Share

Ketakutan Dena

Dena menghapus air matanya, masih tersambung dengan Argi disebrang sana juga. Ia beranjak, berjalan ke arah mastafel untuk mencuci wajahnya sejenak. Argi meminta Dena jangan memutus sambungan teleponnya.

"Udah lebih tenang, Mbak?" tanya Argi dengan suara begitu lembut dan pelan.

"Iya, Gi," jawab Dena.

"Aku nggak akan larang Mbak Dena berbaik hati dengan Mas Tara, Mbak berhak untuk itu. Aku yakin kalau Mbak nggak akan mau kembali sama Kakakku itu, 'kan?"

Dena tertawa pelan, membuat Argi juga menyunggingkan senyumannya di sana. "Ya... memang begitu, Gi. Kenangan pahit sama Tara nggak bisa aku lupain dan sangat membekas."

"Dua bulan, maksimal, aku kasih kesempatan Mas Tara sadar kalau nggak ada harapan untuk kembali ke Mbak Dena. Mbak jangan khawatir hubunganku sama Kakakku itu ke depannya seperti apa. Kami akan baik-baik aja. Aku tau Mas Tara cuma penasaran, dan mau menghapus rasa sesalnya, tapi ya... kita berdua tau hal itu akan susah. Entah nanti siapa jodoh Mas Tara, yang pasti buka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Erwin Syahputra Lubis
Lanjut kak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status