Aku Menjadi Istri Kontrak Putra Mahkota Di Novel

Aku Menjadi Istri Kontrak Putra Mahkota Di Novel

Oleh:  Sashareyn  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
Belum ada penilaian
38Bab
1.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Masuk kedalam sebuah novel adalah sebuah hal yang mustahil yang tidak pernah ku percayai, namun tak pernah ku duga aku masuk kedalam novel yang baru selesai ku baca. Novel yang dipenuhi pria tampan yang mengelilingi pemeran utama wanita, layaknya harem dan aku menjadi seorang penganggu pemeran utama yang disebut antagonis! Bagaimana bisa aku yang seorang introvert berperan sebagai antagonis?

Lihat lebih banyak
Aku Menjadi Istri Kontrak Putra Mahkota Di Novel Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
38 Bab
Prolog
"Faellyn!!" Aku berbalik, apa yang dilakukannya tengah malam disini? aku bahkan sudah mengatakan padanya jika ayah tidak ingin melihatnya berkeliaran disekitar mansion tanpa ijin ayah. Aku berjalan menuju gerbang belakang mansion yang tidak pernah ada penjaga disana dan menemuinya. "Apa yang anda lakukan disini, ayah benar-benar akan membunuh anda jika beliau tau" ia tersenyum getir. Aku membuka gerbang tersebut dan dia langsung memelukku dengan sangat erat yang membuatku terkejut. "Anda bahkan mengabaikan larangan ayah? bukankah akan berbahaya jika anda....." "Faellyn, ku mohon biarkan seperti ini sebentar saja" Aku tertegun dengan suaranya yang pelan, aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya tapi ada sesuatu yang mengelitik didalam hatiku, aku tidak bisa memberontak seakan tubuhku terkena racun yang mampu melumpuhkan tubuhku, aku tidak bisa mendorongnya menjauh. Aku bahkan mampu mendengar detak jantungnya meskipun ia memakai pakaian yang sangat tebal, jantungnya berdetak sang
Baca selengkapnya
Faellyn
“Saya akan membeli buku ini” ucap seorang gadis sambil memerikan sebuah buku kepada kasir. Setelah membayar ia keluar dan masuk kedalam taksi yang sudah dipesannya lewat aplikasi, ia adalah seorang gadis yang menyukai novel-novel transmigrasi namun tak pernah mempercayai adanya hal tersebut. Baginya transmigrasi maupun reinkarnasi hanyalah karangan para pemilik imajinasi diluar nalar seperti penulis novel fantasi, namun bagaimanapun ia menyukai karangan diluar nalar itu. “Sepertinya nona penumpang sangat menyukai novel fantasi ya? saya lihat nona selalu membeli novel fantasi?” gadis itu menatap sang sopir, dan menyadari bahwa taksi yang ia pesan merupakan sopir yang sama dengan sopir yang mengantarnya beberapa kali ke toko buku itu. “Benar, saya menyukai novel fantasi karena saya tidak percaya dengan cinta dinovel romansa” Sopir itu tersenyum. “Nona terlihat masih muda, tidak masalah jika anda mencoba untuk mencintai” gadis itu hanya terdiam, ia menatap keluar jendela. Samar-sam
Baca selengkapnya
Marquess Arise
"Apa yang terjadi disini?" gumanku melihat tiga kereta kuda yang terparkir didepan panti asuhan, apa ini yang dimaksud Chael? Ini bahkan belum lama sejak ia pergi? "Ellyn, keluarlah" Seseorang mengetuk pintu kamarku membuatku tersadar, aku harus merasa tenang anggap saja aku tidak pernah mendengar apa yang Chael katakan. "Ya, aku keluar" Aku menghelakan nafasku kasar. saat aku sampai diluar, ada dua bangsawan yang tengah bertengkah didekat kereta kuda, aku tidak mengenal siapa mereka. namun saat mereka melihatku yang barusaja sampai mereka terdia cukup lama dengan satu bangsawan yang tersenyum puas dan satu bangsawan yang terkejut. Para bangsawan itu berhenti berdebat dan berjalan kearah kami, aku pun menunduk saat para pengurus menundukkan kepalanya seakan memberikan sambutan bagi para bagsawan tersebut. Dari apa yang kuingat, Faellyn diadopsi saat hari menjelang petang kurasa benar hari ini aalah hari pengadopsianku, haruskah aku benar-benar mengeluarkan kalung itu untuk menge
Baca selengkapnya
Sebuah Lamaran
