Share

BAB 48. Perdebatan alot.

“Kamu ya, keterlaluan!” Mas Eko mendorong tubuhku sampai aku pun tersungkur ke lantai dengan posisi celana melorot sampai lutut.

“Kurang ajar dia, Eko! Sudah mencelakai Ibu seperti ini. Padahal Ibu sedang sakit asam urat malah ditendang gitu sama Lisa. Seharusnya kamu tidak hanya mendorong dia Eko, seharusnya kamu pukulin dia,” kata ibu. Sedang Mas Eko sibuk membantu ibu berdiri. Badannya yang gemuk tentu saja menyusahkan Mas Eko sedangkan Rara hanya berdiri saja melihat kami.

Aku gegas berdiri dan keluar dari rumah ini.

“Dik, tunggu, Dik!” cegah Mas Eko.

“Apalagi, sih, Mas! Kamu mau nyuruh aku balikin perhiasan Ibu? Tidak akan pernah, Mas. Lagi pula ini sudah malam aku harus kembali takut Fia mencariku. Kamu kan, tadi yang menyuruh aku pulang giliran aku pulang kenapa kamu panggil-panggil!” jawabku kesal.

“Iya, maksud Mas, begitu. Dik, tolong kembalikan perhiasan Ibu. Kasihan Ibu sudah tua dan sakit-sakitan. Mas, janji akan belikan lagi untuk kamu, tapi tolong untuk hari ini saja,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status