Share

S2. 3

"Kakak ipar?" Aku sedikit tertegun.

Gambaran aneh saat Kaisar menyentuh pundakku adalah kematian kaisar, kematian yang sama dengan karya aslinya.

"Kalau begitu saya akan kembali ke istana saya" Pamitku, aku keluar tanpa menunggu jawaban Carlios, entah sejak kapan aku mulai terbiasa dengan sikap kurang ajarku terhadap Carlios.

"Surat yang kaisar berikan padaku, membuatku sangat penasaran namun sebelum itu ada hal yang harus ku lakukan.

"Tania, apa kita bisa memasuki hutan terlarang?" Tania menatapku sejenak.

"Saya bisa memasukinya putri, apa perintah anda" Bagus, orang-orang Andreash memang tidak mengecewakan.

"Pergilah saat malam hari tanpa ketauan, cari makam bernama 'Nani' apa kamu mengerti?" Tania mengangguk paham dengan apa yang ku bisikkan padanya.

"Adel, Layani Putri mahkota" Sinis Tania lalu keluar dari kamarku.

"Keluarlah, bawalah buku-buku ini padaku" aku memberikan kertas padanya.

"Bai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status