Share

Si Kembar Semakin Bar-bar

"Mommy mana sih, kok belum pulang-pulang? Jangan-jangan Mommy dibuang sama Daddy."

Ocehan itu terdengar dari bibir Kenzo, ia sudah jengah mendengar adik kembarannya yang menangis menunggu sang Mama.

Bersama Tery dan Benigno, Kenzi duduk di teras menunggu Alex dan Alana. Tidak biasanya mereka pergi hingga nyaris tengah malam belum pulang-pulang.

"Mommy...." Kenzi memeluk Tery dan sesenggukan.

"Sudah, jangan nangis lagi. Kan ada Kak Tery di sini, ada Paman Benigno juga," bujuk Tery mengusap lembut punggung Kenzi.

"Tidak suka Paman Benigno, Paman payah! Nakal," cicit bocah itu.

Dari belakang mereka nampak Kenzo yang berjalan mendekat membawa boneka beruang yang ditenteng kepalanya.

"Paman, Kenzi kok nangis terus sih?" tanya Kenzo dengan polosnya.

Benigno merotasikan kedua matanya, setengah jengah juga dengan Kenzo yang tidak merasa bersalah sama sekali.

"Adikmu tidak akan menangis kalau kau tidak menjitaknya!" pekik Benigno dengan kesal.

"Hah? Masak iya? Kayaknya tadi pelan, cum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status