Share

Masa depan

Aku melihat jam yang melingkar di tangan. Pukul lima sore. Aku belum juga salat Ashar.

"Asih, antar aku ke masjid!"

"Baik, Bu."

Segera aku turun ke masjid menunaikan empat rakaat. Lenggang tak ada siapapun di ruang yang khusus perempuan. Hanya ... Ada suara seorang yang tengah mengaji. Suaranya bagus.

Selesai salat, aku mendorong kursi sendiri untuk keluar. Karena memang asih aku suruh tunggu di luar. Dia sedang datang bulan.

Karena penasaran siapa yang serajin ini tengah menghafal Al-Qur'an. Aku memilih melihat kesamping tempat yang hanya di batasi oleh besi yang dibentangkan kain lebar.

"Ternyata Faizal?" Aku bergumam. Saat kutahu pasti dia Faizal. Dari baju Koko yang ia gunakan sama dengan kemarin saat aku melihatnya. Suaranya benar-benar bagus.

Aku segera mendorong kembali kursi rodaku saat Faizal menutup Al Qur'an dan selesai mengaji. Karena gugup takut ketahuan telah mengintai dia, aku mempercepat laju kursi roda. Ternyata justru rodanya terselip oleh karpet yang mungkin benan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status