Share

Chapter 24

Mendengar suara pintu ruanganku diketuk, aku lalu menyuruh orang itu masuk. Ternyata orang yang muncul dari balik pintu itu bukan Dita seperti yang aku kira, melainkan Andreas. Entah itu suatu kebetulan atau memang ada hal lainnya. Tapi Andreas masuk langsung menemui Mas Tio dan berbisik kepadanya, kemudian pergi.

“Mas seperti harus segera pergi, Dara. Tadi Lira menghubungi Andreas kalau ada meeting dadakan,” ujar Mas Tio setelah Andreas keluar dari ruanganku.

“Baik, Mas. Mas hati-hati ya di jalan, jangan lupa hubungi aku bila sudah sampai di kantor.”

“Tentu saja, Sayang. Kalau begitu mas pergi dulu, dan masalah uang yang mas pinjam. Tolong segera kabari mas kalau sudah acc,” pamitnya.

Aku hanya mengangguk sambil tersenyum menjawab apa yang Mas Tio katakan. Karena aku juga belum tahu, aku akan meminjamkan uang itu atau tidak.

“Dita, minta Laura menemui saya sekarang,” ujarku pada Dita melalui telepon yang ada di ruanganku.

Setelah Mas Tio pergi, aku langsung menghubungi orang suruh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status