Share

Part 22 - The Fire Provocation(1)

"Aargh, panas!" Sumelika merasakan kepanasan di jantungnya.

"Kenapa, Mel?" tanya Rindu.

"Kagak tau, tiba-tiba jantung gue panas, enggak tau kenapa." Jawab Sumelika.

"Mending segera diobati, ayo kita ke tabib, rumahnya enggak jauh dari sini." Ajak Rindu, khawatir. 

"Iya, Rin."

"Terus kagak tau kenapa, mendadak gue keinget sama Ibu gue di masa depan, kayanya ada kejadian yang nimpa Ibu gue." Pikir Sumelika.

"Ah, itu hanya perasaan. Kamu berdoa aja, karena rasa sakit muncuk dari pikiran kita sendiri."

"Hmm, bener sih. Mungkin lo parno, Mel, atau jangan-jangan lo shock melihat keadaan goa ini." 

Di masa depan, keadaan Malika dan rumahnya benar-benar menyedihkan. Malika terus mengaung dan menangis sehingga menimbulkan kebisingan. Komplek perumahan yang ditinggali Malika juga menjadi berisik, para warga perumahan pun merasa sangat terganggu karena suara Malika. Secara logika mereka normal, siapa yang tak terganggu jika ada

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status