum yang membuat keluargamu malu. Sakit, kecewa dan malu menjadi satu. Lalu, apa yang harus dia lakukan jika dalam perutnya sudah tumbuh jabang bayi dari pria itu?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Prolog

Prolog

***

Suasana rumah sederhana milik salah satu warga kampung Anyelir terlihat ramai. Kediaman bernuansa biru laut itu adalah milik kelurga Pak Baron. Sebuah acara sakral dan penting akan segera digelar di sana. Pesta pernikahan anak gadis pertama mereka.

Sebuah tenda sederhana sudah terpasang rapi di depan rumah, deretan kursi dan meja di mana penuh dengan berbagai jajanan menghiasi setiap sudutnya. Cuaca yang cerah sangat mendukung akan pelaksanaan hal yang suci ini.

Di dalam rumah, keluarga Pak Baron baru saja menyambut tamunya, yaitu mempelai laki-laki beserta keluarga. Laki-laki yang diperkirakan usianya di atas empat puluhan itu menjabat pria di hadapannya.

"Selamat datang, Nak Saka," ucap Pak Baron pada calon menantunya. Atensinya beralih pada seorang laki-laki di samping Saka yang ia ketahui adalah kakak dari Saka.

Memang, menurut pengakuan Saka, Pria itu sudah tidak memiliki orang tua lagi. Hanya ada kakak tunggalnya yang juga menjadi wali nikah. Bagi Pak Baron itu tidak apa, toh umur memang tidak ada yang tahu.

"Selamat datang Nak Aska," sapa Pak Baron pada kakak calon menantunya. Pria dengan tahi lalat di hidung itu menjabat tangan Pak Baron, membalas sapaan.

"Ayo. Kita langsung mulai saja acaranya. Lebih cepat lebih baik, bukan?" ucap perempuan yang tidak lain adalah istri dari Pak Baron—Ibu Mila.

Aska dan Saka saling berpandangan, keduanya saling mengangguk lalu duduk di tempat masing-masing. Saka yang duduk di seberang meja di mana tempat akad akan dilaksanakan, sedangkan Aska duduk di sisi meja sebagai saksi dari pihak Saka.

"Saya panggilkan Nada dulu, ya," ucap Ibu Mila. Perempuan itu berlalu ke salah satu bilik kamar dengan mengajak putri keduanya. Tidak lama, mereka keluar dengan seorang perempuan dengan pakaian kebaya putih berhiaskan bunga melati.

Sosok itu adalah seseorang yang bernama Nada—calon istri Saka. Paras ayu yang dimiliki tampak semakin bersinar dengan polesan make up sederhana sebagai penunjang riasan. Senyum manis yang terpatri membuat semua orang takjub melihatnya.

Rona merah yang menghiasi pipi membuat wajah perempuan itu tampak bersinar. Tidak ada satu pasang mata pun yang melewati pandangan dari sosok pengantin perempuan hari ini.

Bahkan seorang Aska pun juga tidak lepas menelisik wajah calon adik iparnya. Dia mengacungi jempol sang adik Saka yang selalu bisa memilih pendamping berparas cantik dan juga cerdas.

Saka? Jangan tanya. Bahkan pria itu sedari tadi tidak mengalihkan pandangan sedikit pun dari keberadaan calon istrinya. Rasa takjub dan bangga akan pilihannya membuat dia merasa menjadi pria paling cerdas dan beruntung.

"Aku memang tidak salah pilih," ucapnya lirih. Berbagai rencana telah tergambar dalam benak pria itu. Ingin segera menghalalkan sosok perempuan cantik yang dikatakan bunga desa itu.

Nada memang salah satu gadis tercantik di desa ini. Banyak laki-laki yang dengan terang-terangan memperlihatkan ketertarikannya pada perempuan dengan mata hazle itu. Kini, sosoknya sebentar lagi akan menjadi milik orang lain.

Sosok yang dikabarkan memiliki selisih umur delapan tahun dari Nada yang baru menginjak usia dua puluh. Sebenarnya banyak yang menyayangkan. Hanya saja, jodoh tidak ada yang tahu bukan?

Juga jangan tanyakan berapa hati yang sudah patah akibat perempuan itu yang memutuskan menikah.

"Nada cantik, ya," ucap salah satu tamu yang hadir.

"Iya. Orang dasarnya sudah cantik yang mau diapain aja tetep cantik." Semua orang saling berbisik mengagumi perempuan itu.

"Anak-anak Bu Mila memang cantik-cantik." Salah satu tamu lainnya berbisik pada temannya.

Mila menuntun putrinya untuk duduk di samping calon mempelai laki-laki. Harum bunga melati menyapa indra penciuman Saka karena riasan yang digunakan Nada memang menggunakan bunga asli. "Kamu cantik," bisik Saka lirih. Tidak lupa mengedipkan matanya nakal.

Namun, Nada jelas mendengarnya. Ia menunduk, tersipu malu dan memilih menyembunyikannya. Sudah deg-degan dengan acara yang akan dimulai, calon suaminya ini juga sudah menggodanya. Semakin membuat dia malu saja.

"Sudah siap?" Suara laki-laki menginstruksi. Seorang pria paruh baya dengan kopyah hitam dan sarung yang melingkar pada leher duduk di seberamg meja lain. Diketahui dia adalah penghulu dengan nama Pak Dhoni.

Pak Dhoni yang mendapatkan kehormatan untuk menikahkan anak gadis Pak Baron mengulurkan tangan di atas meja, di mana Saka langsung menyambutnya.

