Share

Bab 468

Author: Celine
Kehangatan dan kebaikan Nyonya Kristal tidak seperti sebelumnya, membuatku merasa ragu.

Jari-jarinya yang lembut menggenggam pergelangan tanganku, lalu aku merasakan ada sesuatu di tanganku. Begitu melihat ke bawah, aku melihat ada sebuah gelang yang berkilauan di tanganku.

Gelang itu sangat tebal dan bertabur berlian. Di tengahnya terdapat berlian besar yang berkilau cemerlang karena diterpa sinar matahari yang menembus melalui jendela.

Aku bukan penggemar berat perhiasan, tetapi ukuran berlian yang begitu besar, sudah cukup untuk menjelaskan nilai gelang itu.

Mata aku terpukau oleh kecemerlangan berlian itu, jantungku berdebar kencang, seolah-olah gelang itu telah membakar pergelangan tanganku. Aku buru-buru melepasnya dan mengembalikannya ke tangan Nyonya Kristal. "Nyonya Kristal, gelangmu jatuh di tanganku."

Kepala perawat di sebelahku tersentak. Dia menatap Nyonya Kristal dengan heran, lalu menatap aku. Keterkejutannya tersamarkan oleh senyumannya. "Nyonya Kristal memang sangat mu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Merry Ongko
Hebat Raisa...dokter magang tp kemampuan nya profesional...semoga aja nyonya kristal ga bikin ulah ke depannya..keluarga Tanadi soalnya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 723

    Aku tahu seharusnya aku merasa senang, tetapi aku tidak bisa merasa senang.Karena di mataku, semua kepedulian dan kekhawatiran ini memiliki label yang terbaca begitu jelas, yaitu keuntungan.Semua kepedulian dan kekhawatiran ini adalah alat untuk mendapatkan keuntungan. Tujuan yang begitu jelas ini membuatku sulit menerimanya, juga sulit merasa tersentuh.Sepertinya karena aku tidak tertawa, Nyonya Lina menjadi canggung lagi. Dia hanya bisa tertawa canggung.Devi yang ada di samping sepertinya bisa melihat ada yang tidak beres dengan kondisi kami, jadi segera menenangkan suasana dengan senyuman. "Ya, Kak Raisa. Bibi sangat khawatir padamu. Saat meneleponku, dia sampai menangis, membuatku juga sangat ketakutan. Aku baru mengetahui sesuatu terjadi padamu setelah Bibi menceritakannya. Aku langsung bergegas mencarimu."Ternyata begitu.Aku memaksakan diri untuk tersenyum sedikit. "Ya."Kali ini, bahkan senyuman Devi juga tampak agak canggung.Aku pikir ini karena senyumku yang terlalu kak

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 722

    Lampu indikator merah di depan ruang operasi menyala dengan cahaya yang menyilaukan. Di sekitarku, banyak orang berlalu lalang.Ada orang yang seperti mengatakan sesuatu padaku, tetapi aku tidak bisa mendengarnya.Ada juga yang menarik tanganku, ingin membawaku untuk duduk di kursi, tetapi tubuhku kaku, tidak bisa bergerak.Ada orang yang memelukku, menepuk punggungku dengan lembut, seperti sedang menenangkanku.Namun, aku tidak bisa merasa tenang. Aku seperti menjadi sebatang kayu yang kaku dan tumpul, seakan kehilangan sentuhan dan perasaan.Pandanganku menjadi kabur, hanya bisa melihat sebagian kecil area di depan pintu ruang operasi.Di telingaku seperti ada sesuatu yang berbunyi. Setelah mendengarkan dengan cermat selama beberapa saat, aku baru menyadari bahwa itu adalah suara doaku.Aku tidak percaya dengan hal semacam ini. Sejak kecil hingga sekarang, aku tidak pernah memiliki keyakinan. Namun, pada saat ini aku berdoa dengan tulus, berdoa agar Ardi mendapat perlindungan, agar t

