Share

Kian benar-benar tidak berperasaan

Pertengkaranku dengan Kian masih berlanjut hingga sekarang. Itu karena aku yang selalu memilih lari dari kejarannya.

Ucapannya yang melukai hati saat dia menarikku dengan kasar menuju kantin yang gelap adalah salah satunya. Aku tidak siap jika dia mengatakan hal yang kembali melukai hatiku jadi kuputuskan menjauh.

Sudah memberi luka, tanpa memberi penawarnya. Siapa yang tidak bisa?

Dan kini ia datang ke kos dengan mengamuflase penampilannya dan memakai nama Alfonso untuk menjebakku agar keluar dari persembunyian. Seharusnya dia tidak perlu datang kemari toh dia tidak bersedia bertanggungjawab atas percintaan panas kami di Jogja. Dia menyalahkanku sepenuhnya atas apa yang telah terjadi.

Menerima penghakimannya tanpa lapang dada, itulah yang kujalani saat ini. Mau bagaimana lagi?

Mengejar pertanggungjawabannya adalah hal paling memalukan sepanjang hidupku. Dari pada berputih tulang lebih baik berputih rambut.

Pun aku telah menegaskan jika akan pergi dari lingkup edarnya baik di kan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Shelvymaukay
kebanyakan berkata kata dalam hati
goodnovel comment avatar
Yelloe Duassatu
haduh gantung banget sih jadi penasaran....
goodnovel comment avatar
Nur Ary Ambarwati
plis kian.. bersikaplah manis...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status