Share

Chapter 30

Berdiri didepan jendela, melihat air hujan terus menerus jatuh menetes. Seperti rezeki sudah ada yang mengatur begitu juga dengan tetesan air hujan yang jatuh pun sudah di atur Tuhan. Awan hitam yang tiada kuat menahan air yang ditampung, seperti hal nya sekuat apapun memendam perasaan pasti akan terucap seiring waktu berjalan. 

Hari yang paling dia tunggu akan segera tiba, suatu hari nanti Lisa akan mengungkapkan perasaanya selama ini yang dia pendam selama tiga tahun.

Lisa masih berandai andai dengan ilusinya membayangkan semua itu terjadi, entah apapun hasilnya itu semua harus diterima walaupun itu yang bukan diharapkan. 

Disudut lain Aldy berada diluar perpustakaan sebelah Lisa berdiri. Seolah mengerti semua perasaan Lisa, wajahnya tampak muncul rasa kekecewaan yang tak dapat dia sembunyikan. 

Perlahan Aldy melangkahkan kaki berjalan menjauh kemudian dia melihat sebuah tong sampah, membuang sebuah payung pemberian dari perempuan yan

Orang Biasa

Habis gelap terbitlah terang seperti itu yang ibu R. A. Kartini katakan, seperti roda kehidupan yang selalu berputar perasaan pun juga sama tidak ada yang tau.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status