"Apa kamu tidak keberatan jika tetap memanggil ku dengan nama kecilku" ucapnya dengan nada lirih sambil menatapku. Aku mematung dan masih tidak mengerti apa yang terjadi. aku memang sedikit menghindari alur tapi apa putra mahkota memang memiliki sikap yang kekanak-kanakan seperti ini.'Uhuk' Aku terkejut, dengan darah yang keluar dari mulutnya."Yang mulia? anda baik-baik saja" panikku sampai aku tidak menyadari bahwa pria didepanku tidak baik-baik saja."Hahaha, aku baik. bisa panggilkan Marquess" Aku keluar dari kereta kuda sesuai permintaannya, aku tidak tau apa yang terjadi sampai dia muntah darah tiba-tiba."Tuan Marquess!" spontanku begitu menemukannya didekat para kesatria."Faellyn?" balasnya yang seakan terkejut dengan aku yang berlari kearahnya."Ah maaf , yang mulia putra mahkota mencari anda" bisikku pada marquess, seakan sudah menyadari situasinya ia hanya mengangguk dan berjalan kerah kereta kuda setelah mengelus kepalaku."Faellyn tunggulah disini sebentar" aku hanya me
Baca selengkapnya
Kontrak
" Apa hanya ini syarat yang kamu inginkan?" Aku mengangguk dengan pertanyaan yang Chael ajukan padaku.Setelah dua hari aku melakukan pemeriksaan tentang kondisiku sesuai perintah marquess, aku akhirnya membahas apa yang sebelumnya kami sepakati, lebih tepatnya aku hanya menerima permintaan yang terdengar seperti perintah dari Chael."Kamu benar-benar hanya memasukkan satu syarat?" lanjutnya, aku kembali mengganguk, sedangkan dia menatapku tidak percaya."Faellyn, apapun yang terjadi aku akan melindungimu meski tanpa tertulis didalam kontrak" Aku memiringkan kepalaku bingung dengan perkataannya, bagiku tidak ada yang lebih penting selain keselamatanku, untuk itu aku hanya menuliskan untuk melindungiku."Katakan padaku selain syarat itu apa yang kamu inginkan?" Aku terkejut dengan wajahnya yang tiba-tiba mendekat saat ia bertanya padaku seperti itu."Yang Mulia?!" Spontanku."Panggil namaku, aku tidak akan memaksamu memanggilku Chael tapi kamu harus memanggil namaku. jika kamu menolak
Baca selengkapnya
Sang Protagonis
"Callen jaga Faellyn, kalau begitu selamat bersenang-senang" Marchioness mengecup keningku setelah mengatakan hal tersebut hal tersebut pada kami, aku tersenyum lalau melambaikan tangan ku kearahnya. Aku pernah berekspetasi marchioness dan tuan muda Arise tidak menerimaku layaknya Marquess yang langsung menerimaku dan dan berbaik hati padaku, tapi sebua ekspetasiku hancur hanya dengan bertemu dengan mereka. "Ellyn" Aku menatapnya yang baru saja memanggilku, aku memiringkan kepalaku. "Maaf jadi merepotkanmu untuk datang ke akademi, padahal aku sendiri tidak masalah" Pria dengan rambut dan warna bola mata yang senada itu adalah Callen, kakak angkatku Callen Arise, hari ini adalah hari kelulusannya, namun marquess dan marchioness yang sibuk menyiapkan pesta debutku membuat mereka tidak dapat menghadiri acara kelulusannya. 'Aku merasa bersalah karena datang diwaktu yang kurang tepat' ucapku dalam hati. "Tidak, saya kan juga ingin menemani kak Callen. Saya dengar kak Callen ahli dalam
Baca selengkapnya
"Dia tunanganku"
"Michael!" Spontan Faellyn yang tanpa disadarinya mengundang perhatian semua orang, setelah menyadari bahwa ia menjadi pusat perhatian ia membungkam mulutnya dengan kedua tangannya. "Wah lihat gadis itu memanggil nama putra mahkota" bisik seorang gadis pada gadis lain. "Siapa gadis itu" balas gadis lain "Wah dia gadis yang lumayan" ucap seorang pria kepada temannya "Cobalah untuk menjadi pahlawan yang menyelamatkannya dari serigala itu" balas pria lain. "Yang Mulia?" Ah Suara Callen, dengan nada paniknya karena menurutnya adiknya barusaja membuat kesalahan "Maaf atas ketidaksopanan adik saya" Lanjut Callen, saat Faellyn ingin membantah, Michael mencegahnya ia terkekeh lalu menatap kesekelilingnya. "tidak masalah lagipula dia tunanganku" semua mata terbelalak dengan pengakuan tersebut termasuk Callen dan Carlios yang hanya mematung didepan Michael, Carlios dan Callen sangat mengenal siapa pria tersebut. Seorang pria berusia 16 tahun yang mendapatkan julukan iblis medan perang,
Baca selengkapnya
Kembar?
