Share

Tiket berdua ke Jogja

-Aku adalah daun yang berusaha kuat pada satu dahan, meski takdirku adalah berguguran seperti yang lain.-

Sesuai rencana, hari ini aku memulai misi diam-diam menuju lantai empat ke bagian personalia. Aku ingin mengajukan mutasi dari pada harus menerima siksaan lahit batin dari Kian.

Karena sekuat apapun perempuan, pasti memiliki titik penghabisan apa lagi yang menyiksa jiwa raga ini adalah lelaki yang menjadi pujaan hati. Ibarat abrasi pada bibir pantai, hatiku lebih cepat tergerus dari pada disakiti rekan sesama kerja yang tidak melibatkan perasaan.

"Permisi Mbak Fifi, mau tanya. Ada pemberitahuan jatah mutasi nggak?"

"Belum ada mbak, soalnya semua posisi sudah lengkap. Kalau mau biasanya ditempatkan di Indonesia bagian timur."

Aku terkejut mendengarnya. "Jauh banget mbak?"

"Iya karena hanya itu pilihannya. Kenapa pindah mbak? Padahal yang dari cabang berlomba-lomba bisa dimutasi kemari."

Aku menggeleng dan tersenyum. "Pengen ganti suasana aja mbak."

Sepertinya dia tahu jika a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status