Share

126. Pengakuan Kian

Setelah acara Kian membentakku dua minggu lalu, aku memaksa untuk kembali ke kota ini dengan menggunakan travel agensi saja. Dia memaksa mengantarku kembali tapi aku juga punya hak untuk mempertahankan keinginan.

Alasannya simpel, aku tidak mau dekat-dekat dengan Kian yang masih diliputi amarah. Dibentak seorang yang disayangi akan jauh lebih menyakitkan dari pada dimarahi bos 

Kian bersikap dewasa ketika berhadapan dengan para sahabatnya, tapi ketus jika berhadapan denganku.

Mengapa dia begitu jahat padaku?

Sudah dua minggu ini juga, kami tidak bertukar pesan. Tidak ada suara lembutnya yang menyapa telingaku selepas pulang kerja seperti sebelumnya. Perhatian hangat yang mengingatkanku untuk tidak telat makan.

Ah.... Biarl

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status