Share

52. Rahasia yang Terkuak

Thomi terkejut tak kala Rina menanyakan hal itu pada dirinya. Dia bingung harus mengatakan apa saat ini. Sebelumnya tak pernah Thomi mengira kalau dirinya akan ketahuan mengenai hal ini.

"Jelaskan!" teriak Rina sekali lagi. Beruntung kamar putrinya cukup jauh dari teras sehingga Zahra tidak akan mendengar teriakannya.

Tampak Thomi yang memejamkan matanya rapat-rapat lalu mengembuskan napas kasar sekali. "Maaf." Itu adalah kata pertama yang dikatakan oleh Thomi.

Bola mata Rina semakin melotot. Kata maaf itu sudah menunjukkan kalau Thomi bersalah. Dalam data itu mengatakan kalau selama ini Thomi memberikan sejumlah uang pada perempuan yang diduga adalah selingkuhan dari mendiang kakaknya setiap bulan.

"Katakan yang jelas!" Rina kembali berteriak.

"Aku diminta untuk memberikan uang pada perempuan itu sejak lama. Bahkan sebelum kakak kamu meninggal. Mereka saling menyukai dan tidak bisa bersama. Apalagi dengan kehadiran anak di antara merek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status