Share

Bab 1274

Author: Erlina
Semuanya akan dibicarakan lagi setelah mengetahui hubungan Wesley dengan anak itu. Hubungan Wesley dan Darman tergolong bagus. Sekarang dia malah memiliki hubungan dengan anak haram yang diantar orang misterius.

Jujur saja, Caden sungguh berharap orang misterius itu berhubungan dengan Wesley, lalu ingin memanfaatkan Wesley untuk melakukan sesuatu.

Sebab, kebetulan Caden juga berencana untuk mengobrol dengan orang misterius. Caden butuh perantara untuk menyampaikan permintaannya!

Sewaktu Caden tiba di rumah sakit, Robbin sedang rapat bersama tim Asosiasi Medika. Mereka kelihatan sedang bertengkar. Lebih tepatnya, Robbin dan Salvia sedang bertengkar!

Nasib anak haram itu sedang berada di ujung tanduk. Sementara, ada lagi yang tertular virus di rumah sakit. Kondisi pasien yang tertular lebih parah daripada sebelumnya.

Padahal mereka baru saja terinfeksi, kondisi mereka malah sudah tergolong gejala tahap menengah. Hal yang lebih membahayakan adalah sekarang virus juga terus bermutasi de
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1719

    Namun, pemindahan makam merupakan hal besar. Sekarang, Aisha dimakamkan di pemakaman Keluarga Kusnadi. Nancy juga tidak bisa mengambil tindakan seenaknya.Di sisi lain, ayahnya Shawn juga tidak peduli pada hal ini. Jadi, hanya Shawn yang bisa menangani masalah ini. Sebagai putra kandung Aisha, Shawn dapat memindahkan makam Aisha dan tidak ada orang yang bisa melarangnya.Hanya saja, dinilai dari sifat orang-orang dari Keluarga Kusnadi, hal ini pasti tidak akan berjalan lancar....Keesokan harinya, kelompok Camila akhirnya tiba di tempat tujuan setelah fajar menyingsing.Kampung halaman Shawn terletak di sebuah desa biasa di Kota Hurdo dan merupakan daerah dataran rendah. Sepanjang mata memandang, yang terlihat hanyalah hamparan ladang gandum yang hijau.Pada musim ini, bibit gandum masih kecil. Ada beberapa kuburan yang tersebar di ladang gandum.Di tempat ini, tidak ada pemakaman yang besar. Setelah meninggal, orangnya akan langsung dimakamkan di ladang gandum.Selama beberapa tahun

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1718

    Dylan ragu sejenak sebelum membalas pesan itu.[ Emm! Suka! ]Shawn membalas lagi.[ Cuma panas-panas tahi ayam? ]Dylan menjawab dengan jujur.[ Nggak tahu. Aku cuma tahu bahwa sekarang, aku sangat menyukainya. ]Shawn berujar.[ Kak Camila sudah pernah tersakiti cukup dalam karena cinta. Kalau kamu cuma panas-panas tahi ayam, sebaiknya kamu jauhi dia! ]Dylan mengernyit, lalu terdiam sejenak sebelum membalas.[ Aku akan pertaruhkan nyawaku dalam hubungan ini. Kalau aku memang cuma panas-panas tahi ayam dan mengkhianatinya suatu hari nanti, aku akan akhiri hidupku sendiri. ][ Kamu boleh ambil cuplikan layar dan menyimpannya sebagai bukti. Kalau memang ada hari seperti itu, kamu boleh serang balik aku dengan kata-kata ini. ]Setelah sesaat, Shawn baru membalas.[ Kalau kamu memang tulus menyukai Kak Camila, aku akan mendukungmu. Semangat! Kalau kamu butuh bantuanku, katakan saja. ]Setelah membaca pesan itu, Dylan pun tersenyum. Ternyata benar. Jika ingin menyenangkan hati seorang pri

