LOGINDi dalam kedai teh, ponsel Tora tiba-tiba berdering. Dia menunduk untuk melihat sekilas, ternyata ada pesan masuk dari Liman.[ Pak Guru, aku sudah mendapatkan letaknya. ]Terlintas rasa heran di dalam tatapan Tora. Dia menyimpan ponselnya, lalu melihat ke sisi Caden. “Aku sudah beri tahu kamu semua yang ingin kamu ketahui. Persyaratanku masih nggak berubah. Nyawa Baby ditambah lagi dengan daftar nama pembunuh orang tuamu. Kalau kamu sudah selesai berpikir, kamu bisa hubungi aku kapan saja.”“Caden, kutukan itu bukan sesuatu yang bagus. Semakin lama kutukan itu berada di dalam tubuh Baby, kondisinya akan semakin buruk. Meskipun aku nggak melakukan apa-apa, kondisi tubuhnya juga akan semakin memburuk.”“Kutukan itu akan merusak sistem imun dan organ tubuh manusia. Bahkan meskipun aku nggak melakukan apa-apa, dia juga akan mati dalam waktu dekat. Semakin cepat kamu mengatasi masalah, semakin cepat pula Baby akan sembuh.”Kening Caden berkerut. Pada saat ini, Tora berkata lagi, “Kamu tahu
Steven sungguh merasa panik. “Jadi, kalau dia suruh kamu membunuh, kamu juga akan melakukannya?”Sikap Liman sangat tegas. “Aku akan melakukannya!”Steven terdiam.Liman menatap Steven dan berkata dengan suara dingin, “Kita semua itu sudah dewasa, nggak perlu ngomong panjang lebar lagi. Aku butuh virus generasi ke-8. Setelah kamu memberikannya kepadaku, dendam di antara kita akan berakhir!”Steven bertanya, “Kemudian?”Liman berucap, “Kemudian, aku dan Pak Guru akan meninggalkan tempat ini. Kalau kita berkesempatan untuk berjumpa lagi, mungkin aku akan memanggilmu ‘Kakak’.”Hati Steven gemetar. “Skara ….”Liman menatap Steven dengan kening berkerut. “Jadi, kamu berikan atau nggak?”Steven menarik napas lagi. “Bukannya aku nggak mau kasih, tapi barang itu nggak ada sama aku. Virus generasi ke-8 sangat berbahaya, nggak mungkin aku meletakkannya di sisiku.”Liman bertanya, “Di mana kamu meletakkannya?”Steven menatap Liman dalam waktu lama, lalu menghela napas berat, seolah-olah telah mel
Selalu ada beberapa hal yang sangat bertentangan di dunia ini. Apa salah jika Steven menjebloskan ibunya Liman ke penjara?Steven telah dilukai ibunya Liman selama bertahun-tahun. Dia hanya sedang melampiaskan amarahnya melalui cara legal saja. Memangnya tidak seharusnya Steven berbuat seperti itu?Namun, memangnya salah jika Liman membenci Steven? Wanita itu adalah ibu kandungnya Liman. Tidak peduli bagaimana dia memperlakukan orang lain, setidaknya dia memperlakukan Liman dengan baik!Jika ibunya Liman langsung meninggal, mungkin Liman akan merasa semua itu adalah akibat dari perbuatannya sendiri. Namun, ibunya malah dilecehkan, dihina, disiksa secara hidup-hidup. Liman pun tidak bisa menerimanya! Jadi, mereka berdua tidak bersalah, memang ada konflik di antara mereka berdua.Setelah Steven terdiam beberapa saat, dia menarik napas dalam-dalam untuk bertanya pada Liman, “Benar apa katamu. Nggak ada gunanya aku menjelaskan sekarang dan juga nggak ada gunanya untuk minta maaf. Kamu beri
Sekarang Tora memang terus mempertimbangkan perasaan Caden! Dia mengernyitkan keningnya sembari menatap Caden. “Apa kamu lupa, nyawa putrimu masih ada di tanganku!”Caden bertatapan dengannya. “Kalau begitu, coba kamu lukai dia saja. Aku ingin lihat apa seumur hidupmu ini, kamu masih berkesempatan untuk mendapatkan virus generasi ke-8 atau nggak!”Mereka berdua saling bertukar pandang selama 2 menit. Pada akhirnya, Tora duluan mengalah. “Kita jangan bertengkar lagi. Nggak ada untungnya bagi kita untuk bermusuhan. Kamu nggak ingin kehilangan putrimu dan aku juga nggak ingin kehilangan virus generasi ke-8.”“Tapi, kita nggak bisa terus bersikap seperti ini. Dengan kondisi di depan mata, gimana kamu ingin menyelesaikannya?”Caden juga mengalihkan pandangannya. Dia mematikan puntung rokok ke dalam asbak, lalu menyalakan satu batang lagi. Caden tidak menjawab pertanyaannya, melainkan mengubah pertanyaannya. “Kalau kamu ingin virus generasi ke-8, kamu jawab pertanyaanku dulu. Selain kamu, s
Tora terdiam sejenak, lalu menghela napas panjang. “Sejak kecil, aku sungguh berharap bisa dikagumi oleh orang-orang. Aku berharap bisa menjadi dewa yang bisa mengatur nasib orang lain, bukan diatur oleh orang lain!”“Sebelumnya aku selalu melakukan semuanya dengan mempertimbangkan perasaan orang lain. Aku juga berharap orang lain bisa mempertimbangkan perasaanku.”Caden berkata dengan nada dingin, “Kenapa kamu hanya menargetkan warga Negara Carika saja? Kenapa kamu nggak menargetkan warga negara asing?”Tora membalas, “Aku juga nggak kenal dengan warga negara asing itu. Kalau mereka mengagumimu, aku juga nggak merasa punya pencapaian. Lebih enak untuk bisa dikagumi oleh orang-orang yang familier bagiku.”Caden langsung berkata, “Kamu memang sakit!”Tora telah sakit parah. Dia bahkan lebih gila daripada orang gila! Sepertinya memang ada masalah dengan mentalnya.Kening Caden berkerut. Dia berkata dengan dingin, “Kamu juga adalah warga Negara Carika. Virus generasi ke-8 juga akan berdam
“Setelah itu, kamu pergi lagi ke Desa Silas untuk menyamar sebagai ayahku. Kamu menyeret Samuel ke atas gunung di tengah hujan deras, membuatnya melihat langsung betapa tragis nasib kakak perempuannya sendiri!”“Aku bisa memahami tujuanmu membuat Samuel mengalami semua itu. Kamu ingin menghancurkan mentalnya agar dia sepenuhnya dirasuki oleh iblis dan bisa dimanfaatkan olehmu.”“Tapi, aku nggak bisa paham, padahal saat ayahku hidup dulu, dia memperlakukanmu dengan sangat baik! Dia bahkan menganggapmu sebagai saudara kandungnya!”Raut wajah Tora kelihatan muram. “Aku nggak bisa menerima tatapan ibanya ketika melihatku. Setiap kali dia membantuku, aku merasa seperti sedang diberi sumbangan saja!”Caden menggigit bibirnya. “Dengan karakter ayahku, berhubung dia memilih untuk membantumu, dia pasti akan melakukannya dengan sepenuh hati! Apa kamu mencelakainya hanya gara-gara masalah itu?”Tora berkata, “Kamu sama sekali nggak mengerti perasaan seperti itu! Aku benar-benar berharap orang yan







