Home / Fantasi / Alam Keabadian : Penerus Para Dewa / 07 - Dominasi Ketua Sekte -

Share

07 - Dominasi Ketua Sekte -

Author: Vickry
last update Last Updated: 2022-06-10 07:23:30

Xue Ruo menatap ketujuh orang yang sudah menguji bakatnya dengan wajah yang tampak kecewa, tapi hanya Xiao Long yang sempat melihat ini.

Dari ketujuh orang ini, tiga orang memiliki Bakat Hijau dan empat lainnya memiliki Bakat Biru, mungkin ini yang membuatnya memiliki wajah kecewa. Tapi ada empat orang yang memiliki Bakat Biru, apa itu tidak cukup baik baginya? Apa dia mengharapkan Bakat Cyan atau bahkan Bakat Violet? Xiao Long berpikir ekspektasi wanita ini sangat tinggi untuk seukuran murid sekte ini, yang hanya sekte menengah di Empat Benua.

"Tapi aku akan memenuhi ekspektasi tinggimu itu" Xiao Long tersenyum ke Xue Ruo sebelum maju ke hadapan batu itu, Xue Ruo hanya bisa melihatnya dengan aneh.

Kejadian aneh terjadi ketika Xiao Long mengalirkan Qi-nya ke batu hitam, batu itu mulai bergetar pelan. Kemudian, getaran bertambah kuat dengan cepat dan cahaya berwarna keluar dari batu itu. Kuning, hijau, biru, cyan, violet, warna terus berganti dan berubah dengan cepat bersamaan dengan getarannya.

Duarr!!

Batu itu meledak! Ini mengejutkan semua orang, bahkan orang di dalam sekte bisa merasakan ledakannya. Siapa yang mengira kalau Batu Penilai Bakat benar-benar bisa hancur hanya dengan Aliran Qi.

Xue Ruo terkejut ketika melihat Batu Penilai Bakat hancur, dan itu setelah Xiao Long mengalirkan Qi-nya. Dia mengalihkan pandangannya pada Xiao Long dengan mata yang berbeda dibandingkan sebelumnya, itu seperti seseorang melihat harta yang berharga di hadapannya.

Xiao Long melihat cahaya di kedalaman mata Xue Ruo ketika menatapnya, mungkin ini karena dia memenuhi ekspektasinya. Hanya ada satu alasan kenapa Batu Penilai Bakat bisa hancur, yaitu karena orang itu memiliki bakat yang tidak bisa dinilai oleh Batu Penilai Bakat atau dengan kata lain, bakatnya ada di atas Bakat Violet.

Tidak mustahil jika seseorang dengan setengah Tubuh Dewa memiliki bakat yang melampaui Bakat Violet, Xiao Long juga tidak terkejut akan hal ini. Yang membuatnya terkejut adalah wajah Xue Ruo yang senang ketika melihatnya memiliki bakat yang melebihi Bakat Violet, ini agak mencurigakan.

"Hahahah! Langit memberkati sekteku! Dewa tidak menutup mata!"

Suara tawa yang menggelegar terdengar di atas langit sekte. Ini membuat seluruh murid sekte gempar dan bertanya-tanya siapa yang tertawa sampai terdengar diseluruh bagian sekte yang sangat luas ini.

Whoosshh! Whoosshh! Whoosshh!

Xiao Long merasakan aura yang sangat kuat mendekat. Sesaat kemudian, angin berhembus dengan kencang dan debu bertebaran di udara karena kedatangan beberapa orang. Mulai dari pria paruh baya, pria tua dan juga wanita paruh baya. Xiao Long menebak bahwa mereka adalah Para Tetua yang merasakan ledakan Batu Penilai Bakat. Ada seseorang yang memiliki bakat diatas Bakat Violet, bagaimana mungkin Para Tetua tidak tertarik?

"Kau memiliki bakat yang tinggi. Bagaimana kalau kau menjadi muridku? Aku akan membuatmu menjadi seorang ahli yang kuat dan kaya, bagaimana?" Kata salah seorang pria paruh baya yang membawa dua saber di punggungnya.

"Tetua Ketujuh, kau pikir kau memenuhi syarat untuk menjadi gurunya? Bahkan kau lebih lemah dariku, bagaimana bisa kau membuatnya menjadi ahli yang kuat?" balas pria paruh baya lain yang terlihat gagah dengan otot-ototnya, dia tertawa mengejek Tetua Ketujuh.

"Kau..!!" Tetua Ketujuh menggertakan giginya, tapi hanya itu yang bisa ia lakukan. Karena apa yang dikatakannya itu memang benar, dia lebih lemah dari pria berotot itu, yang merupakan Tetua Kelima.

