Share

Bab 287

Author: Sunshine
Di klinik sederhana itu, Alvaro menghela napas pelan, beban di pundaknya seakan-akan lenyap.

Dia menutup panggilan dengan ketenangan yang sudah terlatih. Setiap keheningan setelahnya mendarat tepat di sudut-sudut luka lama yang masih terbuka.

Siti selalu menghancurkan ketenangan itu seakan-akan semuanya terbuat dari kaca. Setiap kata darinya menjadi amarah, setiap percakapan darinya menjadi pertengkaran.

Namun, bagian rapuh di dalam dirinya, entah kenapa masih tetap menunggu hari di mana dia bisa mengerti semuanya. Hari ketika cinta tak lagi terasa seperti medan perang.

Masalah sudah terlalu sering mendatanginya, sampai-sampai kini tak lagi menimbulkan rasa takut, hanya kelelahan yang sudah familier.

Alvaro meletakkan telapak tangan di dadanya, merasakan detak pelan di balik tulang rusuknya, lalu berbisik dengan senyum getir, "Masih bertahan ya? Kenapa kau begitu keras kepala, Alvaro?"

Kemudian dengan lembut, hampir seperti pengakuan pada kekosongan di sekitarnya.

"Apa yang kau tunggu?
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 339

    Siti menatap Alvaro dan Lora di seberang jalan. Hatinya terasa berat.Salah satunya adalah teman terdekatnya dan yang satunya lagi adalah pria yang pernah memberinya segalanya.Namun pada saat itu, semuanya menjadi tidak berarti lagi.Saat ini ketika Siti akhirnya siap untuk memberikan hatinya, yang menunggunya hanyalah rasa sakit."Um." Gala tiba-tiba berbisik dari belakangnya. Suaranya penuh dengan sindiran. "Siti, mereka pasangan yang serasi, 'kan?"Siti menghela napas. Kelelahan jelas terdengar dalam suaranya. "Gala, menurutmu kita benar-benar bakal jadi pasangan yang cocok?""Apa?" Gala mengejek, "Kau mulai ragu setelah semua yang Lulu lakukan untukmu?"Siti menggigit bibirnya. Kemarahan dan penyesalan bercampur dalam dirinya. "Mungkin Alvaro benar. Mungkin baik kau maupun Lulu, kalian nggak pernah benar-benar membantunya. Itu artinya, aku nggak berutang apa pun pada kalian berdua.""Kau berutang padaku, Siti." Gala mendengus. Suaranya terdengar mendalam dan penuh ancaman."Lulu b

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 338

    Siti tidak mengerti kenapa Alvaro memperlakukannya sedingin itu.Tidakkah dia sadar bahwa Siti telah mengorbankan segalanya hanya demi memastikan keselamatannya?Dia menarik napas panjang, berusaha menenangkan diri. Mungkin pengalaman pahit bersama kemiliteran yang telah membuat Alvaro terguncang.Mungkin dia hanya sedang terluka, rapuh secara emosional.Siti melangkah maju dengan hati-hati, matanya penuh kekhawatiran."Alvaro, ada apa? Kau terluka? Perlu kubawa ke rumah sakit?" Suaranya bergetar, dipenuhi kecemasan yang tulus.Alvaro menatapnya tidak percaya, tidak bisa memahami jalan pikirannya.Bagaimana mungkin dia berdiri di samping pria lain tetapi masih pura-pura peduli padanya?Apa ada yang salah dengan kepalanya?Alvaro menatapnya dengan tajam, setiap kata yang dia lontarkan terdengar getir. "Aku baik-baik saja, Bu Siti. Terima kasih atas perhatiannya. Tapi sebaiknya kau lebih khawatirkan orang itu. Pacarmu lebih pantas mendapat perhatian penuh darimu.""Pacar?" Siti menoleh g

