Share

27. HARI KEDELAPAN, IKATAN #2

Malam itu, setelah menghabiskan beberapa waktu dengan membaca jurnal ayah yang memiliki bahasa tinggi, aku terlelap begitu saja.

Dan mataku terbuka.

Namun, gelap. Tidak ada cahaya sama sekali.

Di sekitar tidak terlihat apa pun, baik itu langit-langit, tempat berpijak, atau apa pun. Kosong seperti hampa. Hanya kegelapan mencekat.

Tubuhku agaknya berdiri. Namun, aku ingat tertidur di meja dengan posisi kacau. Tanganku terasa ringan seperti sehabis mengangkat beban berat.

Dan tiba-tiba aku merasa perlu meraba saku celana. Aku menemukan ponsel dan menyalakannya. Cahaya itu menerangi ruang kosong. Aku tidak tahu mengapa, tetapi cahaya mulai mengarah ke sekitar. Tubuhku bergerak sendiri. Dan cahayanya bergetar, seolah aku takut dan tubuh ini seperti bukan milikku lagi.

Aku berjalan, dan di langkah pertama, terdengar suara seperti besi terjatuh.

Jadi, aku memberanikan diri menyinari benda yang kuinjak.

Itu rantai—

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status