Share

Bab 551

Author: Celine
"Aduh, cuma urusan kecil saja sudah mau menangis. Dokter Raisa, kamu benar-benar seperti kelinci kecil, bukan cuma pipinya yang memerah, tapi juga matanya ikut memerah." Steven sedikit mengerutkan alis, sengaja menertawakanku dengan suara hidung, sambil mengusap kepalaku. "Raisa, kenapa kamu begitu menggemaskan?"

Bercandanya menyingkirkan rasa rapuhku yang baru saja muncul dan air mata yang baru saja menggenang kutarik kembali.

Aku menghindari tangannya dan pipiku kembali terasa panas.

Sejak kecil, aku bukan tipe yang ceria dan menggemaskan, justru sebaliknya, aku pendiam dan dewasa sebelum waktunya. Sepanjang hidupku, Steven adalah orang kedua yang bilang aku menggemaskan.

Aku menatap mata Steven yang tersenyum dan seketika hatiku seperti terhentak, lalu diikuti oleh rasa sakit yang samar muncul kembali.

Orang pertama ….

"Dokter Steven, Pak Roni sedang menunggu Anda di departemen." Saat ini, seorang perawat muda datang tergesa-gesa, menyelaku dan Steven.

Aku segera menahan emosiku dan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Merry Diana
semangat dr raisa
goodnovel comment avatar
Niniq Wahyuni
karma Ardi jelek banget, liat orang luar aja tahu gimana hebatnya raisa. Ardi bego itu malah sibuk nyalahin sama sok pamer pacar tololnya itu.
goodnovel comment avatar
Jusnah
dah bosan bacanya say cerita udah ga jelas
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 679

    Ini pasti hasil pengaturan Ardi, tetapi juga sangat masuk akal. Gordon ibarat musuh dalam selimut, dia memang tidak seharusnya terlalu lama tinggal di Nowa.Namun, aku tidak ingin membahas topik yang berhubungan dengan Ardi lagi. Itu akan membangkitkan emosiku lagi dan mengganggu kedamaian hatiku.Aku langsung berujar mengganti topik pembicaraan, "Savana Desta itu siapa?"Begitu aku mengatakan ini, aku langsung tercengang. Aku tidak suka bergosip, jadi kenapa aku bertanya tentang urusan pribadi Rian?Sementara itu, Henry sudah mulai menjawab pertanyaanku, "Dia itu wanita munafik, paling jago menipu orang. Tapi, Rian sangat menyukainya. Sejak bertemu di usia 17 tahun, Rian tidak pernah melepaskannya. Kukira Rian sudah menyerah setelah Savana ke luar negeri, ternyata Rian balik menempel lagi begitu Savana pulang. Aku jadi marah sekali. Semua kerja keras yang kulakukan untuknya sebelumnya sia-sia!"Ternyata itu yang terjadi. Savana adalah gadis kesayangan Rian."Kalau Dokter Rian memang s

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 678

    "Bukannya Savina?" tanyaku dengan kaget. "Bukannya tunangan Dokter Rian adalah putri sulung Keluarga Benedict?"Savina dan Savana, kedua nama ini sangat mirip dan mudah membingungkan. Namun, nama keluarga Benedict dan Desta itu sangat berbeda. Aku mendengar dengan sangat jelas bahwa Henry menyebut Savana Desta, bukan Savina Benedict.Terlebih lagi, putri sulung Keluarga Benedict telah berada di Nowa selama beberapa tahun terakhir dan tidak ke luar negeri, jadi wajar saja jika dia bukan orang yang kembali dari luar negeri.Savana dan Savina merujuk kepada dua orang yang berbeda.Masalahnya, jelas-jelas tunangan Rian itu Savina. Lalu, Savana ini siapa?"Apa? Dia bertunangan dengan Savina? Ini benar-benar kacau. Pantas saja bocah itu bahkan tidak membalas pesanku. Dia pasti sangat cemas sekarang." Henry tertegun setelah mendengar apa yang kukatakan, lalu tertawa dengan jahil. "Biarkan sajalah bocah itu bermain-main sebentar. Hitung-hitung memberinya kesempatan untuk mengakhiri hubungan si

