Share

46

Ken akhirnya menyelesaikan tugasnya sebagai seorang dokter dengan susah payah. Ia tidak tahu bahwa menahan hasrat jauh lebih menyulitkan dari menghapal buku-buku kedokteran.

Sial! Ken bahkan lebih memilih membaca puluhan buku daripada menahan sesak di celananya.

"Sudah selesai." Ken berdiri dengan cepat. Ia harus segera menjauh dari Qyra agar ia tidak jadi predator ganas yang menerkam mangsa lemah.

"Istirahatlah." Ken berbalik dan pergi.

Qyra mengenakan kembali pakaiannya. Setelah itu ia terjebak dalam rasa sakit dan kemarahan saat mengingat kejadian di gudang. Bukan tentang penyiksaan yang Calvin lakukan padanya, tapi tentang Leon yang tewas mengenaskan karena melakukan pekerjaan darinya.

Dada Qyra terasa sangat sesak. Ia telah menyeret teman-temannya mendekat pada kematian. Qyra sangat menyesal, ia merasa bahwa kematian teman-temannya disebabkan oleh dirinya.

Air mata Qy

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status