"Aku setuju dengan apa yang dikatakan Tetua Kelima. Jadilah muridku, bocah! Dengan menjadi muridku, kau akan memiliki masa depan yang cerah dan kupikir tidak ada yang lebih pantas dariku untuk menjadi gurumu" Ucap seorang pria yang tampak lebih muda dari yang lainnya dengan wajah yang sombong dan aura senioritas yang tinggi.

Ini salah satu tipe orang yang tidak disukai Xiao Long, orang yang menggunakan senioritasnya untuk menekan orang lain. Alih-alih bertanya, dia malah memerintah pada Xiao Long untuk menjadi muridnya. Xiao Long memang merasakan bahwa dia lebih kuat dari Para Tetua lainnya, tapi bukan berarti dia yang terkuat di sekte.

Jangankan orang terkuat di sekte, bahkan jika orang terkuat di Empat Benua datang kesini, dia tidak akan memiliki kualifikasi untuk menjadi guru Xiao Long. Dengan sebagian ingatan Para Dewa, dia tidak akan memiliki halangan dalam kultivasi.

Xiao Long menatap dengan konyol dan tertawa pada pria itu, yang mengatakan dengan sombongnya bahwa dia pantas untuk menjadi gurunya.

"Kenapa kau tertawa, bocah? Berani sekali kau tertawa setelah menerima berkah untuk menjadi murid dariku, Tetua Ketiga!" Ucap pria sebelumnya yang merupakan Tetua Ketiga dengan nada yang dingin. Dia tidak menyangka akan ditertawakan oleh seseorang yang dia anggap semut ini. Meskipun bocah ini memiliki bakat, tetap saja sekarang dia masih seperti seekor semut yang tidak berdaya.

"Senior, kau pikir hanya dengan sedikit kekuatanmu itu, kau layak menjadi guruku? Tolong jangan bermimpi di siang bolong, bangunlah dan buka matamu lebar-lebar!" Xiao Long tidak menahan diri ketika mengatakannya. Hal ini membuat Tetua Ketiga marah dan mengarahkan auranya pada Xiao Long.

"Kau seharusnya merasa beruntung karena aku memintamu menjadi muridku, tapi kau malah menolaknya dan mengatakan aku tidak layak. Bocah, jangan menilai tinggi dirimu sendiri hanya karena memiliki bakat diatas Bakat Violet! Kalau kau mati disini, bakatmu itu akan percuma, bukan?" Tetua Ketiga tersenyum dengan dingin dan auranya yang kuat semakin menekan Xiao Long. Xiao Long hanya semut dimatanya, jadi tekanannya saja cukup untuk membuat tubuhnya hancur lebur. Tapi sayangnya, harapannya tidak terwujud.

Bummm!

Aura yang jauh lebih kuat menekan aura yang dikeluarkan Tetua Ketiga sampai membuatnya muntah darah. Dia dengan marah melihat siapa yang berani melakukan ini padanya.

"Kenapa, Tetua Ketiga? Kau tidak terima? Majulah, bukannya kau juga selalu meninggikan dirimu sendiri? Tetua Ketiga, kau sangat memalukan karena menindas seorang junior!" Seorang pria paruh baya yang menonjol dengan rambut merahnya berjalan ke hadapan Tetua Ketiga. Pria itu memiliki aura bijaksana yang membuat orang lain menghormatinya dan aura tirani yang membuat orang lain tidak bisa meremehkannya.

Tetua Ketiga hanya bisa menunduk sambil menggertakkan giginya. Xiao Long melihat Tetua Ketiga ini memiliki dendam padanya. Tapi karena perbedaan kekuatan, Tetua Ketiga hanya menggertakkan giginya.

"Nak, siapa namamu?" Pria itu beralih pada Xiao Long dan bertanya dengan senyum di wajahnya.

"Nama junior ini adalah Xiao Long" ucap Xiao Long sambil sedikit menunduk sebagai formalitas.

"Xiao Long? Nama yang bagus. Dengan bakatmu, memang tidak ada yang pantas untuk menjadi gurumu disini, tapi jangan sungkan untuk meminta jika kau membutuhkan bimbingan." Pria itu tertawa sambil memegang kedua pundak Xiao Long.

"Xue Ruo, setelah ini selesai, antar Xiao Long ke halamanku, ada hal yang ingin kubicarakan" lanjut pria itu, dia melambaikan tangannya pada Xiao Long dan pergi secepat kilat. Para Tetua juga ikut pergi dengan Tetua Ketiga yang terakhir pergi sambil menatap dengan dingin pada Xiao Long.

"Baik, Ketua Sekte" Xue Ruo mengangguk ke arah dimana pria paruh baya itu menghilang.

