Share

Bab 397

Penulis: Sunshine
"Apakah nyawa ayahku dalam bahaya?" Suara Hamza bergetar, kepanikan meluap.

"Nggak," jawab Alvaro tegas.

"Ayahmu nggak dalam bahaya yang mengancam nyawa. Dia sekuat sejuta banteng. Terus terang, aku ragu ada di antara kalian yang bisa menghentikannya sekarang."

"Lalu apa yang terjadi padanya?" tanya Hamza.

"Dia mencoba menembus level 100," jelas Alvaro.

"Dia menggunakan ramuan yang sangat langka, kekuatannya luar biasa. Kalau dia tetap tidur, energinya pasti akan menyatu dengan aman. Tapi seseorang membangunkannya lebih awal."

"Sekarang energi itu membanjiri tubuhnya. Dia nggak bisa membendungnya. Itulah sebabnya dia menghancurkan semua yang terlihat. Ketika ramuan itu habis, kekuatannya akan memudar, dan dia akan kembali normal."

Rumah besar itu, yang dulunya megah dan mewah, kini tampak seperti medan perang.

"Meledak!" raung Satria, matanya merah, wajahnya berubah menjadi topeng buas. Dia meruntuhkan tembok-tembok, meremukkan pilar-pilar, menghancurkan pohon-pohon. Apa pun yang mengh
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 397

    "Apakah nyawa ayahku dalam bahaya?" Suara Hamza bergetar, kepanikan meluap."Nggak," jawab Alvaro tegas."Ayahmu nggak dalam bahaya yang mengancam nyawa. Dia sekuat sejuta banteng. Terus terang, aku ragu ada di antara kalian yang bisa menghentikannya sekarang.""Lalu apa yang terjadi padanya?" tanya Hamza."Dia mencoba menembus level 100," jelas Alvaro."Dia menggunakan ramuan yang sangat langka, kekuatannya luar biasa. Kalau dia tetap tidur, energinya pasti akan menyatu dengan aman. Tapi seseorang membangunkannya lebih awal.""Sekarang energi itu membanjiri tubuhnya. Dia nggak bisa membendungnya. Itulah sebabnya dia menghancurkan semua yang terlihat. Ketika ramuan itu habis, kekuatannya akan memudar, dan dia akan kembali normal."Rumah besar itu, yang dulunya megah dan mewah, kini tampak seperti medan perang."Meledak!" raung Satria, matanya merah, wajahnya berubah menjadi topeng buas. Dia meruntuhkan tembok-tembok, meremukkan pilar-pilar, menghancurkan pohon-pohon. Apa pun yang mengh

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 396

    Farhan! Jangan coba-coba kau memukul Alvaro!" Lionel berlari menghampiri, mencengkeram tangan Farhan sebelum tinjunya sempat mengenai wajah Alvaro."Diam!" bentak Farhan dengan keras.Dia meraih kerah Lionel dan melemparnya ke samping seperti sampah.Namun, Lionel kembali bangkit dan berdiri di depan Alvaro lagi, menjadikan tubuhnya sebagai tameng."Oh, jadi begitu? Sudah lupa dengan keluarga sendiri dan lebih memilih melindungi bajingan ini?" Tinju Farhan mengencang, tubuhnya bergetar oleh amarah saat dia kembali mengangkat tinjunya."Farhan, jangan lupa, dia sudah menyembuhkan kakek. Kalau kau berani menyentuhnya sedikit saja, aku akan panggil ayahku," ancam Lionel dengan suara gemetar tetapi tetap tegas."Kau tahu sendiri apa yang akan terjadi setelahnya."Ancaman Lionel semakin memancing emosi Farhan. Bagaimanapun, hanya ada dua orang di keluarga itu yang dia takuti, kakeknya, dan juga Hamza."Oke," ucap Farhan dengan nada dingin."Kalau begitu, suruh dokter palsu itu keluar. Kita

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 395

    "Paman," tukas Farhan dengan kesal."Kenapa Paman malah berpihak pada pecundang ini? Dia berani meminta tiga triliun dari kita! Kenapa kita nggak seret saja dia keluar dan menyiksanya!""Pecundang? Menyiksa?" Alvaro tertawa malas, lalu memijat pelipisnya seolah kelakuan Farhan membuatnya sakit kepala.Kemudian, dia mengangkat tangannya lagi dan menambah satu jari. Dengan ekspresi serius, dia berkata, "Empat setengah triliun. Kalau nggak mau, ya sudah, lebih baik aku pergi daripada terus di sini. Bisa gila aku. Selamat tinggal."Dia berbalik dan langsung berjalan menuju pintu."Tunggu dulu. Siapa bilang kau boleh datang dan pergi sesuka hati?"Farhan berdiri di depan pintu, dan tanpa banyak bicara, dia langsung menerjangnya. Namun, sebelum dia sempat menyentuh Alvaro, tinju Hamza sudah terlebih dulu mendarat ke wajah Farhan dengan bunyi "buk" yang sangat keras.Farhan terhuyung ke belakang dan terjatuh ke lantai.Matanya membelalak tak percaya. "Paman ... kenapa kau memukulku?""Dasar a

