Dekapan Hangat Kakak Angkatku

Dekapan Hangat Kakak Angkatku

last updateLast Updated : 2025-12-31
By:  NARAUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
7Chapters
4views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

"Jangan sentuh aku, Kak!" "Kenapa? Bukankah suamimu itu, tidak pernah menyentuh kamu seperti ini kan? Dan sekarang, tugas suamimu akan aku gantikan." Arsela tidak menyangka, dalam keadaan terpuruk, ia malah menghabiskan malam dengan pria yang berstatus sebagai kakak tirinya, Kaindra Justin. Seorang pria yang pernah Arsela cintai di masa lampu, sebelum akhirnya ia memutuskan pergi menjauh dari Kaindra Justin, saat merasa tidak pantas mencintainya.

View More

Chapter 1

1. Pesan

"Sudah kuduga suamimu selingkuh."

Tangan Sela gemetar saat sahabatnya mengatakan itu keras-keras. Di tangannya, layar ponselnya masih menyala, menampilkan foto pesan mesra yang tadi ia ambil diam-diam dari ponsel Brian, suaminya.

Mata Sela kembali membaca beberapa baris pesan tersebut.

[Jika tidak puas lagi dengan istrimu, datanglah padaku, Sayang. Seperti biasa, aku akan memberikan apa yang tidak pernah istrimu itu berikan.]

Nama pengirim pesan itu terpampang jelas, 'Bunga'. Terang saja nama perempuan, meski Sela tidak mengenal siapa pun dengan nama tersebut.

Namun, itu tidak mengubah fakta bahwa suaminya sudah mendatangi perempuan ini beberapa kali karena tidak puas dengan dirinya.

Ditambah lagi, pesan balasan suaminya sangat jelas. Dan menyayat hati Sela.

[Tentu aku akan datang padamu, Sayang. Tidak sabar menikmati permainan panas kamu nanti.]

Bulir air mata Sela jatuh tanpa bisa dicegah, membasahi pipinya yang pucat.

"Jangan menangis, Sel." Jane, sahabat Sela yang sudah seperti keluarga, berucap lagi.

Kemudian Jane mengapus air mata yang masih mengalir di pipi Sela. "Untuk apa menangisi suami yang tidak setia itu." Ucapnya.

Sela menunduk, tangannya mencengkeram ujung bajunya. "Jane, aku tidak punya siapa-siapa lagi. Hanya Brian yang aku miliki." Katanya.

"Terus kamu anggap aku apa, hah?" Jane menukas. Nada suaranya meninggi. Bukan karena marah, tapi karena tidak terima sahabatnya merasa sendirian.

Sela terdiam. Ia tahu Jane benar. Sejak dulu, Jane selalu ada untuknya, lebih dari sekadar sahabat, Jane sudah seperti keluarga sendiri.

Rasa bersalah menyelip di antara kesedihannya.

Namun, tetap saja Sela merasa sesak. Selama ini Sela selalu membanggakan suaminya.

Brian adalah pria yang ia cintai sepenuh hati. Lebih dari apa pun. Bagi Sela, keluarga kecilnya adalah yang nomor satu.

Sebelum kemudian ia mengetahui bahwa Brian sang suami berselingkuh.

"Tidak bisa begini!" Seru Jane, membuat Sela mendongak ke arah sahabatnya. “

"Aku tidak bisa membiarkan kamu terpuruk. Ayo kita bersenang-senang."

Sela mengernyit bingung. Otaknya masih kacau, kenyataan pahit yang baru saja ia terima membuatnya sulit mencerna kata-kata Jane.

Jane kini berdiri dari sofa, lalu menarik tangan Sela agar ikut berdiri. "Ayo kita pergi ke acara reuni."

Sela langsung menggeleng.

"Jane, maaf. Sepertinya aku tidak bisa pergi." Kata Sela, memang malam ini ada acara reuni bersama teman sekolahnya dulu, dan Sela memang berniat datang dengan Brian.

Tapi kejadian hari ini benar-benar membuat Sela tidak ingin pergi. Ia hanya ingin menangis semalam meratapi hidupnya yang tidak pernah beruntung.

"Tidak," Sela menolak tegas.

"Kamu harus pergi!" Jane memegang bahu Sela, menatapnya penuh keyakinan. "Aku tidak mau kamu mengurung diri dan menyalahkan diri sendiri. Kita pergi, Sel. Biar kamu ingat, hidupmu tidak berhenti di Brian."

Dengan setengah hati, akhirnya Sela menurut. Ia mengenakan gaun simpel berwarna hitam. Gaun itu membalut tubuhnya dengan anggun, namun juga mencerminkan hatinya yang gelap, kosong, dan penuh luka. Ia menatap bayangannya di cermin sekilas, hampir tidak mengenali dirinya sendiri dengan mata sembab.

Di tempat acara reuni, Sela lebih banyak diam. Hanya menyapa balik orang-orang yang menyapanya lebih dulu.

Ia memilih duduk di kursi paling ujung, tempat acara reuni berlangsung. Dan membiarkan Jane menikmati acara yang sedang berlangsung, setelah sejak masuk ke tempat acara, Jane selalu bersama dengannya.

Dan Sela kini duduk seorang diri, air mata hampir saja menetes membasahi pipinya, mengingat luka hati yang di sebabkan oleh Brian. Tapi ia cepat-cepat menahan air mata untuk tidak tumpah.

Sela tidak ingin orang-orang tahu, apa yang sedang dialaminya. Cukup Jane sang sahabat yang tahu tentang rumah tangganya.

Tiba-tiba kursi tepat disampingnya berbunyi, setelah ada yang menariknya. Sela langsung menatap pada orang yang menarik kursi tersebut.

"Kak Kai." Sela terkejut mendapati pria yang sudah ia anggap kakaknya sendiri.

Pria yang sudah lama hilang kontak dengannya, lebih tepatnya, Sela ingin menjauhi pria tersebut karena sesuatu yang sulit ia jelaskan. Perasaan yang pernah ada untuk Kai, benar-benar membuatnya merasa bersalah.

Bagaimana mungkin, ia yang dulu hanya anak seorang pembantu menyukai anak majikannya, yang sudah menganggap dirinya sebagia keluarga.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

No Comments
7 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status