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 677

    Setelah suara keras itu, detak jantungku tiba-tiba bertambah cepat, seperti dentuman drum yang padat dan mendesak di telingaku. Aku menatap mata tajam Gordon yang seolah menembus hatiku, hatiku dipenuhi kepanikan dan kegugupan.Itu adalah sesuatu yang aku nanti-nantikan, tetapi juga sesuatu yang aku takutkan.Siapakah istri Ardi yang dibicarakan Gordon?Apa Zelda yang selalu dimanja dan dilindungi oleh Ardi atau ... aku?Napasku memburu dan kuku-kukuku menancap di telapak tanganku. Sedikit antisipasi itu terasa menyiksaku.Gordon masih menatapku, matanya juga berkilat tajam, lalu dia mengangguk pelan, "Iya, istrinya."Bibirnya bergerak lagi. "Yaitu ....""Pak Gordon, makanannya pasti sudah ada di meja. Pak Henry masih menunggu kita di sana. Ayo cepat kembali." Namun, aku menyela Gordon dan mengganti topik pembicaraan.Nada suaraku terdengar mendesak dan mataku segera beralih dari wajah Gordon.Aku tidak berani menatap wajah Gordon. Aku takut mendengar jawabannya.Aku takut Gordon akan

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 676

    Karena aku sudah hafal angka itu dengan baik sehingga hampir terpatri dalam hatiku.Aku sudah menghubungi nomor ini berkali-kali. Aku merasa bahagia, senang dan penuh harap. Aku bahkan pernah harus mengumpulkan keberanian sebelum menghubunginya.Namun, aku sudah lama tidak menghubungi nomor ini karena tidak ada yang ingin aku sampaikan kepada si pemilik nomor.Aku tidak lagi merindukannya pulang, aku tidak lagi merindukan suaranya dan aku bahkan tidak ingin berhubungan dengannya lagi.Benar, ini nomor Ardi.Kejadian ini sangat mengejutkanku sampai-sampai aku terdiam. "Bosmu Ardi?""Aku bertemu Ardi saat aku berumur 12 tahun. Dia memperlakukanku seperti saudara. Dia tidak hanya mendukungku menyelesaikan studi, tapi juga banyak membantuku dalam hidup. Kemudian, aku menjadi tentara bayaran. Setelah pensiun, aku bergabung dengan Keluarga Tanadi. Kami selalu menjaga satu jalur kontak. Aku adalah saudaranya sekaligus bawahannya." Nada bicara Gordon sama tenang dan datarnya dengan pembawaanny

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 675

    Pada akhir cerita, Henry juga menjelaskan sambil tersenyum, "Tadi aku sibuk berbicara denganmu sampai lupa memperkenalkannya. Aku sudah membuat Dokter Raisa kaget.""Halo, Dokter Raisa." Gordon mengulurkan tangan padaku. Di bawah lampu mobil, sepasang matanya tampak terang dan mantap.Entah kenapa aku langsung merasa sangat tenang. Aku merasa Gordon ini memiliki aura seseorang yang jujur, membuat orang lain mudah memercayainya.Aku juga mengulurkan tangan, lalu berterima kasih dengan tulus, "Halo, Pak Gordon. Terima kasih karena sudah membantu kami kali ini.""Sudah aku katakan, karena kita memiliki tujuan yang sama, kita adalah teman seperjuangan. Di antara teman seperjuangan, saling membantu adalah hal yang seharusnya dilakukan. Tidak perlu berterima kasih padaku." Gordon menggenggam tanganku sambil mengangguk ringan.Aku segera bertanya lagi, "Kalian baru kembali, jadi pasti belum makan, 'kan? Bagaimana kalau malam ini aku mentraktir kalian? Anggap saja aku menyambut kalian, kedua p

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 674

    Saat melihat wajah ini, aku membelalakkan mataku lebar-lebar dengan gembira, lalu berlari ke arah mobil dengan tidak sabaran. "Pak Henry, kapan kamu kembali? Kenapa tidak memberi kabar dulu?"Yang duduk di dalam mobil tidak lain adalah Henry yang pergi ke Holera untuk menyelidiki barang Keluarga Tanadi.Kami sudah beberapa hari tidak berkomunikasi. Aku tidak pernah menyangka bahwa orang ini ternyata sudah kembali ke Nowa."Aku sampai satu jam yang lalu. Aku kembali sebentar ke kantor berita, lalu langsung datang mencarimu, ingin memberimu kejutan. Semoga aku tidak terlalu mengejutkanmu." Henry mengangkat jam tangannya untuk melihatnya sekilas. Dia berbicara sambil tersenyum, lalu membuka kunci mobil.Aku langsung membuka pintu mobil, lalu duduk di kursi penumpang depan. Aku memeriksanya dari atas ke bawah terlebih dulu. Aku melihat dia baik-baik saja, hanya ada dua lingkaran hitam di bawah matanya, serta terlihat agak lelah. Baru pada saat itu aku merasa tenang. "Kamu tidak terluka, in

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status