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 394

    Alvaro berdiri terdiam, terjepit di antara dua sisi. Di satu sisi, Keluarga Kusuma. Di sisi lain, Siti dan Lora.Yang dia mau hanyalah perdamaian, tetapi mereka saling melawan, dan dia tidak tahu harus mendukung siapa."Alvaro, Keluarga Kusuma menyerang kita melalui media, melalui orang-orang, dengan segala cara yang mereka bisa. Mereka ingin Jumadi menjadi Gubernur Kota Partas," kata Lora dengan terburu-buru."Kita nggak salah apa-apa, tapi mereka menyerang kita tanpa henti. Kau bisa bantu kami? Kau satu-satunya harapan kami."Suaranya pecah oleh kepanikan. "Kalau kita nggak bisa menghentikan mereka, kita bakal mati, Alvaro. Aku akan menyerahkan tubuhku kalau perlu. Berikan saja kami dukungan keluarga Kota Lunvea.""Baiklah." Alvaro akhirnya berbicara. "Aku nggak punya pil ajaib, tapi aku bisa mengobatinya."Di lubuk hati Alvaro, dia tahu kebenaran bahwa negara ini butuh stabilitas di atas segalanya.Dia tidak akan membiarkannya jatuh menjadi perang saudara. Tidak sekarang, tidak keti

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 393

    Di rumah Keluarga Panggabean di Kota Lunvea, suasana dipenuhi kecemasan.Di atas ranjang megah, terbaring Satria Panggabean si kepala keluarga yang botak dan menua. Tubuh yang dulu berwibawa itu telah menyusut, sementara kulitnya pucat seperti perkamen. Bahkan, napasnya dangkal dan tersengal.Di sekelilingnya, keturunan Keluarga Panggabean berkumpul dalam kediaman menegangkan. Raut wajah-wajah mereka diselimuti kekhawatiran."Bayu!" Suara Hamza Panggabean pecah saat dia mondar-mandir. Sarafnya kian tak terkendali. "Ayah baik-baik saja kemarin. Kenapa bisa tiba-tiba pingsan?"Rahang Bayu Panggabean mengeras. "Jangan mulai menyalahkanku," balasnya tajam."Ayah sendiri yang menjerumuskan dirinya. Dia coba menembus level 100 di usia setua ini, itu jelas hal gila. Nggak ada yang pernah berhasil dan sekarang lihat akibatnya."Hamza berhenti dengan kedua tinju mengepal. Wajahnya menegang dipenuhi amarah tak berdaya. "Kenapa dia terus memaksakan diri seperti ini?"Teriakan seseorang tiba-tiba

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 392

    Febrian menggeleng perlahan. Suaranya dipenuhi nada merendahkan."Alvaro, aku akui kau memang punya keberanian. Tapi, batas antara keberanian dan kebodohan itu sangat tipis.""Sekarang, kau cuma orang bodoh yang bahkan nggak tahu batas diri sendiri. Kau ini bukan siapa-siapa dan nggak berharga. Bahkan, untuk menjadi musuh kami pun kau nggak layak."Tatapan Alvaro tetap teguh. "Pak Febrian, seorang pria bisa dihancurkan, tapi nggak bisa dikalahkan."Bibir Febrian melengkung dan membentuk senyum getir. Dia menghela napas tajam, lalu membentak, "Oke! Bagus sekali! Kau memang bernyali, aku akui itu. Kalau kau mau dihancurkan, biarlah begitu.""Tapi demi menghargai hubungan kita di masa lalu, aku masih akan memberimu satu kesempatan. Berhentilah menemui Jasmin. Putuskan semua hubungan dengannya, maka aku nggak akan mempermasalahkan lagi. Tapi kalau bersikeras, kau akan menanggung akibatnya. Kami akan menghancurkanmu. Sekarang, cepat pergilah."Febrian berdiri dari kursinya. Tubuhnya jelas-j

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status