Share

Bab 23 : Masalah

"Kenapa kau mendatangiku?"

Ben terkejut saat mendapat tamu yang tak terduga ketika dirinya tengah berjibaku dengan pekerjaan yang menumpuk akibat banyaknya tawaran kerjasama yang belum sempat ia periksa.

Orang itu tersenyum tipis sembari menertawakan Ben yang mejanya sudah tak terlihat permukaannya akibat banyaknya tumpukan map yang harus ia tangani.

"Aku diperintahkan oleh kakakku untuk datang menemuimu," balas orang itu santai sembari melangkahkan kakinya menuju sisi sebelah kanan, tempat sofa berada.

Tanpa disuruh duduk pun, pria itu langsung mendaratkan bokongnya di sofa berwarna hitam pekat yang begitu mewah dengan menyilangkan kaki, bergaya layaknya bos yang memimpin.

Mata ambernya memindai ke seluruh ruangan yang cukup luas ini. Kesan minimalis namun berkelas tampak begitu kental ketika ia masuk. Ruangan ini juga cukup bersih dan rapi, tak seperti ruangan milik kakaknya yang selalu bertebaran kondom ataupun celana dalam milik para wanita yang ia sewa.

Tak ada yang spesial sebe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status