Xiao Long cukup terkejut dengan apa yang dikatakan Xue Ruo, ternyata pria paruh baya itu adalah Ketua Sekte. Pantas saja dia begitu mendominasi, tetapi dia yakin pria itu bukan orang yang memiliki tawa menggelegar sebelumnya. Karena itu dia memiliki pertanyaan tentang siapa orang yang tertawa itu. Kemungkinan besar yang bisa ia pikirkan adalah, orang itu merupakan orang kuat yang melindungi Sekte Myriad Flame dari belakang.

Setiap sekte besar pasti akan memiliki kekuatan tersembunyi yang akan melindungi sekte. Tapi mereka biasanya hanya akan keluar ketika sekte mengalami keadaan genting, jika tidak, tidak akan ada orang yang bisa bertemu dengan mereka kecuali seseorang seperti Ketua Sekte.

"Dengan begini, segala sesuatunya akan mudah" Xiao Long tersenyum, ini seperti apa yang diharapkannya. Dengan bakatnya, pihak sekte pasti akan memberikan sumber daya terbaik padanya untuk tumbuh. Tentu saja ini juga untuk manfaat besar yang akan didapat oleh sekte di masa depan. Inilah cara sekte-sekte besar meraih kehormatan dan kekuatan, yaitu dengan murid berbakat yang mereka latih.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin menarik
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Alam Keabadian : Penerus Para Dewa   Season 1 Alam Keabadian Tamat !

    Novel ini pertama kali publish 5 chapter sebelum pengajuan kontrak pada tanggal 13 Mei dan di kontrak sebulan kemudian. Jadi, setelah kurang lebih 10 bulan, Alam Keabadian : Penerus Para Dewa tamat dengan jumlah 117 chapter dan 1 chapter wikipedia. Memang durasi yang sangat sangat lama hanya untuk 117 chapter. Sangat disayangkan memang, tapi hanya sebatas ini yang bisa saya berikan. Tentunya saya juga terus mendorong diri sendiri untuk memberikan yang lebih. Mohon maaf pada para pembaca karena update yang sangat lama. Tapi saya tidak bisa melakukan apapun selain terus berusaha update dengan cepat, walaupun pada akhirnya mengecewakan kalian. Dengan kemampuan saya saat ini, saya hanya mampu update paling banyak 3 chapter dalam waktu satu minggu. Ketidakfokusan, ketidakseriusan, dan kejenuhan menjadi problem utama ketika Author menulis. Jadi saya sarankan untuk kalian yang menulis untuk fokus dan melawan kejenuhan ketika menulis. Terima kasih pada para pembaca yang setia dan menunggu up

  • Alam Keabadian : Penerus Para Dewa   117 - Selamat datang di The Great Boundless! ( End Season 1 )

    Woooo!Suara mengaum yang sangat keras menggema di seluruh bagian bukit. Xiao Long menoleh ke belakangnya. Sumber suara itu berasal dari makhluk setengah serigala bertubuh besar dengan kapak raksasa di tangannya.Hahaha! Xiao Long tertawa melihat makhluk di depannya.“Tidak salah lagi, Reruntuhan Celestial Beast adalah The Great Boundless!”Whoosh!Serigala itu melompat dan melayangkan kapak besarnya ke arah Xiao Long.Bummm!Xiao Long menghindarinya dengan mudah dan kapak raksasa itu menghancurkan batu yang besar dan tanah di sekitarnya.“Bagaimana bisa manusia sepertimu memasuki The Great Boundless?” Tanya serigala itu dengan terkejut.“Bukankah kalian seharusnya sudah tahu kalau manusia bisa memasuki The Great Boundless setiap 50 tahun sekali?”“50 tahun sekali?” Serigala itu berpikir dengan keras. Dia sudah lama tinggal di bukit ini dan tidak mendapat kabar dari The Great Boundless. Tapi dia memang mendengar beberapa rumor dari para Beast yang mendatangi bukit ini, bahwa akan ada

  • Alam Keabadian : Penerus Para Dewa   116 - Reruntuhan Celestial Beast adalah The Great Boundless!

