Share

Bab 832

Penulis: Celine
Ekspresi Ardi tetap seperti biasa, tampak lembut dan sopan. "Kenapa? Apa Ibu ingin membantu Rena menyembunyikan kebenarannya?"

Sepertinya Ardi juga memahami bahwa Nyonya Lina sengaja menyembunyikan kebenaran.

Namun, Ardi tidak secara langsung membongkarnya, melainkan menggunakan cara yang lembut untuk memaksa Nyonya Lina menyetujui.

Ekspresi Nyonya Lina menjadi makin serius. Aku bisa merasakan bahwa dia sedang mengalami pergulatan batin yang sangat hebat. Di dahinya kembali muncul butir-butir keringat halus. Bibirnya terbuka dan tertutup berulang kali sebelum akhirnya dia mengangguk. "Baiklah, kalau begitu kalian pergilah. Tanyakan dengan jelas padanya. Aku juga ingin tahu apa yang anak nakal itu katakan pada Hasan, sampai membuat Hasan menjadi seperti ini."

Aku hampir bergerak dalam sekejap, langsung menarik Ardi berlari keluar. "Ayo kita cepat pergi."

Aku sudah tidak sabar. Aku ingin sekali bertemu dengan Rena, ingin mengetahui jawabannya.

"Raisa, pelan-pelan saja. Kamu sedang mengan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 833

    Namun, sebelum kata-kata Jesslyn selesai, Ardi yang ada di sampingku sudah mengerutkan kening sambil terbatuk ringan.Ardi bahkan tidak berbicara sepatah kata pun, tetapi Jesslyn langsung mengubah nada bicaranya. Jesslyn bahkan berinisiatif menjawab pertanyaanku sebelumnya, "Aku tidak tahu siapa yang meneleponnya, tapi aku melihat dia menjawab telepon. Setelah itu dia langsung membawa barang-barangnya pergi ke bandara. Sekarang ponselnya mati, aku juga sama sekali tidak bisa menghubunginya."Jawaban ini adalah jawaban yang tidak berguna.Jesslyn hanya melihat Rena menerima telepon, tetapi tidak tahu siapa yang menelepon.Namun, jawaban ini juga tidak sepenuhnya tidak berguna. Karena aku bisa dengan cepat menangkap satu informasi kunci darinya. "Rena pergi dari sini sebelum kami datang, jadi telepon yang dia terima juga datang belum lama ini, 'kan?""Ya. Dia langsung pergi setelah menerima telepon," jawab Jesslyn dengan jujur.Aku langsung memiliki dugaan di dalam hatiku.Rena saat ini

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 832

    Ekspresi Ardi tetap seperti biasa, tampak lembut dan sopan. "Kenapa? Apa Ibu ingin membantu Rena menyembunyikan kebenarannya?"Sepertinya Ardi juga memahami bahwa Nyonya Lina sengaja menyembunyikan kebenaran.Namun, Ardi tidak secara langsung membongkarnya, melainkan menggunakan cara yang lembut untuk memaksa Nyonya Lina menyetujui.Ekspresi Nyonya Lina menjadi makin serius. Aku bisa merasakan bahwa dia sedang mengalami pergulatan batin yang sangat hebat. Di dahinya kembali muncul butir-butir keringat halus. Bibirnya terbuka dan tertutup berulang kali sebelum akhirnya dia mengangguk. "Baiklah, kalau begitu kalian pergilah. Tanyakan dengan jelas padanya. Aku juga ingin tahu apa yang anak nakal itu katakan pada Hasan, sampai membuat Hasan menjadi seperti ini."Aku hampir bergerak dalam sekejap, langsung menarik Ardi berlari keluar. "Ayo kita cepat pergi."Aku sudah tidak sabar. Aku ingin sekali bertemu dengan Rena, ingin mengetahui jawabannya."Raisa, pelan-pelan saja. Kamu sedang mengan

