Share

Bab 75 : Puncak Kebenaran (2)

Terry melirik ke arah Ben dengan tatapan menyelidik. Manik mata hijaunya menatap pria yang baru saja mengaku "Ayah" itu dengan intens.

Karena ditatap seperti itu oleh orang yang sering berdebat dengannya, raut wajah Ben terlihat memucat dengan keringat sebesar biji jagung yang keluar dari dahinya.

Karena penasaran, si kecil segera menghampiri Ben dan menepuk pinggang sang ayah. Ben tersentak kaget dan segera menoleh, menemukan anak sulungnya yang saat ini tengah menatapnya dengan tatapan penasaran.

"Daddy, apa yang terjadi? Kenapa panggilan itu tak kau angkat?" Tanya Terry curiga.

Ben tersenyum tipis mendengar pertanyaan dari putranya itu. Dengan cepat, jari tangannya yang besar segera menggulirkan layar ke arah tombol dengan ikon gagang telepon warna merah, menolak panggilan itu secara langsung.

Begitu ponselnya sudah tak berdering lagi, Ben segera memasukkan kembali benda itu ke dalam saku celananya. Setelah itu, ia segera mengelus rambut Terry dan mengacaknya dengan perlahan, meni
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status