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1717

    Shawn membalas.[ Kak Camila dan Bibi Nancy sudah turun dari mobil untuk mengurus sedikit masalah. Ponselnya ketinggalan di mobil. ]Dylan buru-buru bertanya.[ Kalian lagi bareng? ]Shawn membalas.[ Emm. Aku dan Linda ada di mobil, tapi Kak Camila dan Bibi Nancy nggak ada. ]Dylan bertanya.[ Kamu lagi bisa teleponan? ]Shawn langsung menelepon Dylan. “Ada hal mendesak? Kalau ada hal mendesak, aku akan turun dari mobil dan panggil dia sekarang.”Dylan berujar, “Nggak. Kalian pergi ke mana malam-malam begini?”Shawn menjawab, “Ke kampung halamanku.”Dylan pun kebingungan. “Pulangnya malam-malam begini?”Shawn mengiakan, lalu menjelaskan, “Kami tiba-tiba terima kabar bahwa kerabat kami di sana mau menyentuh makam ibuku. Kami pulang malam-malam begini karena khawatir besok sudah terlambat.”Dylan pun terdiam. Pantas saja mereka sekeluarga keluar malam-malam begini. Ternyata masalahnya menyangkut makam bibinya Camila. Kebetulan ini benar-benar luar biasa. Baru saja dia memutuskan untuk m

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1716

    Ketika Dylan mengemudikan mobil melaju ke kediaman Keluarga Nandara, waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Tak ada satu pun lampu di bangunan utama vila yang menyala. Hanya beberapa lampu di halaman yang masih menyala.Dylan pun merasa bingung. Apa semua orang sudah tidur secepat ini? Dia sudah tidak sabar menunggu hingga besok untuk menyatakan perasaannya. Jadi, dia pun mengirim pesan pada Camila.[ Kamu sudah tidur? ]Camila tidak membalas pesannya. Dia duduk dalam mobil dan menunggu dengan cemas sambil memandang ke arah jendela kamar Camila. Setelah menunggu setengah jam, Camila masih belum membalas pesannya.Dylan yang sudah tidak sabar pun menelepon Camila. Telepon terus berdering, tetapi tidak ada yang menjawab. Dylan merasa heran. Apa Camila tidur senyenyak itu?“Tok, tok, tok.” Jendela mobil tiba-tiba diketuk.Dylan pun terkejut. Setelah melihat ada seseorang yang berdiri di luar, dia menurunkan jendela mobil.Pria yang berdiri di luar berinisiatif menyapa, “Halo, Pak Dylan.

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1715

    “Aku mendukung kalian!”Dylan terbengong.Aryan berkata dengan tersenyum, “Saat melihatmu hari ini, aku menyadari kamu sudah berubah menjadi lebih dewasa. Dulu kamu selalu bersikap sembarangan dan nggak serius. Sekarang kamu sudah berubah menjadi seperti pria rumah tangga yang baik saja.”“Apa kataku, wanita mana yang punya pesona sebesar itu, bisa mengubahmu menjadi seperti ini? Ternyata si Camila! Wanita idamanku memang hebat!”Dylan mendengar dengan terbengong. “Apa kamu nggak mengerti apa maksudku?”Aryan mengangguk dengan tersenyum. “Aku sudah mengerti. Kamu mencintai Camila, sangat amat mencintainya!”Dylan merasa bingung. “Apa kamu nggak marah atau cemburu?”Aryan menggeleng, lalu menghela napas panjang. “Kalau dulu, aku pasti akan merasa marah. Aku pasti akan menindihmu dan menggebukimu habis-habisan, tapi sekarang … aku nggak akan melakukannya.”Dylan segera bertanya, “Kenapa?”Aryan menatap ke depan dan berkata, “Karena aku nggak mencintainya lagi.”Dylan merasa syok. “Nggak

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1714

    Mereka berdua menghentikan mobil di pinggir jalan, lalu berdiri di samping jembatan untuk mencari udara segar.Aryan langsung bertanya padanya, “Dylan, apa kamu ingin berdua sama aku karena ada yang mau kamu katakan sama aku?”Kening Dylan berkerut.Aryan berkata, “Aku nggak jago minum. Minum sedikit saja akan mabuk. Setelah mabuk, aku akan ketiduran. Nanti kalau ada yang ingin kamu omongkan sama aku, sepertinya aku nggak akan kedengaran lagi. Kalau ada yang ingin kamu katakan, kamu bisa katakan di sini. Kita itu sahabat. Kamu bisa katakan apa pun.”Kening Dylan berkerut. Dia menenangkan dirinya untuk beberapa saat, baru melihat ke sisi Aryan. “Aryan, aku benar-benar menganggapmu sebagai sahabat. Aku sungguh sangat gembira kalau kamu bisa hidup kembali.”Aryan mengangguk dengan sangat serius. “Aku tahu. Aku juga sama sepertimu, menganggapmu sebagai sahabat. Jadi, kalau ada yang ingin kamu katakan, kamu bisa katakan langsung. Aku akan mendengarnya.”Dylan yang diembus angin dingin itu s

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status