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 831

    Hasan mencelakai putri Nyonya Lina?Saat mendengar kalimat ini, hatiku sedikit bergetar. Aku sangat ingin bertanya pada Nyonya Lina apakah putri yang dimaksud dalam kalimatnya ini adalah Rena atau aku.Namun, aku tidak bisa bertanya, karena saat aku dan Ardi melangkah masuk, wajah Hasan menunjukkan ekspresi ketakutan.Dia langsung menarik tangannya sendiri, lalu segera menutupi kepalanya. Seluruh tubuhnya bergetar ketika dia berkata, "Jangan ... jangan mendekat! Aku tahu aku salah. Kalian ... kalian jangan bunuh aku! Jangan bunuh aku!""Tidak ada yang ingin membunuhmu. Ayah, lihat kami. Kami semua adalah keluargamu." Aku sangat ingin membuat Hasan kembali tenang, jadi aku melangkah maju untuk memegang tangannya, berusaha untuk menghiburnya.Namun, usaha ini sama sekali tidak berhasil. Sebaliknya, Hasan menjadi makin takut dan panik. Dia seperti terbakar oleh tanganku, langsung melepaskan tanganku dengan cepat. Tubuhnya meringkuk ke sudut saat dia berujar, "Tidak, tidak, jangan ... jang

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 830

    Begitu melihat telepon masuk dari Nyonya Lina, suasana hatiku yang baik malam ini langsung hancur.Namun, ketika mendengar Nyonya Lina mengatakan Hasan mengalami masalah, aku tidak bisa menahan diri untuk ikut merasa gugup. "Apa yang terjadi pada Ayah?"Aku selama ini berharap Hasan akan segera pulih, karena ada pertanyaan penting yang ingin aku tanyakan padanya. Hanya saja, meskipun dia sudah sadar, dia tidak mengenaliku lagi. Akhir-akhir ini kondisi mentalnya juga tidak terlalu baik. Jadi, aku hanya bisa menyerah untuk sementara ini.Namun, sekarang Nyonya Lina mengatakan ada masalah dengan Hasan, jadi aku mulai panik.Tidak boleh ada masalah dengan Hasan. Misteri di dalam hatiku masih belum terpecahkan.Di seberangku, Ardi mengulurkan tangan untuk memegang tanganku yang sedikit bergetar karena tegang dan khawatir. Sementara itu, tangan Ardi lainnya mengambil telepon dari tanganku, lalu nada bicaranya terdengar lembut sekaligus mantap, "Ada apa?"Entah apa yang dikatakan Nyonya Lina

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 829

    Ibu mertuaku sepertinya sangat marah. Dorongan ini menggunakan tenaga yang tidak sedikit, menyebabkan Ardi sampai terhuyung.Ibu mertuaku langsung melepaskan tangan Ardi, lalu menopangku dengan tangannya sendiri. Dia hanya menatap Ardi yang terhuyung ke belakang, sama sekali tidak ada niat membantunya.Untungnya Ardi berhasil berpegangan di rak samping untuk menstabilkan tubuhnya. Kemudian, Ardi berseru lagi, "Baiklah, baiklah, aku paham sekarang. Sejak Ibu memiliki menantu, statusku di keluarga langsung menurun. Jangankan dibandingkan dengan menantu Ibu, mungkin statusku sekarang bahkan tidak sebanding dengan Dobi."Dobi adalah adalah anjing golden retriever yang dipelihara mertuaku.Perkataan Ardi ini terlalu berlebihan, tetapi ibu mertuaku tidak hanya tidak membantah, malah langsung menyetujui, "Tebakanmu memang benar. Kamu sekarang memang tidak sebanding dengan Dobi.""Benar-benar menyedihkan." Ardi menghela napas panjang.Namun, dia tidak mengatakan apa-apa lagi, malah mengubah to

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 828

    Perhatian ibu mertuaku tidak hanya terlihat saat dia menghangatkan tanganku.Saat mencoba gaun pengantin, ukuran gaun pengantin itu ternyata pas dengan bentuk tubuhku sekarang.Aku berdiri di depan cermin, melihat gadis yang anggun dan elegan di cermin, bahkan merasa linglung untuk sesaat.Ini adalah pemandangan yang selama ini aku impikan.Selama tiga tahun ini, aku sering bermimpi bisa mengenakan gaun pengantin putih, bisa menikah dengan Ardi secara terbuka.Pada saat ini, aku akhirnya mengenakan gaun pengantin putih ini. Meskipun tidak ada Ardi di sampingku, ada ibu mertuaku di sini.Dia juga menatap diriku di cermin sambil tersenyum, lalu berujar, "Raisa, kamu memang cantik. Gaun pengantin ini sangat cocok untukmu.""Apa Ibu juga merasa gaun ini cantik? Kalau begitu, kita ambil yang ini saja." Aku langsung memutuskan.Aku juga menyukai gaun ini. Gaun ini memiliki gaya kuno yang anggun dan elegan, ditambah dengan ekor yang agak panjang. Tampak sangat cantik dan sangat cocok untukku.

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status