Share

Bab 50 A

Mila melotot, wajahnya yang sedang marah tersorot cahaya bulan.

"Ibu!" sentaknya tak suka.

"Kenapa? Kalau kau mau loncat, loncat saja! Hidupmu memang sudah tak ada gunanya!" besan kembali menantang.

Segera kuelus pundak besan.

"Istighfar Bu besan, walau bagaimanapun dia anak Ibu," bisikku.

"Dia bukan anak saya lagi, Bu."

"Ayo loncat Mila!" teriak besan lagi menatap tajam anak perempuannya itu.

"Tapi, Bu ... aaaaaa!" Suara Mila memekik langit dan malam yang hening.

"Milaaa!" Spontan mulutku berteriak saat melihat wanita itu terpeleset lalu jatuh ke sungai.

"Saudari Mila!" Bergegas para petugas juga maju ke sisi jembatan.

"Bu besan Mila jatuh Bu, Mila jatuh." Aku mengguncang kedua bahu besan.

Bukannya beranjak ke tepi jembatan, besan malah ambruk di tempatnya dengan isak tangis yang mendadak pecah.

Aku jadi bingung sendiri, tapi cepat kutinggalkan besan dan bergegas melihat ke tepi jembatan.

"Gimana Sultan?"

"Mila bener-bener jatuh, Bu."

"Ya Allah ... nasibmu Mila." Aku menutup mulut.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sartika Gultom
lanjut Thor, kasian banget nila nya Thor, buat ada nila yang mirip sama dia dan sifat nya juga sama Thor, smuanya Thor persis nila ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status