"Saudara Saka sudah siap?" tanya pak penghulu. Dia tersenyum ramah.

Saka mengangguk. "Siap," jawabnya mantap. Tidak tahu saja kalau Saka sudah ngebet untuk menikahi Nada sejak lama.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau Saka Prawira Bagaska bin Aditnya Basgaska dengan saudari Nada Sintya Kusumo bin Baron Kusumo dengan mas kawin tersebut dibayar tunai," ucap penghulu dengan menghentak jabatan tangan keduanya.

Saka menarik napas dalam, siap menjawab ijab. "Saya terima nikah dan kawinnya Nada Sintya Kusumo bin Baron Kusumo dengan mas kawin tersebut tu—"

"Tunggu!" Acara sakral itu terhenti ketika sebuah suara teriakan terdengar dari arah luar.

Semua menoleh ke arah pintu rumah tidak terkecuali Nada dan Saka. Seorang perempuan dengan baju merah dan sebuah tas yang berada di tangan berdiri angkuh, dagunya mendongak menampakkan tidak ada rasa takut pada dirinya. Semua tamu pun mulai berbisik.

"Maaf. Siapa Anda?" tanya Pak Baron yang merasa heran dengan kehadiran perempuan ini. Jujur saja. Perasaan tidak enak pun sudah menyeruak dalam dirinya.

Saka yang mengenali betul siapa perempuan itu menatap pias sosoknya, melirik sang kakak yang juga menatap dirinya bingung. Tergambar jelas mimik wajah sang kakak kalau kakaknya bertanya mengenai hal ini. Saka menelan ludah.

Perempuan itu menunjuk dirinya. "Siapa? Siapa saya? Tanyakan saja pada calon menantu Bapak yang duduk di depan penghulu itu."

Perasaan Pak Baron semakin tidak terkendali, ia menoleh pada Saka di mana terlihat mimik penuh sesal di sana. Masih mencoba berpikir positif Pak Baron pun bertanya pada Saka. "Nak Saka. Siapa dia?"

Saka hanya diam. Tangan yang sebelumnya menjabat penghulu pun kini bertumpu di atas lipatan paha. Saling meremas menahan gejolak yang dirasa. "Nak," panggil Pak Baron lagi, tetapi Saka tetap diam.

Tidak berbeda jauh dengan Pak Baron, perasaan Nada beserta ibu dan adiknya kini pun gelisah, menatap Saka dan perempuan yang kini masih berdiri di depan pintu secara bergantian.

"Kenapa diam Saka?" tanya perempuan itu. "Mana sikap angkuhmu dua hari lalu!" Perempuan dengan rambut diikat pada bagian belakang itu berteriak nyaring.

Saka masih diam, menunduk dengan tangan yang kini semakin mencengkeram celananya. "Kamu tidak mau menjawab pertanyaan calon mertuamu Saka? Baiklah. Biar aku yang mengatakannya."

Perempuan itu menatap penuh pada Nada, lalu beralih pada Pak Baron. Menggunakan suara lantang dia mulai mengatakan siapa dirinya yang sudah berani datang mengacaukan acara sakral ini. "Saya Rina. Istri sah dari Saka Prawira Bagaska."

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Linda Malik
Gak nyangka Aska bakal gantiin adiknya buat nikahin nada, uh menarik nih ceritanya! akhir yg bahagia 🫶
2024-11-12 09:24:53
0
user avatar
Sun fatayati
cakeeep... dibuat penasaran setiap babnya.
2024-01-26 14:08:45
1
user avatar
Rosa Rasyidin
semangat updatenya
2024-01-26 08:57:06
1
user avatar
DLaksana
ceritanya seruu .. lanjut thor
2024-01-26 04:21:35
1
user avatar
Sari N
mantap kak. penasaran lanjutannya
2024-01-25 23:42:37
0
user avatar
My_ndrati
Kasihan Nada. Rina juga kasihan. korban lelaki serakah
2024-01-25 21:18:54
0
user avatar
Trinagi
bagus ceritanya. aku suka
2024-01-25 19:26:34
0
user avatar
Tifa Nurfa
alurnya sangat bagus, keren. jadi candu pengin baca terus, semangat kak
2024-01-25 18:52:04
0
user avatar
Rianoir
bagus kak ceritanya, bikin penasaran terus
2024-01-25 17:33:48
0
user avatar
Cha
Seru! Nada kasihan banget, asli. Lima bab awal enggak terasa. Ceritanya benar-benar ngalir banget. Rasa kaget, dan sakitnya Nada terasa banget. Sakit banget sih, jadi Nada. Semangat ya, Kak! Alur awalnya bagus...
2024-01-25 16:47:40
0
user avatar
Strrose
Bagusss bikin penasarann. Semangatt thorr
2024-01-25 15:58:53
0
user avatar
Maey Angel
Cerita yang bagus, jadi penasaran kan pengin baca sampai tamat ......
2023-12-30 19:12:51
1
user avatar
Ummu Nadin
Penyuka genre rumah tangga merapat yuk. Baru baca bab satu aja udah gregetan
2023-12-30 16:28:52
1
user avatar
Wildatuz Zaqiyyah
Semangat update thor, ditunggu kelanjutannya...
2023-12-29 20:10:21
1
user avatar
Handira Rezza
Baca prolog dan bab 1, merinding banget, nggak bisa bayangin kalau di posisi Nada yang dibohongi bujuk rayu lelaki setan, membayangkan berada di posisi Istri sah juga nyesek banget
2023-12-29 18:25:08
1
  • 1
  • 2
85 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status