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 337

    Siti akhirnya menyadarinya. Dia harus menanggung akibat dari semua yang pernah dia lakukan pada Alvaro.Dia memilih menceraikan Alvaro hanya karena statusnya sebagai mantan tentara yang miskin dan tidak memiliki pengaruh apa-apa.Namun, kini di dalam hatinya, Siti tahu Alvaro adalah satu-satunya orang yang benar-benar memahami dirinya, satu-satunya yang rela mengorbankan segalanya demi dirinya.Uang, kekuasaan, orang-orang yang dia kejar demi memperbaiki hidupnya, semuanya telah mengkhianatinya.Setiap dari mereka hanya memanfaatkan Siti untuk kepentingan egois mereka sendiri.Siti telah membuang Alvaro karena menganggapnya tidak berharga, lalu mengejar pria-pria berkuasa yang justru memandang dirinya persis seperti dulu dia memandang Alvaro. Sekadar alat, tidak lebih.Tidak satu pun dari mereka yang bisa melihat siapa dirinya yang sebenarnya, yang bisa melihat hatinya yang sejati.Bagi mereka, dia hanyalah sebuah trofi, diukur dari status dan kekayaan.Dia bukanlah manusia bagi mereka

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 336

    Lora tidak pernah bermimpi untuk menjadi gubernur. Apalagi kalau setiap langkah menuju ambisi itu harus bergantung pada restu raja."Jenderal Markus," ucapnya memperingatkan, suaranya tegang penuh urgensi. "Sebaiknya kau bergerak cepat melawan para Bangsawan Kota Cicara. Kalau mereka sampai mencium rencana ini, kepalamu bakal melayang sebelum kau sempat menyadari apa yang terjadi."Markus mendongak dan tertawa penuh hinaan."Kau benar soal satu hal. Uang menguasai segalanya di sini. Alvaro sudah kulepaskan, aku sudah pastikan itu. Mari kita mulai permainannya.""Bagus," jawab Lora sambil mengangguk cepat. "Sekarang bergeraklah." Dia berbalik dengan cepat, melangkah menuju Alvaro.Di belakangnya, Markus memberi perintah, suaranya bagai cambuk yang memecah udara."Ayo gerak cepat! Semakin cepat kita menyerang, semakin mudah perang ini dimenangkan!"Lora sudah lama menilai Markus. Seorang pengecut di balik segala keberaniannya yang palsu, terobsesi pada harta dan keselamatannya sendiri.N

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 335

    Tiba-tiba, deru mesin yang menggelegar memecah keheningan, menandai kedatangan konvoi bersenjata yang melaju kencang di jalan.Badai debu mengepul di belakangnya, membuat kendaraan-kendaraan itu tampak seperti raksasa yang tak terhentikan.Setiap truk berlapis baja membawa lambang menakutkan dari dua belas kelompok tentara bayaran paling terkenal.Dalam hitungan detik, konvoi itu berhenti mendadak, membarikade seluruh pintu masuk markas.Pintu-pintu truk terbanting terbuka. Lebih dari empat ratus tentara bayaran bersenjata lengkap berhamburan ke jalan.Senjata mereka berkilat di bawah sinar matahari, tatapan mereka terkunci pada Jenderal Markus dengan tekad kejam.Udara terasa bergetar oleh ancaman kekerasan yang hanya tinggal menunggu waktu untuk meledak. Bau perang terasa begitu nyata, seolah-olah tinggal sejengkal lagi.Lora muncul dari tengah kerumunan tentara bayaran itu. Dia melangkah penuh percaya diri, diapit oleh para pemimpin kelompok tentara bayaran.Wajah Jenderal Markus me

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 334

    "Dasar wanita sialan!" teriak Jenderal Markus, wajahnya memerah karena marah.Meluncurkan lima puluh rudal bukanlah perkara murah. Satu rudal saja harganya sekitar 45 miliar.Kota Vilego baru saja menghamburkan 2 triliun lebih seolah-olah seperti recehan.Namun, yang paling gawat adalah sistem pertahanan Kota Cicara. Setiap rudal musuh otomatis dihancurkan dan satu rudal pertahanan harganya 75 miliar.Kota Cicara sudah menguras hampir sekitar 4 triliun hanya untuk melindungi diri.Perang membakar uang lebih cepat daripada bensin.Markus menyaksikan rudal-rudal musuh meledak sia-sia di udara, memenuhi langit dengan bola api yang indah sekaligus mahal."Hubungkan aku dengan gubernur Kota Vilego!" bentak Markus.Tak lama kemudian, sambungan terhubung."Dengar aku, bajingan." Markus menambahkan dengan penuh amarah, "Apa kau sudah resmi menyatakan perang kepada Kota Cicara? Berani-beraninya kau meluncurkan rudal ke arah kami!"Suara Jasmin terdengar dingin tanpa gentar sedikit pun."Berani-

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status