Share

Penggalan Ingatan

“Kenapa wajahmu jadi seperti itu?”

Reno melambai di depan Sena. Ia mendadak khawatir karena Sena untuk beberapa waktu tetap terpaku seperti itu dan tidak bereaksi.

Sena mengerjap, melepaskan udara yang diperangkap dalam rongga paru-paru dan menoleh pada Reno. Ia melihat lagi hal aneh begitu Adit membelakang. Awalnya ia mendengar teriakan seorang gadis yang tak dikenal. Lama-lama disadari jika suara itu miliknya dan tiba-tiba dilihatnya seseorang berjalan dengan gaya yang sama membelakang dan menjauh.

Tanpa sadar disandarkan kepalanya pada Reno. Sena memejamkan mata.

“Sena, baik-baik aja, kan?” Reno sedikit terbata saat bertanya.

Tak menyangka tiba-tiba Sena berlaku seperti ini dengannya. Ia merasakan tubuhnya memanas. Jantungnya berpacu cepat dan menyakitkan. Namun, ia tak bisa membuat Sena menjauh darinya.

“Tidak apa, sebentar saja. Sungguh ….” Sena berkata pelan.

Reno berharap

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status