Share

Bab 525

Penulis: Celine
"Apakah aku masih perlu mendengar dari orang lain untuk hal ini? Apa gunanya mataku, untuk melampiaskan amarah?" Steven terkekeh, matanya yang seperti rubah itu sedikit menyipit.

Lampu langit-langit lorong rumah sakit menyinari sisi kanan tubuhnya, menciptakan bayangan di bulu matanya yang lebat. Wajahnya benar-benar indah, bagaikan lukisan yang sangat berseni.

Namun, dia berbicara lagi dengan acuh tak acuh, "Departemen anestesi di Rumah Sakit Mogowa sekarang kekurangan wakil direktur. Dokter Dharma ini takut popularitasmu akan merampas promosinya, jadi dia tidak hanya mengincarmu di tempat kerja, tapi juga menggerutu tentangmu di luar pekerjaan. Aku bahkan mendengar beberapa komentarnya saat barbekyu di hotel pemandian air panas terakhir."

Aku tertegun dan sampai lupa untuk melanjutkan langkahku. Aku pun hanya berbalik dan menatapnya.

Aku terpana oleh kecantikannya yang memukau dan juga oleh kenyataan yang dia ungkapkan tadi.

Pantas saja Dokter Galak selalu tidak menyukaiku. Dulu, aku
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nirmala Achaa
terlalu berbelat belit, muter2 entahlah
goodnovel comment avatar
Mimi
Murahan MC nya cih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 527

    Aku tak membiarkan diriku menangis, tetapi kesedihan masih saja menyelimuti hatiku.Aku menyelipkan diri ke dalam selimut, lalu menghibur diriku sendiri. 'Sudah berakhir, semuanya sudah berakhir. Masa lalu akan segera terlupakan. Hari-hari mendatang akan lebih cerah dan indah.'Malam makin larut, aku pun tertidur dalam kegelapan dan kesedihan yang tak berujung ini.Saat kesadaranku memudar, aku merasakan seseorang duduk di samping tempat tidurku. Dia diam-diam mengamatiku dari sebelahku.Dia menggenggam tanganku, lalu mulai memijat dan meremas tanganku dengan lembut. Gerakannya sangat halus dan hati-hati. Aku bisa merasakannya, tetapi aku tidak menolak karena pijatannya terasa nikmat.Mungkin itu Nyonya Larasati. Dia mungkin datang menemuiku diam-diam dan tidak ingin mengganggu istirahatku, jadi dia tidak menyalakan lampu.Dia memang seorang wanita yang bermulut kasar, tetapi berhati lembut. Dia tidak mau meneleponku, tetapi dia diam-diam datang untuk memijat pergelangan tanganku saat

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 526

    Namun, semua ini bisa dimengerti.Seperti yang Ardi katakan dalam panggilan telepon dengan para penculik sebelumnya. Bagi Ardi, aku … Raisa, hanyalah orang yang tidak penting, seseorang yang tidak ada hubungannya dengannya.Dia tidak pernah menganggapku serius, tentu saja dia tidak akan pernah memerhatikanku.Meskipun kami bekerja di rumah sakit yang sama, lalu kenapa? Kalaupun aku dikucilkan dan diperlakukan tidak adil di tempat kerja, memangnya kenapa? Selama Zelda si pujaan hatinya tidak dikucilkan atau diperlakukan tidak adil, dia pasti tidak akan merasa khawatir.Setiap kali aku memikirkan Ardi, aku teringat tatapan matanya yang penuh amarah hari ini, serta ucapannya tadi. "Kamu tidak percaya padaku?"Bagaimana aku bisa percaya padanya? Dia terus bilang kalau dia melakukan ini demi kebaikanku, tetapi dia bahkan tidak mau membantuku dengan hal-hal yang sebenarnya bisa dia lakukan. Dia selalu bersikap begini selama pernikahan kami, apalagi sekarang kami sudah bercerai. Bisakah dia b