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 721

    Seharusnya aku mendorong Ardi menjauh, tetapi sekarang aku tidak memiliki tenaga. Luka yang baru saja diberikan Suna membuatku takut. Aku tanpa sadar melingkarkan tangan di leher Ardi, memeluknya dengan erat, seperti memeluk penyelamat."Dia sendiri yang mencari masalah! Kamu mungkin belum tahu, tapi dia sendiri yang mencari pencuri yang merusaknya dulu! Dia ingin menyakiti istriku, tapi tidak menyangka kalau konsekuensi kejahatan itu akan menimpa dirinya sendiri. Dia pantas mendapatkannya!" Ardi menoleh dengan marah, menatap Suna yang tergeletak di lantai dengan tatapan dingin.Suna terdiam, wajahnya penuh ketidakpercayaan.Ardi menyipitkan mata dinginnya, lalu melanjutkan, "Lagi pula, yang mengirim Zelda ke penjara bukan istriku, tapi aku. Kalau kamu ingin membalas dendam, kamu seharusnya datang kepadaku. Pantas saja Zelda memiliki kepribadian yang begitu jahat, ternyata dia memiliki Ibu yang tidak masuk akal sepertimu.""Kamu? Kamu yang memenjarakan Zee? Kamu …. Bagaimana bisa kamu

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 720

    Aku ingin melihat wajah orang itu dengan jelas, tetapi aku tidak bisa melihat dengan jelas karena pandanganku saat ini masih gelap.Saat jari-jari Suna melepaskan leherku, aku seperti ikan yang sudah terlalu lama terkapar di tepi pantai, yang akhirnya dilemparkan kembali ke dalam air. Aku mengambil napas dengan terengah-engah.Udara mengalir masuk melalui tenggorokanku, rasanya sedikit sakit. Aku menutup mata sambil terengah-engah.Namun, aku mendengar teriakan marah Suna di telingaku, "Ardi, kenapa kamu ada di sini? Apa yang kamu lakukan di sini?"Ardi?Apakah orang tadi adalah Ardi?Aku perlahan membuka mata, benar-benar melihat wajah yang tidak asing.Ardi mengenakan setelan abu-abu muda, tangannya masih memegang kotak penghangat makanan. Pada saat ini, dia sedang menatapku dengan wajah penuh kekhawatiran, lalu bertanya dengan hati-hati, "Raisa, apa kamu tidak apa-apa? Maaf, ini kelalaianku .... Ayo kita pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan."Itu benar-benar Ardi.Pada saat ini, a

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 719

    Aku mengenalinya. Dia adalah Ibu Zelda, Suna.Sebelumnya dia sudah pernah menyerangku dengan semangkuk mi yang hampir membakarku. Kali ini, dia menyerangku lagi. Tubuh gemuk dan beratnya ini hampir mematahkan tubuhku.Hanya saja, bagaimana bisa dia menemukan tempat tinggalku?Apakah tadi dia menguping di luar pintu?Aku merasa tubuhku merinding. Rasa takut itu seperti ada ular beracun yang dingin, langsung merayap naik di sepanjang tulang punggungku."Dasar jalang, kamu merebut menantuku, juga mengirim putriku ke penjara. Kamu benar-benar wanita jalang! Aku akan membunuhmu!" Namun, bahkan sebelum aku bangkit dari lantai, Suna sudah bertindak.Rambut keritingnya yang tidak terawat bergetar, membuat wajah penuh lemak itu tampak terdistorsi. Tubuh pendek dan gemuknya seperti bukit kecil, bergetar sambil menekanku.Dengan berat badanku, aku sama sekali bukan lawannya. Aku langsung ditekan hingga terjatuh ke lantai lagi. Meskipun sudah menggunakan seluruh tenaga untuk melawan, aku sama seka

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 718

    Ketika kata "hari perceraian" muncul, aku terdiam sejenak.Ternyata masa tenang antara aku dan Ardi berakhir begitu cepat.Hari ini adalah waktunya bagi kami untuk mengurus surat cerai.Setelah beberapa saat, aku pun tersadar. Ini memang sudah waktunya bagi kami untuk bercerai. Setelah masalah yang berlarut-larut, kami akhirnya bisa mengakhirinya.Aku juga akhirnya bisa melepaskan Ardi.Hanya saja, dadaku terasa sedikit sesak. Aku pikir ini mungkin karena aku tidur terlalu lama, jadi aku perlu bangun dan berjalan-jalan untuk menghirup udara segar.Aku menaruh ponsel dan bangkit. Setelah mencuci muka, aku merasa perutku sedikit lapar. Kemudian, aku tiba-tiba teringat pesan yang dikirimkan Nyonya Lina sebelumnya.Dia menaruh bakpao di luar pintuku.Aku membuka pintu. Benar saja, di luar memang ada kotak penghangat makanan. Di atas kotak juga tertempel catatan kecil yang bertuliskan: [Raisa, jangan lupa makan. Kalau kamu tidak bisa menghabiskan semua bakpao ini, simpan di kulkas saja. Kam

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status