Share

Bab 35

"Mil, kepala saya kenapa pusing lagi?"

Bani Azhar mulai memegangi kepalanya, segera kupapah dia keluar kantor.

"Kita pulang saja, Pak."

Aku bergegas memasukan Bani Azhar ke dalam taksi online yang sudah siap sejak tadi.

Untunglah Pak Anwar juga tak ada di depan kantor, hanya ada beberapa karyawan saja yang melihat kami.

-

-

-

"Astagfirullah, ya Allah."

Bani Azhar melonjak kaget ketika ia tersadar. Aku ikut mengucek mata dan berpura-pura bangun dari tidur.

"Ya ampun Bapak, apa ini? Apa yang sudah Bapak lakukan?" Aku bertanya dengan wajah cemas dan tegang.

Semampunya aku harus bisa menjebak Bani Azhar dan membuatnya tersudut hari ini.

"Anu itu Mil ... anu." Bani Azhar mulai kebingungan, wajahnya berubah pias dengan mulut tergagap.

"Saya juga bingung kenapa saya ada di sini?" katanya lagi.

"Tadi Bapak minta diantarkan ke hotel karena mau istirahat tapi saya bingung apa yang terjadi setelah itu? Kenapa kita ...?" Aku menutup mulut dan mulai terisak kemudian menelungkupkan wajahku pada lut
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status