Sebuah insiden membuat Viyone Florencia tak sengaja mengandung benih pria tak dikenal dan melahirkan Chris yang penurut dan cerdas. Tunangan Viyone pun datang dan menawarkan diri untuk bertanggungjawab atas mereka berdua. Hanya saja, pria itu ternyata tak sebaik yang Viyone kira! Diam-diam, dia kerap memukuli Chris, hingga bocah itu memutuskan ke RS seorang diri untuk pengobatan. Siapa sangka, dia bertemu dengan Vic, putra Wilson Zavierson yang merupakan pemimpin mafia Dragon! Menyadari kemiripan satu sama lain, Chris dan Vic lantas bekerja sama! Sebenarnya, apa yang terjadi? Mengapa dua anak kembar bisa terpisah selama bertahun-tahun?
View MoreSetelah beberapa saat, Nick berhasil mengalahkan semua anggota Richard Calvot. Ia berjalan menaiki anak tangga menuju ke lantai 2 yang di mana Richard Calvot sedang mencari jalan keluar dari belakang. Nick menembak ke arah pria itu yang berusaha kabur darinya. Dor! Dor!" Tembakan demi tembakan menembus tembok rumah milik Richard Calvot."Aahh!" jeritan Richard Calvot yang ketakutan, dan bersembunyi dibalik sofa.Dor! Dor! Suara tembakan yang keras memecahkan kesunyian malam, menggema di seluruh ruangan. Nick, dengan wajah dingin dan tanpa ampun, menembakkan peluru ke segala arah. Kaca pecah berhamburan, lemari dan rak buku roboh, berkas dan dokumen berserakan di lantai. "Aaahh!" jeritan Richard Calvot yang semakin ketakutan. Tubuhnya mengecil di balik sofa, mencoba menyembunyikan diri dari amukan Nick. "Hentikan! Hentikan!" teriak Richard yang menyerah. Ia menunduk, gemetar, tak mampu melawan. "Berdiri! Jangan seperti pengecut!" bentak Nick sambil menodong pistolnya. Suaranya lanta
Di sisi lain, Di tengah pertempuran sengit, Mike berdiri tegak di wilayah yang direbut oleh Richard Calvot. Dengan mantap, ia menggenggam pistolnya dan menembak tanpa henti ke arah musuh-musuhnya. Peluru-pelurunya menembus dada lawan-lawannya, menghujam jantung mereka satu per satu. "Panggil bos kalian keluar sekarang juga!" teriak Mike dengan suara keras dan penuh amarah, sambil terus menembak anggota lawan. "Dor! Dor!" bunyi tembakan bergema di udara. "Kalian dari Kelompok Dragon? Berani sekali datang kemari!" bentak seorang anggota lawan dengan penuh kebencian dan ketakutan di matanya. "Kalian semua hanyalah semut di mata kami," sahut Mike dengan wajah kesal dan tatapan tajam. Tak lama kemudian, lawan-lawan Mike mulai membalas tembakan dengan gesit, berusaha melumpuhkan Mike. "Dor! Dor!" bunyi tembakan saling bersahutan, menciptakan kekacauan di medan pertempuran. Mike yang hanya seorang diri tidak butuh bantuan sama sekali, Ia tidak kesulitan untuk mengalahkan mereka yang ju
Chris melangkah gegas menuju ruang tamu sambil mengusap matanya yang masih mengantuk. "Paman, Mama, selamat pagi!" sapanya dengan semangat. Mendengar suara Chris, Wilson yang tengah berdiri di depan anak tangga segera menoleh dan tersenyum. "Chris, selamat pagi. Kamu sudah bangun!" sahutnya. "Apakah Paman akan berangkat kerja?" tanya Chris penasaran, sambil berlari ke arah Wilson dengan semangat yang terpancar di wajahnya. "Paman akan ke luar negeri untuk beberapa hari, Chris. Temani mama dan Vic di sini, ya!" jawab Wilson dengan suara lembut, seraya menatap mata Chris yang bersinar. "Baik, Paman. Hati-hati di jalan. Aku akan menemani Vic di sini," jawab Chris dengan penuh keyakinan."Anak pintar," ucap Wilson sambil mengelus kepala Chris dengan penuh kasih sayang. Viyone merasa aneh melihat kedekatan putranya dan Wilson. Tentu reaksi Wilson yang begitu akrab dengan Chris membuat Viyone menjadi curiga."Kenapa Chris bisa begitu dekat dengan tuan Zavierson, dan mereka juga sangat