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 525

    "Apakah aku masih perlu mendengar dari orang lain untuk hal ini? Apa gunanya mataku, untuk melampiaskan amarah?" Steven terkekeh, matanya yang seperti rubah itu sedikit menyipit.Lampu langit-langit lorong rumah sakit menyinari sisi kanan tubuhnya, menciptakan bayangan di bulu matanya yang lebat. Wajahnya benar-benar indah, bagaikan lukisan yang sangat berseni.Namun, dia berbicara lagi dengan acuh tak acuh, "Departemen anestesi di Rumah Sakit Mogowa sekarang kekurangan wakil direktur. Dokter Dharma ini takut popularitasmu akan merampas promosinya, jadi dia tidak hanya mengincarmu di tempat kerja, tapi juga menggerutu tentangmu di luar pekerjaan. Aku bahkan mendengar beberapa komentarnya saat barbekyu di hotel pemandian air panas terakhir."Aku tertegun dan sampai lupa untuk melanjutkan langkahku. Aku pun hanya berbalik dan menatapnya.Aku terpana oleh kecantikannya yang memukau dan juga oleh kenyataan yang dia ungkapkan tadi.Pantas saja Dokter Galak selalu tidak menyukaiku. Dulu, aku

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 524

    Sebelumnya, aku hanya mengenal Ida karena sifat terus terangnya, aku tak menyangka dia juga bisa menyindir orang lain seperti itu.Dokter Galak memang sudah tidak suka padaku. Meskipun aku menggantikannya menangani operasi beberapa waktu ini, pujian orang lain hanya memperparah rasa bencinya padaku.Ungkapan Ida tentang ilmu murid melebihi guru itu justru makin membuat Dokter Galak merasa kesal.Aku lekas berdiri dan mencoba meredakan suasana, tetapi Dokter Galak sudah terlanjur pergi.Kepala perawat mengejar Dokter Galak sambil memanggil, "Dokter Dharma."Devi datang terlambat beberapa langkah, dia berbisik dengan pelan di telingaku, "Nona Ida mulai mengeluh sakit sore ini, baik di jantung maupun tulang rusuknya, dia juga secara khusus meminta penanganan Dokter Dharma. Dokter Dharma memasangkan pompa pereda nyeri untuknya, tetapi dia bilang tidak ada efeknya. Dokter Dharma sangat frustrasi, tapi tidak berani mengatakan apa-apa. Kami merasa Dokter Dharma telah menyinggung Keluarga Tana

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 523

    Sambil berkata demikian, Steven mengulurkan jarinya dan dengan lembut menopang pergelangan tanganku. Dia pun menatapku dalam-dalam.Ternyata dia khawatir kalau pergelangan tanganku tak cukup kuat dan aku mungkin akan kelelahan.Hatiku terasa hangat. Steven sungguh perhatian."Bagaimana mungkin aku tega membiarkan wanita cantik melayaniku? Aku hanya senang melihat wanita cantik dan ingin lebih dekat dengannya. Aku juga ingin sering-sering mencium aromanya," ucap Ida mengeluh."Apa maksudmu memanggilnya si cantik? Kamu sangat ceroboh dan tidak sopan. Panggil dia Kak Raisa." Steven menepuk tangan Ida, lalu duduk di samping tempat tidur Ida dan mulai menyajikan sup ikannya."Kak Raisa," panggil Ida dengan patuh dan mengikuti arahan Steven.Namun sesaat kemudian, setelah menghabiskan sup ikannya, Ida mengerutkan kening. "Rasa ini, kenapa …."Aku tertegun. Sup ini bukan buatanku. Mungkinkah ada yang salah?Akan tetapi, Rian bilang itu buatan Nyonya Lusi sendiri. Secara logika, seharusnya tid

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 522

    Suasana memanas antara Ida dan Nyonya Kristal lenyap seketika.Nyonya Kristal sedikit mengernyit, mata indahnya menyipit, dia tampak curiga dan bertanya-tanya. "Jadi, wanita cantik yang terus dibicarakan Ida itu kamu, Dokter Raisa? Sejak kapan kalian berdua menjadi sedekat ini?"Nyonya Kristal tidak terlihat sedingin dan setenang saat pertama kali kami bertemu. Akan tetapi, meskipun sekarang dia tersenyum, tatapan matanya masih terasa dingin.Dia tampak tidak suka kalau aku dan Ida terlalu dekat."Terakhir kali aku datang untuk melakukan pemeriksaan, aku mengobrol dengan Nona Ida selama beberapa menit, lalu dia menambahkan nomor Whatsapp-ku. Dia gadis periang dan cantik, membuat orang-orang menyukainya," jawabku sopan."Benarkah? Ida yang menambahkan nomor Whatsapp-mu?" Tatapan Nyonya Kristal tidak lagi curiga, dia tampak sedang mengamati kami.Tekanan orang berstatus tinggi kembali menghantamku. Meskipun aku telah mempersiapkan diri secara mental, aku masih merasa tidak nyaman ditatap

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status