Share

Bab 55 Pusaran Kematian

Tommy meninggalkan villa itu bersama Dyah. Rasa kesal pada Dyah terlihat jelas pada sorot matanya.

"Sebenarnya apa yang kamu pikirkan, Dyah?" Tommy membentak Dyah sembari terus memukul kemudi mobil.

"Maaf." Ucap Dyah. Hanya kata itu yang sanggup Dyah katakan.

"Padahal kamu bisa mengugurkan kandungan itu saat awal kehamilan. Kamu malah mempertahankannya sampai sebesar ini! Dasar b*doh!" Tommy mengumpat.

Ditengah amarahnya yang terus memuncak, tiba-tiba sakit kepala yang Tommy rasakan semakin menjadi-jadi. Beberapa kali ia mengerutkan dahi dan memejamkan matanya untuk menahan rasa sakit itu.

"Kamu kenapa? Berhenti saja kalau tidak bisa lanjut mengemudi." Dyah memperingatkan.

Jalanan yang menurun dan berkelok, juga kabut yang mulai turun karena sudah hampir tengah malam membuat Tommy semakin kesulitan.

"Ayo kita berhenti saja!" Dyah mengguncangkan tubuh Tommy sedikit memaksa.

"Diamlah, aku ingin segera sampai kerumah dan membereskan masalah dengan mu!" Tommy bersikeras.

"Wajahmu terlihat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status