    Bummm! Tombak yang Huang Zhen lemparkan meledak dengan sangat kuat. Asap ledakannya menutupi pandangan mereka terhadap apa yang terjadi. “Seranganmu lumayan kuat. Jika aku terlambat sedikit saja, mungkin aku akan sedikit tergores” Suara yang terdengar bersamaan dengan keluarnya seorang pemuda dari sumber ledakan. “Kau bajingan sombong!” Ucap Huang Zhen sambil menggertakkan giginya dengan kesal. “Tidak. Aku hanya orang yang jujur” Ucap Xiao Long dengan tersenyum kecil. Untungnya, dia bisa menyelesaikan susunan formasi itu dengan tepat waktu. Jika tidak, dia akan benar-benar tergores oleh serangan Huang Zhen. “Kalian, berhenti main-main dengan mereka dan serang orang ini segera!” Seru Huang Zhen pada para anak buahnya yang belum mengalahkan para semut lemah itu. “Reruntuhan Celestial Beast akan terbuka sekitar lima menit lagi, jadi maafkan aku jika harus mengakhiri ini dengan cepat” Ucap Xiao Long. Sriing! Whosshh! Xiao Long mengeluarkan Meteorite Sword dan juga Spirit Kegelapan

  • Alam Keabadian : Penerus Para Dewa   115 - Sedikit Mengulur Waktu

    “Hah~ Benar-benar membuang waktu. Aku akhiri saja dengan cepat” Huang Zhen mengangkat tangan kanannya.Whosshh!Energi Spiritual berkumpul di tangan kanan Huang Zhen dan membentuk sebuah bola Qi yang besar. Kemudian bola Qi yang besar itu menembakkan laser Qi ke segala arah, dengan kekuatan yang besar.“Sial! Itu serangan yang sulit untuk dihindari!” Seru Lao Qing ketika melihat serangan Huang Zhen. Sepertinya serangan itu bisa membantai mereka dalam sekejap mata!Whoosh! Whossh! Whossh!Tiba-tiba, api hitam yang berbentuk lingkaran muncul di setiap tempat dimana laser Qi menyerang. Kemudian, laser Qi hilang begitu saja ketika masuk ke lingkaran api hitam itu. Serangan laser Qi itu seakan menghilang ke dimensi yang lain, bahkan jejaknya pun tidak ada. Semua orang terkejut melihat itu, begitu juga dengan Huang Zhen yang melebarkan pandangan di depannya.“Aku benar-benar meremehkanmu. Kau bahkan masih bisa melakukan hal lain ketika membuat formasi serumit itu. Siapa kau sebenarnya?” Hua

  • Alam Keabadian : Penerus Para Dewa   114 - Kekuatan Huang Zhen

    “Jangan sampai membunuhnya, karena aku sendiri yang akan membunuh bajingan pengganggu seperti mereka!” Seru Xiao Long dengan niat membunuh yang besar. Kemudian, dia melanjutkan menggambar pola susunan formasi. Ini adalah bagian terakhir dan yang paling penting dari formasi ini, jadi dia tidak bisa menundanya apalagi hanya untuk orang seperti mereka.Huang Zhen dengan terkejut menatap Xiao Long dari kejauhan. Dia tidak memerhatikannya sebelumnya karena dia tidak merasakan sesuatu yang kuat selain dari Gu Tian. Dia tidak menyangka kalau ada orang yang memiliki kekuatan yang mungkin setara dengan Gu Tian, terlebih dia masih sangat muda.Semua orang ingin melakukan apa yang Xiao Long katakan. Tapi kekuatan yang dimiliki Four Heaven Law memang tidak seharusnya disamakan dengan Benua Barat, mereka jauh lebih kuat dari Benua Barat. Jadi, mereka tidak ingin mengambil resiko tanpa sesuatu yang jelas.“Aku tahu apa yang kalian pikirkan. Aku juga sama pada awalnya, tapi kupikir sudah cukup untuk

  • Alam Keabadian : Penerus Para Dewa   113 - Kedatangan Four Heaven Law

    Satu minggu kemudian, perwakilan-perwakilan dari Seven Star dan 5 kekuatan di bawahnya berkumpul di depan Formasi Teleportasi Reruntuhan Celestial Beast. Formasi Reruntuhan ini terletak tepat di perbatasan Hutan Tanpa Batas.“Formasi akan terbuka sekitar setengah hari lagi, kenapa kalian sudah berkumpul?” Ucap Xiao Long, dia datang diikuti oleh Great Demoness dan perwakilan Earthly Paradise.“Kami sengaja memberikan waktu yang lebih banyak padamu karena aku yakin membuat formasi tingkat tinggi akan memakan waktu yang cukup banyak” Ucap Tetua Zhuge.“Kau cukup pengertian, Tetua Zhuge. Baiklah, kalau begitu keluarkan materialnya” Ucap Xiao Long.Kemudian, Tetua Zhuge memberikan sebuah Cincin Ruang yang berisi material-material yang Xiao Long tulis sebelumnya. Xiao Long tersenyum melihat apa yang ada didalamnya, semuanya sesuai dengan pesanannya.Xiao Long mulai menyiapkan material yang dibutuhkan. Material-material itu diantaranya adalah Spirit Stone, Beast Core Tingkat 5-6, dan materia

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status