Share

Sudut Pandang Arya

"Bu, saya mau ijin pulang dulu. Sebentar lagi mau masuk jam kantor" pamit Rama.

"Iya. Berangkatlah" jawab Mamih Ratna.

Setelah berpamitan, Rama diantar Swastika hingga keluar ruangan.

"Rama, kalau ada info terbaru tolong kabari ya" pinta Swastika.

"Baik Bu. Akan saya infokan kalau ada perkembangan. Saya permisi" Rama pun meninggalkan rumah sakit dan pergi menuju kantornya.

Saat Swastika kembali kedalam ruangan dan melanjutkan kegiatannya mengelap tubuh Arya, tiba-tiba dia merasakan jemari Arya bergerak. Cepat-cepat dia berdiri dan memanggil Mamih Ratna dan Swastika meminta tolong pada Luna untuk memanggilkan dokter. Tak berapa lama, kedua mata Arya perlahan terbuka.

"Arya"

"Sayang"

"Kamu bisa dengar Mamih?"

"Arya"

"Arya" panggil Mamih Ratna dan Swastika saling sahut.

Mereka terus memberikan afirmasi pada Arya agar segera sadar tetapi Arya tidak merespon apapun. Dia masih berusaha membuka matanya.

"Mamih"

"Tika" ucapnya tanpa mengeluarkan suara.

"Hei, kamu sudah bangun? Tu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status