Viyone dan Wilson yang tersadar dan langsung beralih pandangan."Tuan Zavierson, Kenapa Anda ada di sini?" tanya Viyone yang sedikit gugup.Wilson yang beralih ke arah lain, kemudian menatap wanita itu dan menjawab," Aku hanya ingin memastikan apakah Chris sudah tidur apa belum. Tadinya aku mengira kalau dia tidur di sini.""Aku sedang mencarinya juga," ujar Viyone."Kamar Chris ada di ujung sana, Kamu bisa pergi ke kamarnya, untuk periksa apakah dia sudah tidur apa belum," kata Wilson sambil menatap ke arah kamar itu. "Baiklah, Sebelumnya aku ingin mengucapkan terima kasih. Karena sudah menyelamatkan anakku dan membantuku juga," ucap Viyone."Tidak masalah! Hanya masalah kecil!" jawab Wilson dengan wajah datar dan kemudian beranjak dari sana. Ia melangkah menuju ke anak tangga. Sementara Viyone masih terdiam dan menyentuh bagian dadanya."Kenapa jantungku berdetak dengan kencang? Ada apa denganku?" gumam Viyone yang kemudian melangkah keluar menuju ke kamar putranya.Wilson membuka
Wilson tersenyum dan menyentuh wajah anak itu," Chris, Kamu dan Vic seumuran. Anggap saja rumah ini adalah rumahmu. Kamu dan mamamu bukan orang luar. Kalau butuh sesuatu katakan saja!" ujar Wilson."Apakah Paman selalu baik pada semua orang? Aku yakin Vic pasti sangat bahagia karena memiliki seorang papa yang hebat," kata Chris dengan senyum."Paman juga beruntung dan bahagia karena memilikimu dan Vic. Bukalah kadonya! Apa kamu suka dengan isinya?" ucap Wilson dengan penuh semangat. Chris, yang penasaran dengan kado tersebut, tersenyum bahagia dan duduk di lantai. Dengan hati berdebar, ia mulai membuka bungkusan kado tersebut. Setelah bungkus kado terlepas, terlihatlah sebuah mobil mainan mewah berwarna silver hitam yang dilengkapi dengan remot kontrol. "Wah...mobil yang mewah! Bukankah ini mirip dengan mobil paman?" seru Chris dengan antusias, sambil memegangi mobil tersebut. Dia menyadari ada logo naga yang sama seperti mobil Wilson di bagian depan mobil mainan itu. "Lihat, di dep
"Tuan muda Chris, kalau tinggal di sini Anda akan memiliki segalanya, Jadi tidak akan kekurangan apa pun," ucap Elvis dengan senyum"Paman, semua yang ada di sini bukan milikku, karena di sini bukan rumahku. Aku juga tidak memiliki papa. Aku tidak sedih tanpa merayakan ulang tahun. Aku hanya sedih karena tidak pernah merasakan disayang oleh seorang papa. Aku sangat merindukan kehadiran seorang papa. Tapi, aku tidak bisa memberitahu mama," ujar Chris.***Chris membuka pintu kamarnya perlahan, langkah kakinya terasa berat seakan membawa beban. Dalam hati, dia merasa hancur karena sosok seorang ayah yang dia rindukan tidak ada di sampingnya untuk merayakan ulang tahunnya. Ia menghela napas panjang, kemudian duduk di kursi di depan meja gambar. Tangannya mulai menggambar sesuatu dengan perlahan, raut wajahnya muram dan sedih. Di ruang pribadi Wilson, terlihat sebuah kado merah tergeletak di atas meja. Wilson tersenyum lebar saat melihat kado itu, seolah merasakan kebahagiaan yang akan
