Share

Nyaman

/Kediaman Elvisrron/

-Pukul 9 pagi-

Aluna mengerjap pelan untuk menetralkan sinar matahari yang membuat silau matanya. Dia sedikit meregangkan badannya yang terasa kaku. Lalu menoleh pada sosok pria yang saat ini telah duduk di sampingnya.

"Kenapa kau membuka jendelanya?" seru Aluna kesal pada Zein.

"Ini sudah menjelang siang. Kau belum sarapan. Aku harus segera pergi ke kerajaan untuk menemui Raja," jelas Zein tenang.

Aluna menatap Zein bingung, dia masih belum menangkap maksud kalimat suaminya itu. "Lalu kenapa tidak segera pergi?" tanya Aluna lagi.

Zein diam, tak menjawab. Tangannya sibuk memeras sebuah kain kecil berwarna putih. Setelahnya langsung menahan wajah Aluna dan mengusap kain basah itu ke wajah Aluna.

"Apa yang kau lakukan?!" pekik Aluna kaget. Ia tak menyangka Zein akan melakukan hal ini.

"Suami," koreksi Zein.

"Hah?"

Zein berdecak pelan, memilih abai tak ingin menjelaskan. Aluna sendiri diam terpaku, baru kali ini ia diperlakukan seperti ini, seperti anak baru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status