"Kamu gila? Seret dia" tersentak dengan suara yang barusaja ku dengar, suaranya seakan terdengar tidak asing ditelongaku namun juga asing, aku mengintip dari balok tanaman yang tingginya lebih tinggi daripada aku.Aku terkejut kala melihat sumber suara, suara yang terdengar tidak asing namun asing ditelinggaku adalah Michael.Pandangan mata tajam dan merendahkan, berbanding terbalik dengan saat ia menatapku."Nona?" Aku terkejut dengan suara pelayan tersebut, entah sejak kapan ia berada disana, ia tidak melihatku menguping kan?"Ah, bunganya cantik apa aku boleh memetiknya?" elakku."Maaf tapi saya rasa anda tidak bisa memetiknya, ini adalah bunga yang sangat disukai mendiang permaisuri" Pelayan tersebut mendekat padaku sambil menoleh kekanan dan ke kiri."Yang mulia putra mahkota, akan memotong tangan siapapun yang memetik bunga tersebut" bisiknya membuatku merinding."Siapa itu?!" Aku tersadar, itu suara Michael.
Baca selengkapnya
Debut
"Nona, anda terlihat sangat cocok dengan gaun tersebut, anda juga sangat menawan" aku penatap pantulan diriku dicermin, karena kurasa pujian itu tidak cocok untukku.Namun, wajah Faellyn yang dirias dengan sederhara dan tidak terlalu menor membuatnya tampak cantik."Ah yang mulia putra mahkota?" Aku menatap pintu yang terbuka, dengan sosok yang sangat ku kenal berdiri dengan nafas yang tak beraturan.'Apa yang membuatnya berlari?' pikirku"Fae?" ia berjalan kearahku, sambil memberi kode para pelayan untuk keluar dari ruangan, dan menyisakan kami berdua saja."Fae, bolehkah aku memelukmu" Aku menatapnya, mata merah itu bergetar hebat. Aku mengangguk membuatnya langsung mendekapku dengan sangat erat."Apa terjadi sesuatu?" cemasku, nafasnya terasa panas saat menyentuh kulitku, ia seperti seseorang yang terkena demam.ia tak mengatakan apapun, sepertinya ia tak ingin aku tau apa yang sedang ia rasakan, kalau begitu aku akan
Baca selengkapnya
Melarikan diri
"Terimakasih" Aku tersenyum dan melambaikan tanganku melepas kepergian para bangsawan yang datang menjengukku."Hah, aku lelah" Rasanya aku ingin kembali ke Arise secepat mungkin dan melanjutkan tidurku.tuk tukAku menoleh ketika mendengar sesuatu mengetuk jendela kamarku."El?" Ah ada surat, mungkin misi dari ketua?Setelah membuka jendela dan mengambil kertas dikaki El, aku membacanya. Aku berharap kali ini adalah misi."Penculikan?" Aku meremas kertas kecil tersebut, sebuah penculikan terjadi dengan koordinat yang berdekatan dengan panti asuhan dan kuil."Ketua sangat tahu tentangku" Gumamku sambil menyisir rambutku ke belakang dengan jari-jariku.Tak berbeda dengan Faellyn asli yang bergantung dengan kekuatan matanya, yang akhirnya terbukti bahwa hal itu itu adalah kebohongan belaka, setelah mengatakan itu kemarin sepertinya Michael akan menganggapku aneh.Setidaknya dia tidak aka
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status