"Mamaku dan papamu tidak ada hubungan sama sekali, mereka baru berkenalan. Jadi, mana mungkin aku anak papamu," jawab Chris."Iya, juga. Kalau begitu ulang tahunmu tanggal berapa?" tanya Vic dengan rasa penasaran, menatap wajah Chris yang tampak ragu-ragu untuk menjawab"Aku tidak pernah merayakan ulang tahun, karena Papa Jeff tidak izinkan," jawab Chris dengan suara lirih dan menundukkan kepalanya, seolah mencoba menyembunyikan rasa sedih yang terselip di balik kata-katanya. "Papamu jahat sekali," ujar Vic dengan nada kesal, merasa simpati kepada teman barunya itu. "Kalau aku setiap tahun pasti dirayakan. Walau hanya cake dan kado, tapi sangat mewah bagiku," tambahnya sambil tersenyum lebar, mengingat kebahagiaan yang ia rasakan saat merayakan ulang tahun. "Kenapa tidak merayakan besar-besaran? Kamu pasti punya banyak teman, kan?" tanya Chris dengan penasaran. menatap Vic yang tampak ceria. "Papaku mengatakan jangan suka pamer, agar tidak menarik perhatian. Setiap tahun aku dapat
"Jadi, di usiamu yang sudah memasuki 41 tahun, kenapa tidak menikah? Apakah karena Viyone atau putramu?" tanya Monica.Tanpa menjawab sepatah kata, Wilson melangkah masuk menghampiri Viyone yang tertidur dengan pulas setelah beberapa malam ditahan di dalam sel.Wilson duduk di tepi kasur dengan wajah sedih dan menatap Viyone yang terbaring lemah. Tangannya perlahan menyentuh wajah wanita itu yang masih pucat akibat penderitaan yang dialaminya. Mata Wilson berkaca-kaca, perasaan bersalah meliputi seluruh jiwanya. "Viyone, maafkan aku. Aku penyebabnya yang membuatmu menderita," ucap Wilson dengan suara bergetar, "Aku juga membawa pergi salah satu anak yang kamu lahirkan. Kamu tidak tahu kalau kamu telah memberiku anak kembar yang pintar dan cerdas. Vic sangat merindukanmu selama ini. Aku berharap kita bisa tinggal bersama. Aku akan melindungi keluarga kita. Aku janji, Viyone." lanjut Wilson.Wilson kemudian menyentuh gelang yang melingkar pergelangan tangan Viyone. Terlihat batu Giok k
Elvis berdiri di samping Chris dan berkata,"Tuan muda Chris, Nanti paman akan menunjukan kamarmu," ujar Elvis."Paman, Aku ingin tidur dengan mama. Aku tidak perlu kamar sendiri," jawab Chris.Wilson tersenyum bahagia melihat putra yang dia rindukan selama ini berdiri di hadapannya," Chris, apa yang kamu inginkan, Kamu bisa beritahu paman. Jangan sungkan!" ujar Wilson.Chris tersenyum," Aku tidak butuh apa-apa lagi, Paman. Asalkan ada tempat tinggal dan makan 3 kali sudah cukup buatku. Aku makan juga tidak banyak dan tidak perlu makan yang mahal-mahal. Hanya saja...," jawab Chris yang terhenti."Hanya apa? Apakah ada butuh sesuatu?" tanya Wilson."Laptopku belum diambil, sebelumnya di rumah sakit tempat mama rawat inap," jawab Chris sambil mengaruk kepalanya. Binggung."Barangmu sudah paman bawa pulang, dan ada di kamarmu," ucap Elvis.Chris tersenyum semangat," Benarkah?" tanyanya."Benar! Pakaian juga sudah disediakan, Tuan muda bisa pilih pakaian yang Anda suka," jawab Elvis.Tak l
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.